tag:blogger.com,1999:blog-80266895419992520912024-03-13T19:15:55.883+07:00:Kritis, Kontroversial sekaligus Inspiratif.
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comBlogger1300125tag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-58975524566536459332015-03-23T12:00:00.000+07:002015-04-29T10:42:46.228+07:00Konspirasi Soeharto, CIA dan Freeport<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-wmWeD8VbXGk/VPwJIvLeoDI/AAAAAAAATsI/Zz0LrEw4sT0/s1600/soehartofreeport.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-wmWeD8VbXGk/VPwJIvLeoDI/AAAAAAAATsI/Zz0LrEw4sT0/s1600/soehartofreeport.jpg" /></a> </div>
<br />
<br />
Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar merevisi kontrak pengelolaan minyak dan tambang-tambang asing di Indonesia. Minimal 60% dari keuntungan perusahaan minyak asing
harus menjadi jatah Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah
dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia. Pada akhir 1996, sebuah artikel yang ditulis oleh Lisa Pease dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul
tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA, and Freeport“<br />
<div class="tweet">
<br />
<a name='more'></a>Dominasi FREEPORT atas “gunung emas” Papua dimulai sejak 1967, tapi kiprahnya di negeri ini ternyata sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Lisa Pease menuliskan jika FREEPORT Sulphur (nama awal perusahaan tersebut) nyaris bangkrut ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba pada 1959. Saat itu di Kuba, Fidel Castro menghancurkan rezim diktator Batista. Seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. FREEPORT
Sulphur yang hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya dari
Kuba, terkena imbasnya. Maka terjadi ketegangan di Kuba. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO FREEPORT Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Fidel Castro, tapi berkali-kali pula gagal.<br />
<br />
Pada Agustus 1959, Forbes Wilson-Direktur FREEPORT Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg di Irian Barat. Laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat tersebut ditulis Jean Jacques Dozy pada tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Namun, Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan kemudian membacanya.<br />
<br />
Van Gruisen bercerita jika selain memaparkan keindahan alamnya, juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh
Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, tidak tersembunyi di
dalam tanah! Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Jika saja laporan ini benar, maka perusahaannya akan
bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan
mata.<br />
<br />
Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Copper Mountain -> <a href="http://adf.ly/18UvvH" rel="nofollow" target="_blank">http://adf.ly/18UvvH</a></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar! Semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah! Wilson juga mendapat temuan yang nyaris membuatnya
gila. Karena selain dipenuhi tembaga, gunung tersebut juga dipenuhi emas dan
perak! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar hanya dalam waktu tiga tahun saja.<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
Ia bergerak cepat. Pada 1 Februari 1960, FREEPORT Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut. Lagi-lagi FREEPORT Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat. Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy. Namun, JFK malah sepertinya mendukung Soekarno. Presiden AS, JFK mengancam Belanda akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat.<br />
<br /></div>
</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
Belanda yang saat itu memerlukan dana untuk membangun
kembali negerinya dari kehancuran PD II, mengalah dan mundur dari
Irian Barat. Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Jika Belanda tahu, maka bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS
tak ada apa-apanya dibanding dengan nilai emas yang ada di gunung. Belanda mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dgn East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin FREEPORT marah besar. Apalagi mendengar JFK menyiapkan bantuan ekonomi ke Indonesia sebesar 11
juta US$ via IMF & WB. Semua ini jelas harus dihentikan!</div>
</div>
<div class="tweet">
<br />
Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden JF. Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan JFK adalah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis di Amerika & dunia. Presiden Johnson yang menggantikan JF. Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Presiden Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Tokoh di belakang Johnson dalam kampanye pemilihan presiden AS 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi FREEPORT. Augustus C.Long, tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain terkait FREEPORT, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California).<br />
<br />
Soekarno pada 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang
mengharuskan 60% labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini. Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya. Augustus C. Long juga aktif di Presbysterian Hospital New York, dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika Presbysterian Hospital merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.<br />
<br />
Lisa Pease dengan menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara 1964
sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. 1965, Long terpilih sbg Direktur Chemical Bank,
Rockefeller dan anggota dewan penasehat intelijen kepresidenan AS untuk
luar negeri. Kedua Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di negara-negara tertentu. Long adalah tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, dengan menggerakkan sejumlah
perwira TNI AD yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.<br />
<br />
Menurut pengamat sejarawan LIPI, Dr Asvi Marwan Adam, Soekarno benar-benar ingin SDA Indonesia dikelola oleh anak bangsa sendiri. Arsip Kedubes AS mengungkapkan pada 15 Desember 1965 sebuah tim pimpinan Chaerul
Saleh di Cipanas membahas nasionalisasi perusahaan asing. Soeharto yang pro-pemodal asing, datang dengan helikopter dan menyatakan
ke forum bahwa ia dan TNI AD tidak setuju rencana nasionalisasi itu. “Soeharto sangat berani saat itu, Bung Karno juga tidak pernah memerintahkan seperti itu,” kata Asvi.<br />
<br />
Sebelum 1965, seorang taipan AS menemui Soekarno. Dan menyatakan
keinginan berinvestasi di Papua. Tapi Soekarno menolak secara halus. “Saya sepakat dan itu tawaran menarik. Tapi tidak untuk saat ini, coba
tawarkan kepada generasi setelah saya,” ujar Asvi menirukan Soekarno. Soekarno berencana modal asing baru masuk Indonesia 20 tahun lagi, setelah putra-putri Indonesia siap mengelola. Orang Indonesia belum memiliki pengetahuan tentang alamnya sendiri. Sebagai persiapan, Soekarno mengirim mahasiswa belajar ke negara-negara lain. Soekarno membuat tembok dan mempersiapkan calon pengelola negara. Tapi usaha
pihak luar yang ingin mendongkel kekuasaan Soekarno juga kuat!<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
Pada 1964, seorang peneliti diberi akses untuk membuka dokumen penting Deplu
Pakistan dan menemukan surat dari duta besar Pakistan di Eropa. Dalam surat per Desember 1964, diplomat itu menyampaikan
informasi rahasia intel Belanda yang mengatakan Indonesia segera beralih
ke Barat. Lisa menjelaskan maksud dari informasi itu adalah akan terjadi kudeta di Indonesia oleh partai komunis (PKI) G30SPKI. Sebab itu, TNI AD memiliki alasan kuat untuk menamatkan Partai Komunis Indonesia, setelah itu membuat Soekarno menjadi tahanan.<br />
<br />
Telegram rahasia Deplu Negeri AS ke PBB April 1965 menyebut FREEPORT Sulphur sudah sepakat dengan Indonesia untuk penambangan puncak Erstberg Papua. Salah satu bukti - Telegram rahasia Cinpac 342, 21/1/65 21.48, yang mnyatakan ada pertemuan para panglima tinggi dan pejabat TNI AD. Pertemuan para panglima tinggi dan pejabat TNI AD Indonesia membahas rencana darurat bila Presiden Soekarno meninggal. Namun kelompok yang dipimpin Jenderal Soeharto tersebut ternyata bergerak lebih jauh dari rencana itu. Jenderal Soeharto justru mendesak TNI Angkatan Darat agar mengambil alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan.</div>
<div class="tweet">
<br />
Mantan pejabat CIA, Ralph McGehee jg pernah bersaksi bahwa semuanya tentang cerita itu memang benar adanya. Maka dibuatlah PKI sebagai kambing hitam tersangka pembunuhan Tujuh Jenderal yang pro Soekarno melalui G30SPKI yang didalangi oleh PKI. Peristiwa ini dikenal oleh pro-Soeharto sbg G30SPKI dan disebut juga Gestapu (Gerakan Tiga Puluh) September oleh pro-Soekarno. Setelah pecahnya peristiwa G30SPKI, keadaan negara Indonesia berubah total 180 derajat dari berbagai sisi. Terjadi kudeta terencana yang mengubah isi Supersemar 1966, yg akhirnya isi dari surat perintah itu disalahartikan.</div>
<div class="tweet">
<br />
Dalam Supersemar, Soekarno memberi mandat untuk mengatasi keadaan negara yang kacau kepada Soeharto, bukan menjadikannya presiden. Probe Maret-April 1996, Lisa Pease menulis bahwa pada November 1965, Forbes Wilson ditelepon Ketua Dewan Direktur FREEPORT, Langbourne Williams. Langbourne Williams menanyakan kpd Forbes Wilson, “Apakah FREEPORT sudah siap untuk mengekplorasi gunung emas di Irian Barat?” Forbes Wilson kaget dan tidak percaya tentang pertanyaan itu mengingat kerasnya Soekarno menentang perusahaan asing. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden RI hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke FREEPORT?</div>
<div class="tweet">
<br />
Petinggi FREEPORT sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting dalam lingkaran elit RI. Maka usaha Freeport untuk masuk ke Indonesia akan mudah. Namun penandatanganan kontrak dengan FREEPORT dilakukan oleh menteri Pertambangan selanjutnya yaitu Ir. Slamet Bratanata. Selain itu juga ada seorang bisnisman sekaligus “makelar” untuk perusahaan-perusahaan asing yaitu Julius Tahija. Julius Tahija berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan FREEPORT.</div>
<div class="tweet">
Dalam bisnis Julius Tahija menjadi pelopor keterlibatan pengusaha lokal dgn perusahaan multinasional, termasuk PT. FREEPORT Indonesia. Sedangkan Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam TNI AD,
karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.</div>
<div class="tweet">
<br />
Sebagai bukti: Pengesahan UU No 1/1967 Penanaman Modal Asing yang dirancang di Jenewa, didektekan oleh Rockefeller-Bilderberger. Maka, FREEPORT menjadi perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Soeharto. Bahkan beberapa bulan sebelumnya pada 28 Februari 1967 secara resmi pabrik BATA juga diserahkan oleh Pemerintah RI kepada pemiliknya. Penandatanganan perjanjian pengembalian pabrik Bata dilakukan pada bulan sesudahnya, yaitu tanggal 3 Maret 1967. Penandatangan penyerahan kembali pabrik Bata dilakukan oleh Drs. Barli Halim, pihak Indonesia dan Mr. Bata ESG Bach.<br />
<br />
Perjanjian pertama Indonesia - FREEPORT untuk mengeksploitasi tambang di Irian Jaya ditandatangani pada 7 April 1967. FREEPORT diperkirakan menginvestasikan 75 hingga 100 juta US$ dalam perjanjian tanggal 7 April 1967 itu. Penandatanganan dilakukan di Departemen Pertambangan RI. Indonesia diwakili oleh Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata. FREEPORT
diwakili Robert C. Hills (Presiden Freeport Shulpur) & Forbes K.
Wilson (Presiden Freeport Indonesia), anak perusahan di Indonesia. Penandatanganan perjanjian disaksikan pula oleh Duta Besar AS utk Indonesia, Marshall Green. FREEPORT mendapat hak konsensi lahan penambangan seluas 10.908 ha untuk kontrak 30 tahun lamanya di Papua.</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Pada Desember 1972 pengapalan 10.000 ton tembaga Papua pertama kali dilakukan dengan tujuan Jepang dari FREEPORT. Kontrak inilah yang kemudian menjadi dasar penyusunan UU Pertambangan No. 11 tahun 1967 yang disahkan pada Desember 1967. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak perusahaan asing menguntungkan
Indonesia, sejak Soeharto berkuasa, kontrak-kontrak itu merugikan Indonesia. Setelah itu juga ikut ditandatangani kontrak
eksplorasi nikel di Irian Barat area Waigee Sentani oleh PT Pacific
Nickel Indonesia. Perjanjian dilakukan E. OF Veelen (Koninklijke Hoogovens), Soemantri
Brodjonegoro (Menteri Pertambangan RI) & RD Ryan (U.S. Steel). Pacific Nickel Indo - yg didirikan Dutch Koninklijke Hoogovens,
Wm.H.MÜLLER, US Steel, Lawsont Mining&Sherritt Gordon Mines Ltd.</div>
</div>
<div class="tweet">
<br />
Banyak keganjilan dan konspirasi terselubung dalam perjanjian-perjanjian pertambangan ini. Ada beberapa fakta terkait hal tsb. Penambangan oleh FREEPORT, apakah mereka benar-benar menambang tembaga? Tidak! namun juga EMAS! Diperjanjiannya tertulis Tembaga saja. Pada masa itu tak ada media, bagaimana jika semua ahli geologi Indonesia dan
para pejabat yang terkait di dalamnya diberi setumpuk uang? Penambangan oleh Pasific Nickel apakah mereka benar-benar menambang nikel?
