Tiga bulan pertama ada temanku yang baru dimutasi di kantor, mulanya biasa-biasa saja. Namanya Ahung... Ciri-ciri orangnya adalah wanita keturunan, mata sipit, tinggi kurang lebih 165cm, berat 50kg, bibir sensual, ramah, suka senyum, senang pakai rok mini dan sepatu hak tinggi, kulit bersih, rambut sebahu dan wajah tidak kalah dengan titi dj. Aku biasa pergi makan siang bersama manajernya yang juga rekan sekerjaku. Kebetulan sang manager juga seorang wanita dimana dalam perusahaan tempat aku bekerja adalah fifty fifty antara pribumi dan keturunan.
Ketika makan siang bersama (saat itu kira-kira 6 orang termasuk nirmala) dengan kendaraanku menuju salah satu rumah makan di daerah sabang. Pas memilih meja langsung menuju meja tapi aku agak terburu-buru atau si ahung yang terburu-buru sehingga terjadi tabarakan tanpa sengaja antara aku dan ahung. Hidungnya yang tidak begitu mancung menempel pada hidungku yang mancung banget. Tubuhnya tinggi bila dibanding wanita biasa kira-kira 170 cm plus sepatu, soalnya tubuhku juga sekitar itu, secara reflek aku memeluknya karena takut terjatuh. Dalam dekapanku terasa harum parfum mahal dan ternyata memang mahal yang membuat darahku berdesir mengalirkan hawa nafsu hingga keubun-ubun.
Selengkapnya....