Telah lama saya berhenti untuk mengamati keadaan di luar. Ya itu mungkin karena seorang karyawan kantoran yang kerjanya di depan sebuah komputer. Sedangkan saya juga termasuk orang yang jarang melakukan travelling dan menghabiskan akhir pekan saya dengan keluarga, membaca buku dan tentu saja mengupdate blog kesayangan (baca: blog perjuangan) saya ini. Sampai pada suatu saat sobat lama saya saat bekerja di sebuah televisi swasta nasional-Rinaldi Asbarinsyah-datang ke Surabaya meminta bantuan agar di guide untuk survey persiapan syuting film dokumenter bertema peddler of Asia (penjual makanan kaki lima di Asia). Cukup bingung juga saya mencarikan obyek syuting yang menarik. Ceritanya harus kuat, mempunyai nilai historis yang kuat, dan terkenal, tetapi masih tetap menjaga ciri khasnya yakni berbentuk kaki lima.
Home » Archives for February 2014
Inspirasi dari Ibu Penjual Pecel Semanggi
Telah lama saya berhenti untuk mengamati keadaan di luar. Ya itu mungkin karena seorang karyawan kantoran yang kerjanya di depan sebuah komputer. Sedangkan saya juga termasuk orang yang jarang melakukan travelling dan menghabiskan akhir pekan saya dengan keluarga, membaca buku dan tentu saja mengupdate blog kesayangan (baca: blog perjuangan) saya ini. Sampai pada suatu saat sobat lama saya saat bekerja di sebuah televisi swasta nasional-Rinaldi Asbarinsyah-datang ke Surabaya meminta bantuan agar di guide untuk survey persiapan syuting film dokumenter bertema peddler of Asia (penjual makanan kaki lima di Asia). Cukup bingung juga saya mencarikan obyek syuting yang menarik. Ceritanya harus kuat, mempunyai nilai historis yang kuat, dan terkenal, tetapi masih tetap menjaga ciri khasnya yakni berbentuk kaki lima.
Izinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak
Sedikit catatan ringan untuk kita resapi, silahkan disimak :
Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untuk berjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya,
Gadis: Masuk dulu ya, bertemu sama ayah
Pemuda : Boleh kah?
Gadis: Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.
masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan kedatangan si Pemuda.
Kisah Ibu yang Mewujudkan Permintaaan Terakhir Anaknya
BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah mendirikan Maria Monique Lastwish Foundation. Lewat yayasan yang diberi nama sesuai nama putrinya itu, Natalia mewujudkan last wish (keinginan terakhir) anak-anak berpenyakit kronis di berbagai negara.
Bodoh Versus Pintar Ala Bob Sadino
Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.
1. Terlalu Banyak Ide
Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
Ada Malaikat Menangis di Stasiun Kota
Kemarin saya istirahat makan di kantor saya, kebetulan kantor saya di daerah yang lumayan 'minus' sih.. kalo kamu yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.
Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.
Sebelum nyari makan, saya beli rokok dulu biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Saya nyalain satu batang..
Dampak Berpikir Positif dalam Kehidupan Kita
Pengasong Beromset Puluhan Juta
Selasa sore kemarin ketika bersama anak-anak menjemput istri di mulut gang tidak jauh dari rumah, saya menjumpai seorang pedagang keliling yang sedang mengemasi dagangannya diemperan ruko. Pedagang itu ternyata menjual peralatan-peralatan dapur. Saya agak tertarik dengan sendok nasi yang terbuat dari kayu pohon kelapa karena tekstur yang bergurat-gurat itu. Saya perhatikan dari penampilan fisik pedagang itu kemungkinan besar berasal dari jawa, dan dengan percaya diri saya coba menanyakan harga 1 sendok nasi incaran saya tadi dalam bahasa jawa. Ini trik yang biasa saya gunakan untuk mendapatkan harga yang murah dari pedagang yang berasal dari jawa dan selalunya berhasil. Ternyata dugaan saya benar, lelaki itu tersenyum dan menjawab pertanyaan saya dengan bahasa jawa pula. Singkat cerita akhirnya saya bisa mendapatkan 1 sendok nasi dan 1 sendok sayur panjang dengan harga yang sangat miring dibanding jika membeli di pasar atau supermarket.
Subscribe to:
Posts (Atom)