Mereka menambang PERAK, namun diperjanjiannya tertulis NIKEL! Begitulah perjanjian-perjanjian pengeksplotasian tambang Indonesia dilakukan tak wajar, tak adil dan terus-menerus sampai sekarang.<br />
<br />
Kekayaan alam Indonesia pun digadaikan, terjual, dirampok, tanpa mensejahterakan rakyat Indonesia selama puluhan tahun. Untuk membangun pertambangan emas itu, FREEPORT mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham Bechtel, sedang mantan Direktur CIA Richards Helms sebagai konsultan internasional pada 1978. Tahun 1980 FREEPORT menggandeng McMoran milik Jim Bob Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dengan laba >1,5 miliar US$/tahun.</div>
<div class="tweet">
<br />
Pada 1996, seorang eksekutif FREEPORT-McMoran, George A.Maley, menulis buku berjudul “Grasberg” setebal 384 halaman -> <a href="http://adf.ly/18UyYr">http://adf.ly/18UyYr</a><br />
<br /></div>
<div class="tweet">
Buku Grasberg memaparkan tambang emas Papua memiliki deposit terbesar
dunia dan tembaganya menempati urutan ketiga terbesar di dunia. Data 1995 menunjukkan jika area ini tersimpan cadangan tembaga kurang lebih 40,3 miliar US$ dan akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Maley dengan bangga menulis jika biaya produksi tambang
emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Papua adalah yg termurah
didunia! Istilah Tembagapura itu salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung itu memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas-tembaga terserak di permukaan tanah, FREEPORT tinggal memungut dan kemudian menggalinya dengan sangat mudah.</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
FREEPORT membangun pipa-pipa raksasa dari Tambang Grasberg (Grasberg Mine) sepanjang 100 km langsung menuju ke Laut Arafuru. Di Laut Arafuru telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Kesaksian reporter CNN yang diizinkan meliput areal FREEPORT dari udara melihat gunung emas yang ditahun 90-an telah berubah menjadi lembah. FREEPORT mengambil emas dan meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai dan tanah Papua hingga ratusan tahun kedepan. FREEPORT juga merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini di era Soeharto, dari sipil hingga militer.</div>
</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
FREEPORT
sendiri menganggarkan dana untuk itu yg jumlahnya sangat besar bagi
kita, tapi bagi mereka terbilang kecil karena besarnya laba emas. Itu pula yang menjadi sebab siapapun presiden RI kedepannya, tak akan pernah mampu untuk mengubah perjanjian dan keadaan ini. Bila ada yang berani mengganggu FREEPORT, maka mereka akan menggunakan sluruh kekuatan politik, media, dan militernya utk menyerang kembali. Kerusuhan, adu domba, agen rahasia, mata-mata, akan disebar agar rakyat
merasa tak aman, tak puas, dan meruntuhkan kepemimpinan tersebut.<br />
<br />
Inilah warisan orde baru (NEW ORDER=New World Order) di era kepemimpinan rezim dan diktator Soeharto selama kurang lebih tiga dekade. Soeharto The Smilling General, presiden satu-satunya di dunia yang sudi melantik dirinya sendiri menjadi Jenderal bintang lima! Soeharto sukses menjual kekayaan alam dari dasar laut hingga puncak gunung, dari Sabang-Merauke, yaitu negeri tercinta, Indonesia.<br />
<br />
Kami tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang - Papua.<br />
<br />
Generasi muda Indonesia perlu menyadari betapa KAYA negeri ini! INDONESIA.</div>
</div>
<div class="tweet">
<br />
Beberapa sumber terkait pembahasan FREEPORT bisa Anda baca di Kaskus <a href="http://adf.ly/18V0ET" rel="nofollow" target="_blank">http://adf.ly/18V0ET</a> </div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
"Kutitipkan Bangsa & Negara ini kepadamu" - Soekarno. Semoga Tuhan memberkati Indonesia.</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
</div>
<div class="tweet">
</div>
<br />
<br />
<a href="http://adf.ly/18V4Yc">SUMBER</a><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-28484475918366492072015-03-22T12:00:00.000+07:002015-04-15T16:09:56.371+07:00Membongkar Fakta Kebusukan Kapitalis Rokok<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-hqOfVI9AZv4/VPwOBSmQStI/AAAAAAAATsg/TVBkrFGeiJg/s1600/rokok%2Bhajingfai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-hqOfVI9AZv4/VPwOBSmQStI/AAAAAAAATsg/TVBkrFGeiJg/s1600/rokok%2Bhajingfai.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Saya akan menyampaikan beberapa hal tentang buku "A Giant Pack of Lies", yang saya tulis bersama tim AJI Jakarta. Awal 2012, buku yang mengulas betapa digdaya dan berkuasa industri rokok di Indonesia ini terbit. Sampai hari ini, masih banyak yang menanyakan di mana bisa membeli buku tersebut. Sayang, buku tersebut belum dicetak ulang. Buku ini cukup menguras emosi, 3 laptop, 1 kamera, 2 hard disk eksternal saya "dicuri" dalam proses pembuatannya. Saya didatangi lobbyist dari Singapura, menawarkan beasiswa S2, PhD, di mana pun. Syaratnya, lupakan urusan buku. Berbagai hal tersebut justru membuat saya dkk makin bertekad.<br />
<br />
<a name='more'></a>Dengan segala liku-liku, akhirnya buku terbit di awal 2012. Karena modal cekak, buku tidak masuk ke jaringan toko dan hanya beredar khusus buat yang berminat. Sengaja saya tidak terima funding asing untuk cetak ulang. Agar tak ada tuduhan bahwa ini buku hasil kepentingan asing. Buku ini semata didorong keberpihakan pada kepentingan publik. Sama sekali tak ada urusan dengan kepentingan asing. Buku ini saya buka dengan bab 1 yang berjudul "SAYA TIDAK ANTI ROKOK". Itu sikap saya. Yang saya soroti terutama arsip "TOP SECRET Tobacco Document" di perpustakaan University California San Fransisco.<br />
<br />
Di situ terungkap aksi agresif yang membuat anak-anak jadi perokok usia dini, yang di Indonesia meningkat 500% pada tahun 90-an. Tumpukan dok rahasia ini adalah milik 7 raksasa industri rokok yang diperintahkan pengadilan AS menyetor seluruh arsip. Kenapa? Karena banyak gugatan konsumen menemui jalan buntu lantaran industri tidak mau membeberkan data. 3000an dari 40 ribu berkas dokumen di perpustakaan UCSF itu mengenai sepak terjang Philip Morris, BAT, di Indonesia. Tentang praktik mempengaruhi regulasi, melobi parlemen, membayar ilmuwan & wartawan, demi menguasai pasar rokok di sini.<br />
<br />
Dalam salah satu dokumen, terungkap juga mereka menyewa detektif untuk memata-matai beberapa aktivis proregulasi rokok. Saya ingin klarifikasi: Buku saya tidak menganjurkan industri rokok ditutup, tidak melarang petani tanam tembakau. Karena pasar perokok di negeri ini besar: 60-80 juta perokok, mereka tak mungkin berhenti merokok hanya karena ada regulasi. Pasar perokok yang besar itu tentu butuh industri & petani tembakau. Tapi, harus ada etika tidak menyasar anak muda. 3000an file TOP SECRET yang saya teliti mengungkapkan strategi industri rokok menggarap pasar Indonesia yang ranum. Pasar yang aduhai: banyak anak muda, edukasi rendah, pemerintahnya tak peduli public health, parlemen gampang dibayar.<br />
<br />
Dok Juli, 1992, menunjukkan BAT di London & Jakarta menggagalkan pasal RUU Kesehatan 1992, yang menyebut rokok adiktif. Operasi berhasil hanya dalam 4 bulan. September 1992, UU Kesehatan disahkan tanpa menyebut rokok sebagai produk adiktif. Resonansi kejadian itu muncul dalam skandal penghilangan ayat yang menyebut rokok sebagai adiktif dalam UU Kesehatan 2003. Skandal terbukti. Ribka Tjiptaning, yang memerintah staf DPR mencabut ayat tersebut, hanya dikenai sanksi administratif.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cdDcjBVdRyo/VQG9K0iGBBI/AAAAAAAATxA/9a-udw6G8ZU/s1600/indonesiarokok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-cdDcjBVdRyo/VQG9K0iGBBI/AAAAAAAATxA/9a-udw6G8ZU/s1600/indonesiarokok.jpg" height="425" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Giant Pack of Lies mengundang pro-kontra. Reaksi paling menyakitkan adalah bahwa upaya mendorong regulasi rokok ini didalangi asing. Kubu kontra regulasi rokok berargumen bahwa regulasi rokok berarti membunuh petani tembakau. Dramaqueen. Lebay. Regulasi rokok tidak akan membunuh industri & petani tembakau. Bagaimana bisa mati wong ada 80 juta perokok di negeri ini?<br />
Faktanya, justru industri yang ogah mau beli tembakau petani. Justru impor tembakau dari Cina & Brazil terus meningkat. Praktik ijon, tengkulak, blandong, membuat harga jatuh saat panen. Akibatnya, petani terbelit utang. Di Lombok, bahkan ada petani yang bunuh diri masuk oven pengering daun tembakau gara-gara tak bisa bayar utang.<br />
<br />
Jadi, sebenarnya yang menyusahkan petani tembakau justru ulah industri & tata niaga tembakau. Bukan regulasi rokok. Regulasi rokok hanya sedikiiittt upaya mengerem agresivitas industri menyasar anak muda sebagai target pasar. Supaya baliho, iklan rokok, tidak mengepung kita dari segala penjuru. Anak-anak pun tak boleh membeli rokok secara bebas. Regulasi juga bertujuan melindungi perokok pasif terpapar asap rokok secara membabi-buta. Hanya itu saja, kok. Mengerem laju anak terjerat rokok terlalu dini. Kalau sudah dewasa, sih, terserah mana suka. Tapi industri kalang kabut.<br />
<br />
Segala daya digelar, menghilangkan ayat UU, disinformasi bahwa petani tak boleh tanam tembakau. Semua jurus digelar. Dibuatlah kesan bhw kalau regulasi diterapkan, pabrik rokok mati besok pagi. Lebay. Yang juga selalu dibawa adalah: kenapa cuma ribut soal rokok? Bagaimana dengan asap knalpot, kolesterol, yang juga bahaya? Kenapa nggak dilarang sekalian warung padang? Bukankah kolesterol dalam tunjang, yang sedap, itu juga bahaya? Tentu kolesterol, timbal, dll juga bahaya. Tak sedikit upaya membangun kesadaran terhadap hal itu. Lalu bayangkan anak balita, yang bapaknya merokok di rumah. Betapa si anak terpapar asap rokok tanpa punya pilihan. Apa yang bisa dilakukan balita, janin dalam kandungan, yang terpapar asap rokok? Mau lari? Kos di rumah tetangga?<br />
<br />
Saya yakin kesadaran kesehatan terus meningkat, dengan sendirinya konsumsi rokok berkurang dan perokok lebih santun. Kesadaran kesehatan itu sebuah keniscayaan. Industri rokok tak akan mampu membendungnya. Ini cuma soal waktu.<br />
<br />
<br />
Jika tertarik, sila donlot versi pdf <a href="http://adf.ly/18aQ5b" rel="nofollow" target="_blank">DISINI</a><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-88783071103858946452015-03-21T12:00:00.000+07:002015-04-06T11:18:09.082+07:00Belajar Membuat Teori Konspirasi Asal-Asalan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-F2EgjuU2NFQ/VQMcWweayjI/AAAAAAAATxw/zt1qnt9yTCU/s1600/teori%2Bkonspirasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-F2EgjuU2NFQ/VQMcWweayjI/AAAAAAAATxw/zt1qnt9yTCU/s1600/teori%2Bkonspirasi.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
Belakangan ini, entah kenapa banyak banget orang yang menyebarkan teori konspirasi tapi yang ngasal gitu. Ada film yang mau keluar, katanya itu propaganda Zionis. Ada artis yang mau konser, ditolak gara-gara dibilang dia boneka Illuminati. Ada bapak-bapak mau jadi presiden, di black campaign, katanya si bapak itu pemuja setan dan suka minum darah perawan, terus nama si bapak itu adalah anagram dari kata-kata "LUCIFER 666"<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Kayaknya semua hal sekarang bisa disambung-sambungin (+ngarang dikit) dan jadi teori konspirasi deh. Dan akhirnya teori-teori tersebut digunakan sama oknum-oknum gak bertanggung jawab baut memenuhi kepentingannya. Dan parahnya lagi, masih banyak orang-orang indonesia yang gampang percaya dan jadi korban teori-teori kacangan ini.<br />
<br />
