Bejad, Mungkin inilah yang bisa admin
sampaikan kepada kalian, dari beberapa hari lalu berita ini terus saja
mengusik admin, bagaimana gak dongkol, sebuah perusahaan kelapa sawit di
kalimantan membayar karyawannya dan warga sebesar Rp.500rb-Rp.2Jt untuk
seekor Orang Utan, Baik hidup maupun mati,. tindakan ini dilakukan
karena Orang utan dianggap hama oleh perusahaan, selain itu perusahaan
tersebut berencana memperluas area perkebunannya yang kebetulan
bersebelahan dengan KBK (Kawasan Budidaya Kehutanan).
Pihak managemen perkebunan merasa tak
tau menau soal masalah ini, ujar direktur kelapa sawit yang ditemui
sebuah sumber berita yang kami kutip. ia melanjutkan bahwa
dirinya baru masuk perusahaan tersebut september 2010, pembataian itu
sendiri terjadi di jeda waktu 2009 sampai 2010.
Seorang karyawan membenarkan kejadian itu, karyawan dan warga diminta
memburu orang utan, lalu akan dibayar perusahaan tergantung ukuran orang
utan tersebut. setelah dikumpulkan orang utan itu lalu dibantai pihak
perusahaan, tak hanya membunuhnya, orang utan itu juga dipotong-potong
lalu dimasukan ke dalam karung agar mudah dibuang, tempat pembuangan
bangkai orang itupun telah disediakan oleh pihak perkebunan, ini
menandakan pihak perkebunan mengetahui dan bahkan merencanakan
pembataian tersebut.
Reaksi keras pun muncul, Kementrian
kehutanan diminta untuk mengusut aksi tersebut, dan siapa saja yang
terlibat.tentu kita semua tau jika orang utan adalah hewan yang
dilindungi dan terancam punah tapi mereka malah membatainya untuk
kepentingan materi. cacian dan makian terus mengalir dari masyarakat
yang geram akan tindakan itu.
Oke, Disini kami meminta kepada
kalian untuk menyebarkan berita ini, tujuannya agar kasus ini tak
tenggelam, siapapun dia yang terlibat harus diberi sangsi yang keras.
saatnya kita peduli kawan-kawan.