Nah, saya mau ngajarin kamu cara bikin teori konspirasi, supaya... Supaya apa ya? Ya buat iseng-iseng kamu aja deh! Misalnya bos kamu nyebelin, kamu bisa bikin gosip kalo dia adalah agen Freemason, atau penghuni baru kosan kamu yang suka ribut malem-malem itu pemuja setan, biar dia diusir.<br />
<br />
Gitu deh pokoknya. Yau dah yuk kita mulai.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>1. Kenali Teori Konspirasi Yang Sudah Populer</b></span><br />
<br />
Kalo kamu emang warga internet sejati, pasti beberapa kali udah pernah baca teori konspirasi kan. Ada yang mengenai orang-orang tertentu, kayak John Titor yang ngakunya adalah seorang Time Traveller, pembunuhan John F. Kennedy, dan mitos kalo Paul McCartney sebenernya udah meninggal taun 1966 dan selama ini diganti sama orang yang mirip doang.<br />
<br />
Selain itu, ada konspirasi mengenai kejadian-kejadian tertentu kayak 9/11 atau Fake Moon Landing. Terus yang paling rame, konspirasi mengenai organisasi-organisasi yang gak jelas, kayak Illuminati, Freemason, NWE dan Zionis gitu.<br />
<br />
Nah abis itu, kamu musti akrabkan diri kamu sama simbol-simbol yang berhubungan erat sama teori-teori tersebut. Antara lain :<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-UHQ9YS3mamE/VQG1vXkb91I/AAAAAAAATwI/ZN9nA_avjss/s1600/freemason.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-UHQ9YS3mamE/VQG1vXkb91I/AAAAAAAATwI/ZN9nA_avjss/s1600/freemason.png" height="200" width="192" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">freemason</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-GAHKAa4b4DA/VQG1yjiXmBI/AAAAAAAATwk/LDgVZbVvd1k/s1600/star-of-david.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-GAHKAa4b4DA/VQG1yjiXmBI/AAAAAAAATwk/LDgVZbVvd1k/s1600/star-of-david.png" height="200" width="173" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">star of david</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-QDL4pG-epYI/VQG10uuhllI/AAAAAAAATww/8TzsMQcs_lA/s1600/star-of-david-1-dollar.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-QDL4pG-epYI/VQG10uuhllI/AAAAAAAATww/8TzsMQcs_lA/s1600/star-of-david-1-dollar.png" height="200" width="141" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;">Star of David dan "The All Seeing Eye" di duit 1 USD</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Masih banyak sih simbol-simbol kayak begini di internet, kamu coba gugling sendiri aja.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>2. Sambung-sambungin aja semuanya.</b></span><br />
<br />
Nah, langkah kedua, setelah kamu familiar sama simbol-simbol diatas, adalah menyambung-nyambungkan apapun yang kamu mau jadiin konspirasi sama simbol-simbol diatas. Dan nyambunginnya gak perlu bener-bener jelas. Yang samar-samar juga gapapa, jadi lebih berasa misterius gitu. Nih saya kasih contohnya ya.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-j3ybKOU2g-0/VQG1rjFCwsI/AAAAAAAATvs/C3UKaJq2hqs/s1600/Lady-Gaga-Illuminati-560x318.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-j3ybKOU2g-0/VQG1rjFCwsI/AAAAAAAATvs/C3UKaJq2hqs/s1600/Lady-Gaga-Illuminati-560x318.png" height="113" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lady Gaga menyimbolkan The All Seeing Eye</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-k7WpbAncORU/VQG1raucfRI/AAAAAAAATvo/OzmlW7yciRc/s1600/Jay-Z-illuminati-560x429.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-k7WpbAncORU/VQG1raucfRI/AAAAAAAATvo/OzmlW7yciRc/s1600/Jay-Z-illuminati-560x429.png" height="153" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jay-Z juga nih bikin lambang Illuminati</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-auqj6P5S260/VQG1sU4pGrI/AAAAAAAATvw/Ayi6Bdf6cz0/s1600/Beyonce-illuminati-560x549.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-auqj6P5S260/VQG1sU4pGrI/AAAAAAAATvw/Ayi6Bdf6cz0/s1600/Beyonce-illuminati-560x549.png" height="195" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">OMG Beyonce juga!</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-dik9Tp1xab4/VQG1t9E-PdI/AAAAAAAATwA/jWv7Z_E39y0/s1600/SBY-illuminati.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-dik9Tp1xab4/VQG1t9E-PdI/AAAAAAAATwA/jWv7Z_E39y0/s1600/SBY-illuminati.png" height="157" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lho.. Lho kok ?!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-L-cSJ4uaXQM/VQG1vRFhaiI/AAAAAAAATwM/aS-Ae-r8uZk/s1600/alay-illuminati.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-L-cSJ4uaXQM/VQG1vRFhaiI/AAAAAAAATwM/aS-Ae-r8uZk/s1600/alay-illuminati.png" height="196" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Matanya cuma sebelah! Illuminati nih!</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 0px; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-S-6AvHUlecg/VQG1xzS-tlI/AAAAAAAATwg/SINDoebjJKo/s1600/smash-zionis-560x280.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-S-6AvHUlecg/VQG1xzS-tlI/AAAAAAAATwg/SINDoebjJKo/s1600/smash-zionis-560x280.png" height="100" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Star of David! Zionis!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>3. Kreatif </b></span><br />
<br />
Yang penting sih kamu kreatif aja. Selain bukti-bukti foto, biar teorinya lebih asik lagi, kamu bisa tambahin dengan informasi-informasi absurd yang gak jelas hubungannya dari mana. Informasi itu bisa berupa anagram dari sebuah kata, atau ya kamu sambung-sambungin aja.<br />
<br />
Misalnya The Avengers nih, kan anggotanya Capt America, IronMan, Hulk, Thor, Black Widow dan Hawkeye. Mereka berenam. 6. 666. Lambang setan. Atau kamu bisa bikin teori asal kalo teknologi 3G itu sebenernya evil, soalnya 3G singkatannya adalah "Gold Glory Gospel"<br />
<br />
Gitu-gitu deh pokoknya. Semuanya bisa kamu sambung-sambungin dan kalo gak nyambung, kamu karang aja! Namanya juga konspirasi kan, gak jelas bener apa enggak. Udah jelas lah ya tutorial kali ini. Sekarang saatnya kamu coba bikin. Nanti kalo udah jadi kasih liat ke saya.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/19ziVa">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-91239640434761131522015-03-20T12:00:00.000+07:002015-04-02T11:56:46.041+07:00Tentang Dakwah Kebencian Konspirasi Anti Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-u41ge7lU_gM/VQBzrfnbYhI/AAAAAAAATu4/Vo0CqJ5f38k/s1600/quote-sabar-dalam-dakwah1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-u41ge7lU_gM/VQBzrfnbYhI/AAAAAAAATu4/Vo0CqJ5f38k/s1600/quote-sabar-dalam-dakwah1.jpg" height="385" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="tweet">
<br />
Terkadang saya heran dengan kebanyakan ustadz dan
muballigh yang kerap mendengungkan teori konspirasi dunia terhadap
ummat Islam. Mereka menganggap adanya persekongkolan antara "musuh2 ummat" baik gerakan Zionisme, AS, Barat, Komunisme, dll. Ceramah-ceramah demikian membuat sebagian ummat merasa cemas, takut dan
tegang, sehingga terkadang berimbas pada keharmonisan antar agama. Sedari dini, anak2 kita dilatih untuk mengenali musuh di luar sana. Ketimbang memberi kesejukan, dan memupuk kasih sayang, banyak ahli agama
yang justru menebar kebencian dan ketakutan pada perbedaan. Akibatnya, semakin hari, umat Islam semakin menjadi kelompok insular yang memiliki phobia terhadap yang lain.<br />
<br />
<a name='more'></a>Hal ini tentu berbeda dengan mentalitas umat Islam dahulu, yang tak
pernah takut berdialog, belajar, dan meminjam dari yang asing. Dengan penuh percaya diri, mereka mampu memandang sesama manusia dengan setara tanpa terlalu memperhatikan backgroudnya. Rasa percaya diri dan keberanian untuk menebar kasih, tentu saja hanya mungkin pada mereka yang memiliki kekuatan iman. Mereka tak gentar pada pelbagai upaya
persekongkolan dan konspirasi orang-orang yang tak menyukai mereka, apalagi
hanya sebatas phobia.<br />
<br />
Dahulu kaum Muslimin memegang teguh firman Tuhan yang menggambarkan mereka yang memiliki kekuatan. Surat al-Imran ayat 173 menggambarkan tentang kaum beriman. Beberapa kelompok manusia mendatangi seorang beriman dan mengatakan
"saudara, sesungguhnya ada persekongkolan, ada konspirasi!". Mereka berkata "hati-hati saudara, sesungguhnya orang-orang itu tidak menyukaimu, mereka akan berbuat jahat kepadamu!". Mungkin di zaman ini ceritanya menjadi: sekelompok orang mendatangi seorang beriman dan menakut-menakutinya dengan pelbagai konspirasi. Atau mungkin kini ceritanya tak lagi orang-orang yang mendatangi seorang beriman, tapi justru majalah-majalah yang mendengungkan teori konspirasi.<br />
<br />
Sekelompok orang yg mendatangi si mu'min, berkata, "kamu harus takut, hati-hati dengan mereka!". Mereka mungkin berkata "hati2 dengan konspirasi
salibis-zionis-kapitalis-liberalis-pluralis-komunis-demokratis-sosialis-sipilis!". Lantas apa jawaban si mu'min tadi? pada saat ia ditakut-takuti dan ditanamkan rasa phobia? Fazaadahum Imanan... justru bertambah keimanan mereka.. tak
gentar... tak takut dengan segala bentuk persekongkolan dan konspirai. Si mu'min dengan tenang menjawab: "hasbuna Allah wa ni'mal wakil" Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung (Q.S. 3:173)<br />
<br />
Kawan, mengapa cemas? mengapa takut? mengapa
gemetar? cukuplah Tuhan menjadi penolong kami... karena Allah
sebaik-baik pelindung. Walaupun konspirasi sekuat apa-pun, sedahsyat apapun, sejahat apapun, kami tak gentar. Kami tetap melakukan apa yang selama ini kami
lakukan. Kami tetap berakhlaq terpuji, kami tetap berbaik sangka, kami
tetap mengasihi. Tak satupun bulu berdiri, tak satupun mata menangis,dan tak jua
merasa takut. Iman kami tak memberikan ruang tuk merasa gentar! Iman kami pada Yang Maha Kuasa menjadikan kami tenang.. Hasbuna Allah wa ni'mal wakil.</div>
<br />
Ya Tuhan, dengan berkat dan kehormatan kekasih kami Muhammad SAW, cabutlah kebodohan dan kelemahan Iman dari tengah umat. Dengan kebesaran Sang Kekasih SAW, perbaiki Iman kami sehingga kami tak selalu merasa takut dengan perbedaan. Dengan keagungan Sang Kekasih SAW, izinkan kami, Tuhan, untuk merasakan manisnya iman sehingga mampu mengasihi sesama. Dengan keindahan Sang Kekasih SAW, jadikan kami umat percaya diri, beriman kepada-Mu dan tak lagi merasa takut dengan konspirasi. Sudah cukup kebencian dan keberingasan yang dilandasi rasa
ketakutan... kini saatnya raih keindahan dengan kembali memantapkan iman. Shalawat dan salam tetap tertuju pada Sang Kekasih dan keluarganya, sinaran murni cahaya iman, hingga hilang segala kecemasan dan kebencian. Demikian sedikit sharing ttg Q.S. 3:173. Baru saja membacanya dan mengingat betapa jauhnya kita dari karakteristik iman yang kuat.<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-87012603838018488362015-03-19T12:00:00.000+07:002015-03-30T11:39:06.307+07:009 Rahasia Kartu Kredit Yang Ditutupi Oleh Bank<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-_727GFNPuc8/VP8nbvXbTOI/AAAAAAAATuI/aPCMdXqDs7I/s1600/konspirasi%2Bkartu%2Bhajingfai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-_727GFNPuc8/VP8nbvXbTOI/AAAAAAAATuI/aPCMdXqDs7I/s1600/konspirasi%2Bkartu%2Bhajingfai.jpg" height="378" width="640" /></a></div>
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-nszMqB1Tki4/VPcmCmhge_I/AAAAAAAATqA/bjaYYVMLDrY/s1600/konspirasi%2Bkartu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a>
<br />
<br />
Dari hasil investigasi pengalaman di perbankkan dan pencarian informasi yang saya lakukan selama ini, maka didapat kesimpulan bahwa :<br />
<br />
<a name='more'></a><b>1.</b> Hutang kartu kredit dan KTA bersifat tidak mengikat para pemegangnya dan tidak ada Undang-undangnya, tidak diwariskan, tidak dapat dipindahtangankan (artinya tidak bisa ditagihkan kepada orang lain) ,tidak boleh menyita barang apapun dari anda,surat hutang tidak boleh diserahkan kepada pihak lain atau diperjualbelikan, dsb.<br />
<br />
<b>2.</b> Ada klausul yang disembunyikan oleh pihak penerbit kartu kredit bahwa jika pemegang kartu kredit sudah tidak mampu membayar maka hutang akan ditanggung penuh oleh pihak asuransi kartu kredit visa master. bahkan untuk beberapa bank asing tanggungan penuh asuransi itu mencapai limit 500 juta.<br />
<br />
<b>3.</b> Adalah oknum bank bagian kartu kredit yang menyerahkan atau bahkan melelang tagihan hutang kartu kredit macet itu ke pihak ketiga atau debt collector untuk ditagihkan kepada pemegang kartu kredit yang macet. dari informasi yang didapat dari para mantan orang kartu kredit bank swasta dan asing, maka sebenarnya uang itu tidaklah disetorkan ke bank karena memang hutang itu sudah dianggap lunas oleh asuransi tadi. Jadi uang yang ditarik dari klien pemegang kartu kredit yang macet itu dibagi dua oleh para oknum bank dan debt collector. Jadi selama ini rakyat dihisap oleh praktek bisnis ilegal seperti ini yang memanfaatkan ketidaktahuan nasabah dan penyembunyian klausul penggantian asuransi hutang kartu kredit.<br />
<br />
<b>4.</b> Surat kwitansi cicilan hutang dari klien ke pihak debt collector pun banyak yang bodong alias buatan sendiri dan bahkan surat lunas pun dibuat sendiri dengan mengatasnamakan bank.<br />
<b><br /></b>
<b>5. </b>Bahkan di Jakarta dan Cimahi, saya menemukan kasus dimana ada satu orang (Cimahi) telah melunasi hutangnya 5 tahun lalu sebesar 10 juta kepada pihak kartu kredit BNI 46. Namun bulan Agustus 2009, dia didatangi oleh debt collector dan memaksa meminta surat lunas dari bank tersebut. Kemudian bulan September 2009, dia didatangi lagi oleh pihak debt collector yang membawa surat tagihan sebesar 10 juta! Dua kali lipatnya. Akhirnya dia terpaksa membayar karena mengalami kekerasan dan tindak pidana serta ketakutan. Dari info yang saya dapat, kemungkinan ada permainan antara orang IT bank penerbit kartu kredit dan pihak debt collector untuk memanfaatkan kebodohan masyarakat.<br />
<br />
Kasus kedua dialami oleh teman saya sendiri di Jakarta. Pada tahun 2005 dia sudah melunasi hutang sebesar 3 juta ke kartu kredit mandiri di tahun 2007. Lalu dia tidak memperpanjang kartunya lagi alias berhenti menggunakan kartu tersebut. Sehingga otomatis dia tidak menerima kartu perpanjangan dan surat tagihan lagi. Namun tahun 2009 dia menerima tagihan lagi dan didatangi oleh debt collector Mandiri dengan tagihan sebesar 6 juta! Dua kali lipat. Padahal tahun 2007 sudah dilunasi. Aneh memang. Apakah trend semacam ini sudah menjadi cara yang biasa dipakai oleh oknum bank kartu kredit dengan para debt collector di Indonesia? Membuat rakyat jadi miskin, padahal hutang kartu kredit sudah ditanggung penuh oleh asuransi visa master.<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-x1kgGzPVNbI/VPcostRT7dI/AAAAAAAATqM/ovpquQHwDqI/s1600/credit-card.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-x1kgGzPVNbI/VPcostRT7dI/AAAAAAAATqM/ovpquQHwDqI/s1600/credit-card.jpg" height="425" width="640" /></a><br />
<br />
<b>6. </b>Dari informasi yang saya dapat dari mantan orang kartu kredit Standard Chartered Bank, bahwa perusahaan-perusahaan debt collector itu tidak ada yang memiliki izin/legalitas sama sekali. Alamat kantor dan nomor teleponnya pun tidak pernah jelas, apalagi struktur organisasinya. Karena di negara manapun didunia, tidak boleh ada perusahaan yang diberi ijin untuk menagih hutang. Jadi jika kita atau polisi mau mendatangi perusahaan-perusahaan debt collector ini berdasarkan info dari masyarakat, maka tentu orang-orang debt collector itu akan lari dan akan pindah alamat dan kantornya.<br />
<br />
<b>7. </b>Dari sudut pandang hukum, kartu kredit adalah lemah karena tidak ada undang-undangnya dimanapun karena sifatnya yang konsumtif dan bunga tinggi serta banyak klausul-klausul yang disembunyikan dari para pemegangnya yang justru bisa melindungi para kliennya. namun tidak dikatakan secara jujur jadi klien banyak dibodohi.<br />
<b><br /></b>
<b>8. </b>Kesalahan berikutnya dari pihak bank adalah dalam cara memasarkannya, dimana sebenarnya yang boleh memiliki kartu kredit bukan sembarang orang namun orang yang sudah mapan. Namun dalam sepuluh tahun terakhir justru sebaliknya, banyak kartu kredit ditawarkan dengan mudah dengan persetujuan yang mudah. Akhirnya orang yang belum mampu, dapat memiliki kartu kredit yang akan berakibat pada banyaknya hutang macet pada kartu kredit. Dan ditambah lagi, jika seseorang telah memiliki 1 kartu kredit maka dia akan mudah memiliki kartu kredit dari bank lain dengan limit yang lebih tinggi dan banyak. Sehingga jika seseorang punya 1 kartu, maka dia akan ditawari dari bank lainnya.<br />
<br />
Padahal semestinya kartu kredit menganut azas kemampuan diri nasabah ketika menawarkan. Artinya jika nasabah sudah memiliki 1 kartu kredit maka secara akuntansi dia tidak boleh menambah kartu lainnya karena pasti akan tidak mampu. Ditingkat sales kartu kredit pun terjadi jual beli database pemegang kartu kredit dalam jumlah banyak, sehingga orang yang sudah punya kartu kredit akan ditawari kartu kredit dari bank lain lagi dengan limit yang lebih besar dan dengan tingkat approval yang tinggi dari bagian verifikasi bank. Sehingga dari sinipun terlihat bahwa pihak bank memberikan kontribusi besar diawal terhadap terjadinya kredit macet.<br />
<br />
<b>9.</b> Dari semua ini, maka dapat disimpulkan bahwa yang membuat macet hutang kartu kredit adalah pihak bank sendiri. Dan kenyataan yang didapat dilapangan, kasus premanisme yang dilakukan oleh para debt collector terhadap klien-klien kartu kredit yang macet sudah tidak manusiawi lagi. Disini rakyat tambah menjadi miskin, dan menderita. serta ketakutan. Dan banyak pelanggaran hukum yang berada pada sisi debt collector bila kita mau mencermati, mulai dari soal ijin perusahaan, legalitas, alamat perusahaan, nomor telepon, dan sebagainya. Dan debt collector ini sebenarnya menagih hutang yang sudah dilunasi oleh asuransi visa master. Jadi uang yang didapat dari masyarakat dipakai sendiri oleh oknum bank dan debt collector dengan mengatasnamakan pihak bank. Perlu diketahui bahwa hutang kartu kredit dan KTA/kredit tanpa agunan memiliki sifat berbeda dengan hutang-hutang lainnya.<br />
<br />
Pertama karena sifatnya tanpa jaminan maka tidak ada ikatan pada nasabah untuk melunasi jika tidak mampu membayar bahkan ada di dalam klausulnya.<br />
<br />
Kedua, hutang kartu kredit tidak diwariskan, alias tidak dapat ditagihkan kepada anggota keluarga yang lain. Yang justru dalam kenyataan, para debt collector memintanya pada anggota keluarga yang lain.<br />
<br />
Ketiga, saya berharap bahwa POLRI akan menindak tegas premanisme semacam ini secara proaktif dan bukan berdasarkan laporan/delik aduan saja. karena bila kita lihat, sudah sejak dulu masyarakat diperlakukan seperti ini dan kita bisa bayangkan sudah berapa biliun uang rakyat diambil oleh debt collector yang notabene adalah premanisme dan oknum bank, sehingga rakyatlah yang memperkaya debt collector dan oknum bank itu.<br />
<br />
Mungkin ada beberapa kekurangan dari hasil investigasi saya ini, namun inilah semua yang saya dapatkan dari investigasi dilapangan selama 1 tahun. Semoga bermanfaat buat POLRI dan dapat melindungi rakyat yang sudah susah hidupnya sehingga tidak diperas dan ditindas oleh para debt collector dan oknum bank. Padahal uang itu tidak disetor ke bank, melainkan kepada oknum bank yang bisa mengeluarkan kwitansi resmi dari bank. dan surat lunas dari bank. Bahkan ada yang mengeluarkan kwitansi bodong alias palsu serta surat lunas buatan sendiri yang seolah-olah dikeluarkan oleh bank. Sekian dan terima kasih. Dan semoga tidak ada pejabat yang membekingi para debt collector kartu kredit dan KTA. Demi menumpas penghisapan terhadap rakyat yang sudah tidak mampu.<br />
<br />
(Menurut informasi dari seorang teman yang telah meneliti juga masalah debt collector dan pelanggaran undang-undang perbankan oleh bank-bank di Indonesia dan BI itu sendiri, jumlah perputaran uang kartu kredit adalah sebesar Rp. 162 triliun, dan yang macet tahun ini adalah 8% nya atau sekitar 15 triliun rupiah, yang ditagihkan melalui debt collector namun tidak disetorkan kepada bank namun ke kantung-kantung pribadi pejabat bank dan pejabat-pejabat lain serta para debt collector itu sendiri. Bayangkan mereka ambil uang rakyat segitu banyak untuk mereka nikmatin dan sebenarnya mereka tidak berhak menerima uang itu)<br />
<br />
Kasus Century belum ada apa-apanya, makanya banyak pejabat yang jadi pembeking debt collector kartu kredit. Pecat saja tuh pejabat. Sudah bukan zamannya cari uang dengan memeras rakyat dan membodohi rakyat. Kapan rakyat bisa makmur kalo begini, orang diperas terus…kayak zaman penjajahan aja… <br />
<br />
<br />
<a href="http://adf.ly/1A7P6y"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-49865750034749199412015-03-18T12:00:00.000+07:002015-03-23T13:36:30.035+07:00Usaha Pemerintah Untuk 'Menutupi' Fakta Kemiskinan Di Negeri Ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ktuNvzu1xO0/VPwMqA13GJI/AAAAAAAATsU/ElXieKwgPao/s1600/petani%2Bhajingfai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ktuNvzu1xO0/VPwMqA13GJI/AAAAAAAATsU/ElXieKwgPao/s1600/petani%2Bhajingfai.jpg" height="345" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div class="tweet">
Selamat! Jakarta nomor Satu di dunia terkait pertumbuhan hunian mewah. Artinya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin menjadi makin
lebar... yang kaya makin kaya, yang miskin ya sudah tetap miskin. Pemerintah boleh-boleh saja klaim jumlah orang miskin telah berkurang tetapi kualitas kemiskinan justru semakin kronis. Masih ingat bocah Tasripin kan? yang sempat kesana pasti juga menyaksikan potret kemiskinan lainnya. Fakta lainnya adalah semakin rendahnya daya beli masyarakat miskin karena keterbatasan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kenaikan harga yang bergerak liar menambah parah keadaan masyarakat miskin.. beras, kedelai, gula, garam, bawang dan daging.</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
<a name='more'></a>Kita tahu bahwa masyarakat kita ini lebih banyak yang
berada di pedesaan.. karena itu masyarakat miskin juga lebih banyak
berada di pedesaan. Dan yang lebih banyak mendorong semakin kronisnya kemiskinan adalah
komoditas pangan. Ditengah rendahnya pendapatan masyarakat pedesaan. Buruh tani tidak akan mampu lagi menjangkau harga komoditas makanan yang semakin tinggi harganya. Anehnya adalah program-program yang dilaksanakan pemerintah kurang berpihak pada pembangunan desa dan sektor pertanian. Impor komoditas pangan menjadi andalan.. tidak ada effort yang diperlihatkan demi terwujudnya swasembada pangan.</div>
<div class="tweet">
<br />
Akhirnya harga pun dengan mudahnya dapat dipermainkan.. sehingga
masyarakat miskin hanya bisa menyaksikan tanpa bisa lagi merasakan. Menyaksikan orang kaya makan buah impor... sedangkan orang miskin tetap bergelut dengan lumpur dan debu kotor. Inilah faktanya bahwa lebih dari 70% rumah tangga miskin berada di pedesaan dan bekerja di sektor pertanian! Jadi mau apa lagi pemerintah dengan sektor pertanian.. apa masih mau meneruskan pesta pora permainan harga komoditas pertanian?<br />
<br />
Seharusnya pemerintah sadar bahwa terlalu banyak orang miskin yang menunggu uluran tangan, mereka menunggu bantuan. Bukan bantuan materi yang memanjakan tetapi bantuan agar mereka mampu lepas dari jurang kemiskinan. Pemerintah seharusnya melindungi keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui pemenuhan kebutuhan pokok/dasar mereka. Kemudian memberdayakan mereka agar mempunyai kemampuan untuk berusaha dan mencegah terjadinya kemiskinan baru!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Generasi muda yang berasal dari keluarga miskin susah sekali melepaskan
diri dari jeratan kemiskinan, bahkan mereka menjadi sapi perah. Rezim upah murah adalah buktinya.. hasil pertanian dari petani lokal yang dihargai sangat murah juga buktinya. Akhirnya anak-anak Petani sangat jarang yang melanjutkan karir orang tuanya sebagai petani.. mereka eksodus ke kota. Dan akhirnya terjebak menjadi sapi perah para pengusaha ditengah kebijakan ketenagakerjaan yang tidak memihak mereka</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Mereka rela mempertaruhkan tenaga fisiknya untuk memproduksi keuntungan bagi mereka yang memiliki uang. Mereka rela bekerja sepanjang hari, tetapi mereka menerima upah yang sangat sedikit. Bahkan yang lebih parah dan membuat kita mengurut dada, kemiskinan telah membuat masyarakat kita terjebak dalam budaya malas! Terjebak dalam budaya mengemis, dan menggantungkan
harapan hidupnya dari budi baik pemerintah melalui pemberian bantuan
yang memanjakan. Sepertinya pemerintah membiarkan mereka mengemis dibanding memikirkan cara untuk menanggulangi dan mengurangi tingkat kemiskinan.<br />
<br />
Jika anda menyaksikan nasib petani kita.. disana juga anda masih melihat pola-pola kolonial dipertahankan. Petani menjadi marjinal karena tanah yang paling subur dikuasai petani skala besar dan berorientasi ekspor. Kalau melihat angka yang dirilis oleh Pemerintah
(BPS) terkait data kemiskinan memang tampak mengesankan, tetapi
sebenarnya menggemaskan. Menggemaskan karena statistik kemiskinan yang begitu mengesankan itu tidak sejalan dengan fakta sehari-hari yang kita temukan. Orang-orang yang termarginalkan dalam kehidupan
sosialnya, berpendidikan rendah dan tak memiliki keahlian rentan
terjerat kemiskinan. Begitu juga dengan orang-orang yang tak memiliki akses terhadap faktor
produksi, dan petani gurem atau buruh tani di perdesaan rentan miskin.</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-6H0DVgQTMPQ/VPs8TtRu3UI/AAAAAAAATrg/aPxNT2y8t_k/s1600/miskin1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-6H0DVgQTMPQ/VPs8TtRu3UI/AAAAAAAATrg/aPxNT2y8t_k/s1600/miskin1.jpg" height="283" width="400" /></a><br />
<br />
Bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi yang dibanggakan oleh Pemerintah? Sama saja dengan angka-angka statistik, angka pertumbuhan ekonomi
tidaklah menggambarkan keadaan riil masyarakat secara keseluruhan. Lambatnya penurunan jumlah penduduk miskin juga
merupakan bukti bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama ini belum
berkualitas. Menurut data yang dirilis Pemerintah, sektor pertanian dalam arti luas memang telah tumbuh sekitar 3% year on year. Namun, pada saat yang sama, upah riil (daya beli) buruh tani secara umum terus merosot meskipun nilai nominalnya terus naik.<br />
<br />
Penguasaan faktor produksi hanya oleh segelintir orang adalah budaya
kolonial.. yang tetap bertahan walaupun negara kita telah merdeka. Petani gurem dan buruh tani tetap saja bertarung dengan keterbatasan mereka.<br />
<br />
Permainan data kemiskinan sudah sangat keterlaluan... sampai kapan Pemerintah hendak menutup-nutupi ketidak mampuannya? Akhirnya, kepada Pemerintah, jujurlah soal kemiskinan.. karena jutaan rakyat miskin menanti aksi nyata dari aparatmu. Setahun penuh repot karena upah yang murah ditengah himpitan dan tekanan
kebutuhan keluarga yang mahal tidak dapat saya bayangkan.<br />
<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
<a href="http://adf.ly/18IbuY" target="_blank"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-78906077758043772442015-03-17T12:00:00.000+07:002015-03-21T14:50:12.109+07:00NKRI Terancam Oleh Doktrin Radikalisasi Kelompok Salafi-Wahabi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="tweet">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-nQpIWrjEoVY/VQGrZJJ8NVI/AAAAAAAATvM/HaH8d9CJMLU/s1600/IMG20141116_111947_-519142134%2B(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-nQpIWrjEoVY/VQGrZJJ8NVI/AAAAAAAATvM/HaH8d9CJMLU/s1600/IMG20141116_111947_-519142134%2B(1).jpg" /></a></div>
<br />
Terkadang sedih melihat perkembangan di Indonesia, khususnya semakin maraknya kelompok Islam yang kurang bisa menyikapi perbedaan. Setelah berada di Jawa selama 2 tahun, saya melihat di akar rumput kelompok-kelompok Islam berhaluan Wahhabi-Salafi semakin menguat. Mayoritas penganut aswaja banyak yang terbuai dengan demografi. Seakan-akan kita akan terus mayoritas dan diatas angin. Kaum intelektual Islam lebih suka terbuai di forum akademi, sehingga masjid-masjid dimasuki oleh kelompok salafi-wahhabi.<br />
<br />
<a name='more'></a>Di Jogja saya menyaksikan baliho besar: menyediakan penceramah dari kelompok itu untuk masjid-masjid selama bulan puasa gratis. Di kampus, masjid-masjid dikuasai mereka, hingga saya merasa seperti orang asing saat memasukinya. Ratusan buku terjemahan dan ribuan website yang menyuguhkan dalil ini dan itu membanjiri kehidupan kita. Di Pekalongan saya mendengar pengajian yang
dikeraskan speaker mengusik kedamaiaan pagi berisikan hinaan kepada
kepercayaan aswaja. Di kota yang sama digelar pameran buku. Ketika saya datang, hampir semua isinya buku-buku bernafaskan salafi-wahabi. Apa sebenarnya yang terjadi di Indonesia? Apakah ada skenario besar untuk mengubah bentuk keislaman yang selama ini kita anut?</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Apakah tradisi yang telah diturunkan oleh para ulama, kyai, dan haba'ib kita sedang diberangus secara sistematik? Dalam kegusaran itu saya teringat apa yang terjadi di Mali, Syria, Mesir, dan Libya. Di negara-negara yang dahulu diperintah oleh rezim otoriter dan telah digulingkan, justru salafi berkuasa. Dulu, pada saat pemimpin otoriter masih ada, justru keislaman aswaja terjaga. saat demokrasi, kok justru salafi yang berkuasa.<br />
<br />
Di Mali ada kota Timbuktu. Semenjak abad ke-15 sudah menjadi pusat ilmu pengetahuan keislaman. Tumbuktu dipenuhi pesantren, perpustakaan manuskrip, dan 300 kuburan wali. Di Timbuktu masyarakat non-Muslim dijamin kebebasannya. Dihormati keberadaannya. Mereka bebas mau apa saja. Namun ketika negara mulai lemah dan digerogoti pemberontak salafi, Timbuktu diduduki oleh para pemberontak. Kuburan para wali dihancurkan. Banyak manuskrip kuno dibakar. Alhamdulillah banyak juga yang berhasil dilarikan. Pesantren-pesantren ditutup, ulama-ulamanya harus melarikan diri. Umat nasrani dipaksa berhijab dan ditekan kebebasannya. Ajaran yang dahulu diturunkan oleh para ulama untuk hidup rukum antar sesama ummat, diberangus. digantikan rezim agama bencana. Sebuah peradaban besar yang dibangun diatas pengorbanan para ulama dari berabad-abad silam dihancurkan begitu saja.<br />
<br />
Sepertinya ada tren yang dapat dibaca dari semua kasus kuatnya salafi: disaat negara lemah, salafi menguat. Disetiap tempat yang struktur kekuasaan negaranya
lemah, salafi muncul, ambil peranan: Mali, Nigeria, Somalia, Syria,
Libia, Iraq. Saya khawatir upaya yang sama juga akan dilancarkan untuk melemahkan NKRI. Saya takut keberadaan NKRI digoyahkan. Saya khawatir jika kerukunan bangsa ini dipecah belah dan akhirnya justru melemahkan negara ini. Saya sedih melihat kaum Muslimin Aswaja dan NU diadu domba dengan saudaranya yang syiah. Saya takut kita semua termakan oleh isu-isu yang sengaja terus didengungkan di sekitar kita. Saya khawatir jika kepercayaan kita pada pemerintah (siapapun yang mendudukinya) hilang, wibawa institusi negara ikut goyah.<br />
<br />
Jalan satu-satunya untuk mencegah menjalarnya salafi-wahhabi bagi saya bukan justru memusuhi mereka. Jalan menyelamatkan bangsa bukan justru kembali bersikap intoleran kepada kaum yang tidak memiliki toleransi. Mungkin jalannya justru bagaimana kita membangun
kembali semangat nasionalisme kita. Semangat kebangsaan yang terbebas dari
politik. Politik adalah urusan pribadi dan hak setiap
warga negara. Namun nasionalisme dan kebangsaan adalah tanggung jawab kita
bersama. Saya takut jika perbedaan politik kita justru melemahkan nasionalisme dan solidaritas kebangsaan. Kita boleh tidak cocok dengan pilihan politik. Tapi setelah pemilu, harus kembali rukun. Jangan sampai ketidaksukaan pada pemangku jabatan berdampak pada kerukunan antar ummat.<br />
<br />
Disini kita harus dewasa. Tidak ada lagi pilihan bagi mayoritas ummat Islam, khususnya yang Aswaja, selain memperkuat nasionalisme kita. Umat Islam yang cinta pada tradisi dan guru-gurunya sudah seharusnya angkat bicara tentang nasionalisme dan kebangsaan. Tidak cukup para kyai, ulama dan haba'ib hanya mengajarkan ummat tentang surga dan neraka. Sekarang saatnya mengajarkan kebangsaan. Dan jangan sampai kita termakan oleh isu-isu yang memecah antara golongan santri dan golongan nasionalis. Itu omong kosong. Golongan santri dan ummat Islam pada umumnya adalah kelompok nasionalis juga. Kecintaan kita pada Islam justru memperkuat cinta pada NKRI.<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-HV5OFb8Ey68/VQGxOToPJiI/AAAAAAAATvc/HEFkNaMQp3Q/s1600/salafi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-HV5OFb8Ey68/VQGxOToPJiI/AAAAAAAATvc/HEFkNaMQp3Q/s1600/salafi.jpg" /></a><br />
<br />
Kini saatnya kita kembali berdiri di panduan ibu pertiwi. Kini saatnya menyelamatkan NKRI. Jangan sampai kita terlelap tidur dan terbangun di Indonesia yang sudah mirip dengan Afghanistan jaman kekuasaan Taliban. Usahakan, di setiap majelis, pengajian, mawlid, tahlilan, selametan, sempatkan berbicara tentang wawasan kebangsaan. Menjaga bentuk keberagamaan kita justru dengan menjaga keutuhan negara kita. Di saat negara kuat, berdaulat, dan berwibawa, inshaAllah gerakan-gerakan salafi-wahhabi dan semacamnya akan melemah.<br />
<br />
Mari berdoa, mudah-mudahan Indonesia tetap menjadi Indonesia. Tidak jadi Iraq, Iran, Libya, Mali, Afghanistan dan semacamnya. Kita juga berdoa semoga Indonesia tidak menjadi Amerika Serikat, Eropa, atau Australia. Indonesia ya Indonesia. Kita bangsa besar. Di Indonesia ini agama menjadi pendorong semangat kebangsaan, bukan justru melemahkan. Mari hindari benturan dengan kelompok yang tidak sepaham. Biarkan saja mereka. Yang penting kita perkuat semangat kebangsaan kita. Di masa-masa seperti ini, disaat masa depan bangsa
ini sedang dibentuk ulang, kita harus tetap optimis bahwa bangsa ini
pasti bisa!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Jangan putus asa dengan rahmat Allah SWT. Allah SWT menyayangi
bangsa yang selama ini dimanjakan-Nya. Mari sebarkan kasih sayang. Sebagai penganut ASWAJA (ahli sunnah wal jamaah), kita wajib mempertahankan NKRI dan kebhinekaan yang dinaunginya. Menjaga NKRI berarti juga menjaga tradisi Islam yang telah diturunkan oleh para kyai dan haba'ib kita dari jaman wali-wali dahulu. Sebagai murid dan sebagai penerus guru-guru kita
dahulu, wajib bagi kita untuk mempertahankan kelanggengan tradisi
keIslaman yang ada. Maka, menjaga NKRI dan keragaman bangsa berarti juga berkhidmat kepada guru-guru kita dan para wali dahulu.</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Mudah-mudahan tidak ada lagi dikotomi antara Islam vs Nasionalis. Dikotomi yang salah kaprah. Mudah-mudahan Allah SWT memberkati bangsa ini, menjaga NKRI dan menjauhkannya dari unsur-unsur yang bertujuan merusaknya. Kata guru saya Habib Luthfi: Merah putih melekat
di dada, disinari pancaran imannya, dimanapun kita berada, tetap cinta
Indonesia!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Sekian dulu. Hanya berbagi kegusaran dan kekhawatiran. Mudah-mudahan kekhawatiran saya salah. Kalau benar ya kita satukan barisan.<br />
<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
<a href="http://adf.ly/19znAT"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
<div class="tweet">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-79825375879563243552015-03-16T12:00:00.000+07:002015-03-16T13:28:51.070+07:00Terampasnya Hak-Hak pasien Akibat Praktek Dokter & Mafia Obat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1cOK8sNd8Cc/VP8Xty5jbRI/AAAAAAAATt4/NZ2bzQRmwbE/s1600/dokter_hajingfai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-1cOK8sNd8Cc/VP8Xty5jbRI/AAAAAAAATt4/NZ2bzQRmwbE/s1600/dokter_hajingfai.jpg" height="359" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Kali ini saya ajak pembaca untuk ikut berpartisipasi mencari pembuktian dari analisa sederhana saya<br />
Sekali-kali mari kita berbuat iseng dengan datang ke praktek dokter di kota kita masing-masing. Lalu sampaikan keluhan pada dokter tersebut:<br />
<br />
<a name='more'></a>Katakan saja pada dokter tersebut bahwa perut kita terasa mual tiap kali habis makan gorengan. Sampaikan pula bahwa setiap malam perut kita mengeluarkan suara-suara aneh tertentu. Ramalan saya, dokter akan memeriksa perut kita. Setelah itu dia akan memberi sedikit saran dan... MENULIS SEJUMLAH RESEP. Saat kita tanya tentang penyakit kita, biasanya dokter memberi diagnosa tertentu tanpa memberi tahu alasan diagnosanya.<br />
<div class="tweet">
<br />
Ohya, tidak jarang dokter akan memberikan suntikan obat pada kita tanpa memberi tahu tentang jenis dan harga obat tersebut terlebih dahulu. Sebagai pasien kita hanya terbiasa percaya penuh pada kebijaksanaan dokter dalam memperlakukan tubuh kita. Setelah semua selesai, maka kita pun akan menanyakan pada dokter berapa biayanya? Dokter pun akan menyebut suatu angka tertentu. Namanya jg sedang iseng, cobalah kita tawar biaya dokter tersebut. Berani?<br />
<br />
Keesokan harinya kita lanjutkan eksperimen kecil-kecilan kita. Datanglah ke dokter lain di kota kita masing-masing. Kepada dokter tersebut sampaikanlah keluhan yang berbeda dengan keluhan pada dokter pertama. Misalkan, sampaikan pada dokter bahwa kepala kita
sering pusing. Tidak jarang dunia terasa berputar dan kita sering jatuh
karenanya. Maka ritual yang mirip akan kita alami seperti percobaan pertama. Ujung-ujungnya dokter akan menulis sejumlah resep juga. Jangan lupa pada dokter yang kedua ini kita perlu "menawar" biaya juga. Dijamin kita tidak akan celaka karenanya. Dari kedua eksperimen diatas, kita sudah memperoleh beberapa jawaban atas perilaku praktek dokter yg umum terjadi di Indonesia. Kita mulai dari diagnose berbeda yang dihasilkan oleh dokter yang berbeda. Apa yg bisa kita simpulkan?</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Inti dari kedua percobaan diatas adalah bahwa
seringkali diagnose dokter bersifat subyektif. Tubuh kita yang sehat pun bisa
didiagnose sakit. Diagnose kerap diperoleh dokter dari proses anamnesa (keluhan pasien). Masalahnya proses ini sangat subyektif. Atas kesimpulan yang kurang meyakinkan itu seorang dokter berani memberi resep obat bahkan suntikan pada pasiennya. Saat belajar biokimia kita selalu diingatkan: "Semua substansi adalah racun, yg membedakannya sebagai obat adalah dosis"</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Racun-racun kimia yang berjudul obat inilah yang dipaksakan oleh para dokter untuk dikonsumsi pasiennya tanpa ada penjelasan apapun. Pernah tidak kita diajak diskusi dokter tentang manfaat
dan mudharat obat yang harus kita konsumsi tersebut? Pernah tidak kita diminta
persetujuan?. Karena diagnose yang tidak pasti diatas maka tidak jarang dokter menggunakan obat sebagai salah satu senjata diagnose pula. Pernah dengar dokter yang berpesan, "jika obat habis tapi belum sembuh segera datang kembali". Dibalik pesan tersebut ada sesuatu yang tidak diketahui
pasien yang awam. Sesungguhnya itu adalah bukti bahwa tubuh kita sudah
dijadikan "Percobaan"!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Dokter yang masih meraba-raba penyakit kita akan nekat memberikan obat hanya sekedar untuk menguji kebenaran diagnosenya. Kalo masih belum sembuh berarti diagnosenya salah. Hajar dengan obat yang lain! Begitu seterusnya. Begitu pulalah tubuh kita dijadikan eksperimen oleh para dokter. Lalu siapa yg menanggung seluruh resiko? Kita!! Bayangkan, selain tubuh kita harus terpapar berbagai obat kimia kantong kita juga harus bolong karenanya. Komplit! Makin sering dokter melakukan kesalahan makin banyak pemasukannya. Sebaliknya, bagi pasien makin teracuni dan bangkrut! Itu baru proses diagnose yang potensial menimbulkan
malpraktek. Lalu bagaimana dengan obatnya sendiri? Nah, disinilah mafia
sesungguhnya!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Sebelumnya kita sebagai pasien/konsumen harus menyadari betul informasi yang sering sengaja disembunyikan dokter tentang obat generik. Obat generik sesungguhnya memiliki kandungan dan khasiat yg SAMA dg obat paten! Tahukah kita bahwa obat paten yang berharga Rp 10rb sesungguhnya biaya produksinya tidak lebih dari Rp 200 saja! Bayangkanlah betapa suksesnya program kesehatan kita jika setiap dokter lebih menganjurkan menggunakan obat generik. </div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
Tapi yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. Dokter
seolah enggan memberi resep obat generik. Bahkan seringkali terjadi proses
pembodohan pasien. Lalu apa yg sesungguhnya tjd pd bisnis obat ini? Kita akan sedikit bongkar mafia obat dalam tulisan ini.<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
Mafia obat itu sesungguhnya sangat mengerikan karena
menghalalkan segala cara. Tapi disini kita fokus pada bagian yang berkaitan dengan
dokter saja. Biasanya hubungan dokter dan produsen obat melalui medrep (medical representative) atau sering disebut detailer. Medrep ini dibebani target-target tertentu oleh
perusahaan. Sebagai senjatanya mereka juga berhak menawarkan diskon dan
fasilitas tertentu pd rekanan. Siapa rekanan medrep? Tentu saja dokter! Namun
sejak dokter dilarang "menjual" obat secara langsung pada pasien maka ada
pemain lain, apotek.<br />
<br />
Medrep biasanya mengincar dokter-dokter yang laris atau senior. Karena merasa dibutuhkan maka dokter bisa jual mahal. Tugas dokter sederhana, hanya menulis resep produksi produsen tertentu untuk suatu penyakit tertentu. Tapi tentu saja dokter deal pada produsen yang paling besar iming-iming diskon atau bonusnya. Maka berlombalah para medrep dalam membujuk dan memberi bonus pada dokter. Ingat, mereka pun kena target dari perusahaan. Alhasil bonus pun beraneka rupa. Mulai dari Uang, liburan ke luar negeri, mobil hingga wanita! Tentu dengan catatan target terpenuhi!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Dari gambaran diatas kita bisa melihat hubungan harga obat yang mahal dan mafia obat. Bonus liburan, mobil, uang dan bahkan bonus
wanita para dokter tersebut sesungguhnya dibebankan pada pasien. Kitalah yg
membayarnya! Itulah sebabnya harga obat di Indonesia menjadi termasuk yang termahal di dunia! Itu pula lah sebabnya para dokter tidak memberi opsi
pilihan obat kepada pasiennya. Jangankan obat generik, sesama obat
patenpun tidak!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Sebagai konsumen sudah sewajarnya dokter menawarkan secara terbuka obat-obat apa saja yang tersedia di pasar beserta harganya. Obat-obat tersebut sebenarnya kandungannya sama saja, hanya mereknya yang beda. Istilah yang umum dipakai untuk obat-obat itu adalah "Me to drugs". Syukur-syukur jika dokter ikut berperan menyukseskan
program pemerintah terhadap obat generik. Bukan malah memboikotnya demi
kepentingan pribadi. Sebagai pasien kita juga bertanggung jawab terhadap
diri sendiri. Jangan hanya bisa menghujat dokter saja. Dokter juga
manusia kan? :)</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Sudah tidak jamannya lagi kita sebagai pasien hanya pasrah bongkokan pada dokter kita. Kita memiliki hak penuh terhadap tubuh kita! Jika bukan kita sendiri yang membela hak kita lalu siapa lagi? Maka mulai sekarang selalulah bersikap kritis pada dokter kita. Tanyakan secara terbuka apa-apa yang kita ingin tahu. Contoh, obat apa yang disuntikkan ke tubuh kita, apa alasan diagnosanya.. Apa alasan dokter memberi resep tersebut pada kita, adakah pilihan obat yang lebih murah, adakah produk generiknya? Jika ada dokter yang menolak memberikan pilihan obat generik pada kita maka karir dokter tersebut bisa tamat!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Lalu apa maksud eksperimen untuk menawar biaya
berobat pada dokter? Tidak ada! Kita hanya perlu menguji dia masih dokter atau
sudah jadi pedagang. Saat kita datang kembali ke dokter yang sama kita bisa membuktikannya. Jika dia berubah ketus maka dia bukan lagi seorang dokter. Kita sudah tahu hak-hak kita. Jika kita menolak menggunakan hak-hak kita, maka kita tidak layak mengeluh jika hak kita teraniaya. Mari kita berhenti berkeluh kesah tapi lebih bertanggung jawablah pada diri sendiri!</div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<div class="tweet">
<br />
Kepada rekan-rekan para dokter kami ingin tanyakan,
masihkah kalian ingat sumpah dokter kalian? Atau jangan-jangan hanya dianggap
seremoni belaka? Ohya, satu hal lagi. Masih banyak dokter-dokter hebat yang masih idealis dan melayani masyarakat. Saya punya teman-temen dokter seperti itu!<br />
<br />
<br /></div>
<div class="tweet">
<div class="tweet">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="tweet">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-70146505593954709292015-03-15T12:00:00.000+07:002015-03-15T19:37:40.182+07:00Skenario AS Menguasai Indonesia dan Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-5PY45_6GpBY/VP8PU2ggaxI/AAAAAAAATtc/BZnUrZjoE8M/s1600/obama-diam2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-5PY45_6GpBY/VP8PU2ggaxI/AAAAAAAATtc/BZnUrZjoE8M/s1600/obama-diam2.png" height="378" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Amerika Serikat sebagai negara super power yang makmur, sejahtera & dominan secara global amat membanggakan & dinikmati warganya. Gaya hidup mewah warga AS, kalo dicontoh semua warga dunia, dibutuhkan 5
bumi untuk memenuhi kebutuhan, kalau gaya hidup orang Eropa butuh 3 bumi. Gaya hidup mewah, jadi bangsa superior dan kiblat dunia tentu menyenangkan dan ingin terus mereka pertahankan bahkan kembangkan. Untuk
itu mereka butuh sumber daya ekonomi kuat, dengan produk industri yang laku,
perusahaan-perusahaan yang kuasai dunia, agar bisa biayai kebutuhan mereka.<br />
<br />
<a name='more'></a>Mereka pun ciptakan sistem global yang untungkan
Barat, AS. Berbagai lembaga & aturan global dibuat untuk menata dunia demi
kepentingan mereka. Bahkan untuk menguasai beberapa negara, tak terkecuali Indonesia yang terkenal kaya SDA, AS pun siapkan skenario-skenario. Skenario neokolonialisme itu dilakukan dengan berbagai cara lewat agen-agennya, baik dengan cara halus maupun keras. Skenario halus adalah dengan bangun sistem ekonomi dan politik yang ciptakan
ketergantungan ke AS.<br />
<br />
Skenario halus untuk kuasai negara lain juga mereka lakukan dengan dorong cara
berpikir yang untungkan Barat trutama AS, lewat intelektual dan aktivis. Intelektual dan aktivis merupakan sasaran utama sosiological propaganda
lewat pendidikan, hingga aktivitas funding LSM Internasional. Indirect scenario ini, dilandasi reasoning kebenaran akademik sebagai titik masuk paling potensial untuk menerapkan konsep-konsep mereka. Mental Inlander pengagum Barat, jadi mudah dibentuk mindsetnya, kemudian berpengaruh pada sistem ekonomi, politik, hukum dll.<br />
<br />
Upaya bangun sistem dengan skenario yang lebih langsung dilakukan lewat bantuan hutang, lewat lembaga donor IMF & WB. WB & IMF salurkan bantuan bukan tanpa syarat, tapi degan berbagai aturan yang
harus diterapkan, isinya untuk ciptakan kondisi ketergantungan. Skenario lain lewat program hibah WB, yang libatkan ahli asing dengan gandeng tenaga lokal, proyeknya dari perguruan tinggi sampai desa-desa. Dibuat pula program advokasi pembuatan UU, pion-pion & agen-agen AS lakukan lobi-lobi ke DPR dan Pemerintah, golkan konsepnya. Arahnya buat payung hukum, privatisasi sektor-sektor ekonomi strategis, seperti
pertambangan hingga penyiaran. Akademisi dan LSM jadi agennya.<br />
<br />
Akademisi dan LSM jadi ujung tombak membangun sistem yang comply dengan AS. Mereka sering tak sadar karena telah "digarap" cara berpikirnya. Polanya adalah buat riset, program pendampingan, pelatihan, workshop dll. semua sebagai upaya ciptakan fondasi sistem yang comply. Kenapa harus dibuat sistem yang mirip dengan mereka? Karena kalau sistem comply, mzkz menjadi mudah bagi AS untuk ambil kesempatan & keuntungan. Perusahaan-perusahaan mereka jadi leluasa untuk kuasai semua sektor.
Dengan liberalisasi ekonomi perusahan besar jadi terbuka untuk dibeli lewat pasar
modal. Sektor tambang, Perbankan, Pariwisata, pabrik obat, hingga mini market mereka masuki.<br />
<br />
<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-idmVO7k6YhM/VP8PUFFbDEI/AAAAAAAATtU/wDnZzQTTZd4/s1600/Dibilang.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-idmVO7k6YhM/VP8PUFFbDEI/AAAAAAAATtU/wDnZzQTTZd4/s1600/Dibilang.jpg" /> </a><br />
<br />
Contoh makin kuatnya cengekeraman mereka. Media massa dirangkul, termasuk diundang ke AS, international fellow, hingga bantuan hibah & kerjasama dengan VOA.
Komplit sudah sosiological propaganda yang mereka lakukan. tak heran banyak
negara SDA nya kaya, tapi tambang-tambangnya dikuasai Barat terutama AS. Diprediksi, 5 tahun kedepan indonesia akan digelontor isu-isu minoritas, baik kelompok agama, komunitas tertentu, hingga orientasi seksual. Donor-donor asing sudah mulai gerakkan dana ke isu-isu tersebut. Nanti Indonesia akan makin sibuk dengan isu-isu toleransi dan konflik-konflik minoritas. Fenomena kedepan: isu demokrasi, anti korupsi, tak lagi jadi fokus pendanaan. Mereka akan arahkan untuk isu-isu hak kebebasan beragama. Tujuannya untuk provokasi kelompok-kelompok garis keras dengan liberal agar terjadi
konflik tentang isu mayoritas-minoritas.<br />
<br />
Bangsa ini akan disibukkan konflik-konflik yang tidak mendasar, sementara mereka
mengeruk sektor-sektor ekonomi dan jasa strategis yang sudah diprivatisasi. Skenario model Arab Springs juga dilakukan untuk beberapa negara yang sistemnya otoriter dan tak untungkan AS. AS tak selalu dukung negara demokratis lho. Semua tergantung kepentingan. Saudi, Kuwai dan negara-negara Teluk tak demokratis tapi didukung. India yang sejak lama demokratis justru kalah dukungannya dibanding untuk
Pakistan. Bagi AS tak ada sahabat sejati, yang ada kepentingan. Hasil pemilu 2014 munculkan kombinasi nasionalis religius
akan tetap aman. AS tak terlalu terusik. Dulu yang jadi korban tekanan AS adalah mereka yang dituduh PKI, sekarang arahnya ke kelompok-kelompok Islam.<br />
<br />
Konflik Ahmadiyah, konflik Sunni-Syah sudah berlangsung dan semakin panas. Selanjutnya adalah kelompok Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan NU. Skenario AS adalah memecah umat Islam indonesia sampai berkeping-keping. Seperti yang mereka lakukan terhadap negara-negara Teluk sebelumnya. Dengan keahlian dan pengalaman agen-agen mereka, "membunuh dari dalam" adalah salah satu strategi perang AS paling berhasil. Dan jika terjadi konflik bersenjata, AS lebih mudah masuk beri "bantuan" anti teror. Kalau perang berkobar, AS juga senang, karena APBN-nya juga akan naik lewat bisnis senjata, bisnis teknologi sistem keamanan dll.
Intinya AS butuh keadaan di berbagai negara yang bisa memberi kesempatan bagi perusahaan AS itu berkiprah.
Bisa lewat eksploitasi tambang, bisa bisnis kebudayaan, bisnis makanan dan gaya hidup, hingga bisnis senjata karena ada perang.<br />
<br />
Perang tak selamanya buruk bagi AS, karena perang didalamnya ada bisnis besar, tak hanya, senjata tapi juga peralatan IT dll. Perang kadang diciptakan, termasuk perang saudara, karena lewat perang itulah AS bisa tancapkan pengaruhnya ke negara itu. Irak dan Afghanistan misalnya, sekarang pasca perang, jadi amat tergantung pada AS, minyaknya pun jadi bisnis perusahaan AS. Begitu pula yang terjadi di Libya, Tunisia, Mesir, bahkan Suriah pun juga tak
lepas dari upaya AS masuk ke dalamnya & mengambil keuntungan. Jadi kita harus sadar, bahwa negara Asing, seperti AS itu selalu miliki kepentingan nasionalnya, termasuk ingin kuasai negara kita. Kita harus belajar dari mereka, tapi tetap kritis, jangan biarkan Indonesia
dikuasai dan dijajah dengan cara apapun oleh negara manapun termasuk AS.
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-51587262331432507372015-03-14T12:11:00.000+07:002015-03-14T12:11:34.705+07:00Rokok, Hasil Konspirasi Picik dan Kejam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-7wQqk05TM6s/VP8rlA8MOMI/AAAAAAAATuU/Op6QFS1gw7g/s1600/konspirasi%2Brokok%2Bhajingfai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-7wQqk05TM6s/VP8rlA8MOMI/AAAAAAAATuU/Op6QFS1gw7g/s1600/konspirasi%2Brokok%2Bhajingfai.jpg" /></a></div>
<br />
Perlu dicatat, Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel. Saat ini jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya pun mencapai 10%.<br />
<br />
<a name='more'></a>DR. Stephen Carr Leon yang pernah meneliti tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel. Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang<br />
meyakinkan bahwa NIKOTIN akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya.<br />
<br />
Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh”atau “dungu”. Siapakah yang kemudian menjadi konsumen asap-asap rokok itu? Anda, teman anda, orangtua anda, atau anak kita? Hanya kita yang bisa menjawab.<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>1. Ada 24 Penyakit Fatal Akibat Merokok:</b></span><br />
<br />
Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.<br />
<br />
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung perokok berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh perokok akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.<br />
<br />
Nikotin yang terhisap kedalam tubuh manusia akan merusak jaringan sel tubuh, termasuk yang paling rentan adalah sel otak. Seorang bapak perokok dipastikan akan mempunyai anak / keturunan yang rendah tingkat kecerdasannya (bodoh) karena sel otaknya telah tercemari racun rokok sejak dalam kandungan.<br />
<br />
Sebenarnya dengan pemasangan iklan rokok di berbagai Media dan sebagainya sudahlah tidak mengherankan untuk negeri kita ini, rokok menjadi raja industri yang bisa melakukan apa saja, bahkan saat banyak yang setuju dengan pelarangan rokok di Indonesia ternyata ada juga yang berpendapat “Indonesia Super League” tidak akan ada tanpa rokok. Sedemikian parahnya rokok “menguasai” Indonesia, sehingga ketergantungan pemerintahpun begitu tinggi terhadap pajak, bea cukai yang dihasilkan dari rokok ini.<br />
<br />
Coba kita melihat ke dua Negara yang dapat disebut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, Israel misalnya? Dan Singapura. Di Israel, merokok itu tabu! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa NIKOTIN akan merusak sel utama yang ada di dalam otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen” atau keturunannya.<br />
<br />
Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan, maka penghasil rokok terbesar di Dunia saat ini adalah Israel. Tetapi yang merokok, bukan orang Israel.<br />
<br />
<b>Mengapa?</b><br />
<br />
Inilah yang menjadi rencana mereka, masyarakat dunia di biarkan merokok dengan sepuas-puasnya, sedangkan mereka sebagai produsen rokok tidak memakainya, karena selain mereka tahu bahwa di dalamnya terdapat zat yang merusak sel-sel otak atau kebodohan, selain itu untuk merusak generasi. <br />
<br />
Israel menjadi aktor produsen asap mematikan itu, namun di saat itu
pula mereka mengutuk penggunaan (bahkan melarangnya) di negeri mereka
sendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-aXH-Y6AAT1o/VQG9461CwOI/AAAAAAAATxQ/cn8XBq2gYZU/s1600/30dcdedc6983d6cde97884ad1576b492.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-aXH-Y6AAT1o/VQG9461CwOI/AAAAAAAATxQ/cn8XBq2gYZU/s1600/30dcdedc6983d6cde97884ad1576b492.jpg" /></a></div>
<br />
Berdasarkan terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan Dr, Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel dengan meningkatkan konsumsi gizi serta larangan merokok, sedangkan upaya mengkerdilkan bangsa non Yahudi, makanan-makanan perusak termasuk di dalamnya rokok sengaja diciptakan.<br />
<br />
Di Indonesia, fenomenanya lebih sadis lagi. Rokok bukan saja lekat kepada lelaki dewasa, namun wanita, remaja, hingga ulama. Masih ingat dalam benak awak media, ucapan KH. Kholil Ridwan dalam deklarasi MIUMI baru-baru ini. Beliau mengatakan ada dua jenis ulama di Indonesia, ulama yang tidak merokok dan ulama yang merokok. Bahkan untuk menentukan fatwa haram rokok di Indonesia masih terjadi silang sengketa.<br />
<br />
Di Singapura, para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua, Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar bandingkan dengan Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan “Dungu”.<br />
<br />
Dengan mempertahankan ‘cultur” atau “habbit” merokok, apakah memang kita ingin melahirkan generasi “Bodoh” dan “Dungu” kelak? Atau sadarkah kita bahwa kita sedang terperangkap dalam grand design Pembodohan dan Pedunguan dengan mendewa-dewakan rokok tersebut? Semoga kita semakin sadar bahwa generasi kita kelak dalam ancaman rusaknya moral karena kebodohan dan kedunguan yang sedang diciptakan.<br />
<br />
<b>2. Sebatang rokok mengandung 4.000 (empat ribu) zat / bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya:</b><br />
<br />
aceton, zat penghapus cat<br />
hydrogen cianide, racun untuk hukuman mati<br />
methanol, bahan bakar roket<br />
ammonia, dimethrilnitrosamine, pembersih lantai<br />
nepthalene, kapur barus<br />
toluene, pelarut industri<br />
polonium, bahan bakar korek api<br />
arsenic, racun mematikan serangga<br />
cadmium, bahan aki mobil<br />
carbon monoxide dan bhutane, gas beracun dari knalpot<br />
<b><br /></b>
<b>STOP MEROKOK!</b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-86356608917976552762014-04-18T07:00:00.000+07:002014-04-22T08:19:58.178+07:00Membandingkan 7 Propinsi Terkaya dan Termiskin Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-D4b7_LDduZY/U0jEicB_AqI/AAAAAAAASK8/FtHy6mBbln0/s1600/a-vs-b1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-D4b7_LDduZY/U0jEicB_AqI/AAAAAAAASK8/FtHy6mBbln0/s1600/a-vs-b1.jpg" height="253" width="640" /></a></div>
<br />
Sebelumnya saya juga pengen jelasin apa itu Produk Domestik Bruto, Dalam
bidang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua
barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.
PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional
dan pendapatan suatu daerah tertentu.<br />
<br />
<a name='more'></a>PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu
(biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena
memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di
negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu
negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan
memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB
memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.<br />
<br />
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga.
Sedangkan PDB riil <!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga
Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh
dari harga. <br />
<br />
<br />
<span style="font-size: 20px !important;"><b>Bismillah</b></span> Mudah-mudahan Artikel ini bermanfaat untuk kita semua, Amin.<br />
Berikut ane paparkan 7 Terkaya dan 7 Termiskin Di Indonesia : <br />
<br />
<b><u>1. Kota Bontang, Kalimantan Timur</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612010456.jpg" /></span><br />
<br />
Peringkat pertama diisi oleh daerah yang berasal dari
kalimantan,tepatnya di kalimantan timur.kota bontang terletak di tepi
laut,kota ini hanya memiliki 3 kecamatan dan memiliki penduduk kurang
lebih hanya 140ribu jiwa saja.namun PDB/kapita yang dihasilkan bontang
tertinggi di indonesia dengan membukukan nilai Rp.368,05 juta rupiah
setiap tahun nya.itu berarti setiap tahun nya setiap tahun nya setiap
warga bontang bisa mengganti mobil baru.buset......<br />
kekayaan bontang mungkin dikarenakan terdapat perusahaan besar di antaranya:<br />
-Badak NGL,Perusahaan Tambang Gas Alam LNG<br />
-Pupuk Kaltim,Perusahaan Produsen Pupuk dan Amoniak<br />
-Kaltim Nitrate Indonesia, Perusahaan Penghasil Amonium Nitrat Terbesar di Indonesia<br />
-Indominco Mandiri,Perusahaan Tambang Batubara<br />
selain itu pertamina juga memiliki kilang minyak di bontang.<br />
<br />
<b><u>2. Kabupaten Mimika, Papua</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612010755.jpg" /></span><br />
<br />
Kabupaten Mimika menduduki posisi ke 2 dalam daftar daerah terkaya di
indonesia.kabupaten yang beribukota di timika ini membukukan PDB
Rp.295juta /kapitanya.di mimika terdapat sebuah perusahaan tambang
terbesar di indonesia,yaitu freeport.boleh dibilang mimika merupakan
kabupaten yang kaya di papua,tapi ini berbeda 180 derajat dengan kondisi
yang ada,dimana provinsi papua barat dan provinsi papua masih menjadi
"kuda hitam" dalam daftar provinsi termiskin di indonesia.<br />
<br />
<b><u>3. Jakarta Pusat, DKI Jakarta</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612011002.jpg" /></span><br />
<br />
Jakarta Pusat/Ibu Kota Negara Tercinta Kita ini Berada di posisi ke 3
dengan membukukan PDB Rp.224,41juta /Kapita.sebagai kota tempat ibukota
negara dan pusat pemerintahan jakarta pusat diuntungkan sektor bisnis
dan jasa yang berkembang pesat di kota ini.<br />
<br />
<b><u>4. Kota Kediri, Jawa Timur</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612011150.jpg" /></span><br />
<br />
Kota Kediri masuk dalam jajaran Top 7 daerah terkaya di indonesia pada
urutan 4.pendapat PDB nya yaitu Rp.202,33 Juta/Kapitanya.Kota Kediri
terletak di provinsi jawa timur.kediri sejak lama dikenal dengan kota
penghasil rokok,puluhan pabrik dan industri roko tersebar di penjuru
kediri termasuk di wilayah kabupatennya,namun yang paling besar dan yang
paling besar yaitu Pabrik Rokok Gudang Garam Tbk yang terletak di kota
kediri.<br />
<br />
<b><u>5. Kabupaten Siak, Riau</u></b><br />
<span style="display: block; text-align: center;"><br />
<img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612011353.png" /></span><br />
<br />
Di urutan ke 5 ada Kabupaten Siak di Provinsi Riau,kabupaten ini
memiliki PDB Rp.156,35 juta /kapitanya.kabupaten yang terletak di tepian
selat malaka ini letaknya sangat dekat dengan singapura dan
malaysia.sektor ekonomi yang berkembang di kabupaten siak yaitu
perdagangan dan jasa serta pertambangan.<br />
<br />
<b><u>6. Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat</u></b><br />
<span style="display: block; text-align: center;"><br />
<img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612011535.jpg" /></span><br />
<br />
Di posisi ke 6 ada Kabupaten Sumbawa Barat,di Provinsi NTB.daerah ini
memiliki PDB sebesar Rp.128 juta /kapitanya.di kabupaten ini terdapat
salah satu perusahaan tambang terbesar di indonesia,yaitu PT.Newmont
Nusa Tenggara(NNT).<br />
<br />
<b><u>7. Aceh, Aceh Utara</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612011723.jpg" /> </span><br />
<br />
Di bidang industri, daerah Aceh memiliki potensi cukup besar terutama
industri hasil hutan, perkebunan, dan pertanian, seperti minyak kelapa
sawit, atsiri, karet, kertas, serta industri hasil pengolahan tambang
yang belum berkembang secara optimal, Aceh yang dikenal salah satu
wilayah penghasil minyak dan gas bumi pada 2011 mampu memberi kontribusi
hasil minyak mencapai 1,7 juta barel.Exon Mobil menguasi sekitar 70
persen minyak di Aceh dan sekitar 90 persen untuk gas.<br />
Aceh memiliki sejumlah industri besar. Antaranya :<br />
<br />
- PT. Arun<br />
- PT. PIM<br />
- PT. AAF<br />
- Lafarge Semen Andalas<br />
- Exxon Mobil<br />
- CALTEX<br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><b>7 Daerah Termiskin Di Indonesia</b></span><br />
<br />
<b><u>1. Papua Barat, Tingkat Kemiskinan 36,80%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612012118.jpg" /></span><br />
Provinsi Papua Barat masuk dalam peringkat pertama sebagai provinsi
termiskin di indonesia, provinsi yang baru berdiri ini memiliki angka
kemiskinan sekitar 36,80% dari total jumlah penduduk sekitar 770 ribu
jiwa.provinsi ini termasuk salah satu provinsi yang diberikan status
istimewa oleh pemerintah berupa ada nya Majelis Rakyat Papua(MRP) yang
berdampingan dengan DPRD di provinsi papua. potensi yang ada di papua
barat antara lain dari pariwisata,tambang minyak dan gas,serta
perkebunan.sektor pariwisata yang terkenal antara lain Kepuluaan Raja
Ampat yang begitu eksotis,sedangkan dari tambang di papua barat terdapat
tambang minyak dan LNG,sementara itu dari perkebunan juga di dominasi
dengan perkebunan karet dan kelapa sawit.<br />
<br />
<b><u>2. Papua, Tingkat Kemiskinan 34.88%</u></b><br />
<span style="display: block; text-align: center;"><br />
<img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612012315.jpg" /></span><br />
<br />
Di peringkat nomor 2 ada provinsi papua,provinsi yang berbatasan
langsung dengan negara tetangga Papua Nugini ini memiliki tingkat
kemiskinan sekitar 35 persen dari total 2,8 juta penduduk nya. Provinsi
yang merupakan paling timur Indonesia ini termasuk salah satu provinsi
yang memiliki wilayah Dati III terbanyak, yaitu total 29 wilayah yang
terdiri dari 2 kota dan 27 kabupaten.<br />
<br />
Provinsi yang beribukota di Jayapura ini sangat kaya sekali akan sumber
alam nya, bila Anda bertanya di mana freeport berada jawaban-nya ya di
provinsi Papua ini. Tepatnya di Kabupaten Mimika. Perlu diketahui,
freeport merupakan tambang emas terbesar di dunia dan PT.Freeport
Indonesia merupakan penyetor pajak terbesar di Indonesia dengan pajak
yang disetorkan sekitar 1 Miliar USD per tahun nya.<br />
<br />
<b><u>3. Maluku, Tingkat Kemiskinan 27,74%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612014047.jpg" /></span><br />
<br />
Diurutan ke 3 ada Provinsi Maluku, provinsi yang beribukota di Ambon ini
memiliki tingkat kemiskinan dengan persentase 27,70 persen dari total
penduduk sekitar 1,5 juta. Provinsi yang pernah terkena konflik akibat
gerakan separatis RMS (Republik Maluku Selatan) ini mengandalkan sektor
pariwisata dan pertanian yang diandalkan sebagai sumber pendapatan.
Sebagai contoh sudah sejak zaman dahulu kala Maluku begitu terkenal
dengan rempah-rempahnya, bahkan pertama kali penjajah yang datang ke
Indonesia yaitu portugis mendarat pertama kali di Maluku sejak tahun
1500-an.<br />
<br />
<b><u>4. Sulawesi Barat, Tingkat Kemiskinan 23,19%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612012545.jpg" /><br />
</span><br />
<br />
Di urutan ke empat ada Provinsi Sulawesi Barat. Provinsi yang tergolong
baru ini hasil pemekaran dari Provinsi Sulsel dan dinyatakan berdiri
pada tahun 2004 lalu yang beribukota di Mamuju. Provinsi ini memiliki
tingkat kemiskinan dengan persentase sekitar 23 persen dari total 1,158
Juta penduduknya.<br />
<br />
Sektor perekonomian yang begitu diandalkan dari provinsi ini adalah di
sektor pertanian dan perkebunan, produk yang dihasilkan antara lain
cengkeh, rempah-rempah, kopi dan kakao. Namun Sulawesi Barat juga
memiliki kandungan emas, batu bara dan minyak bumi yang belum
tereskplorasi.<br />
<br />
<b><u>5. Nusa Tenggara Timur, Tingkat Kemiskinan 23,03%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612012740.jpg" /></span><br />
<br />
Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi yang terkenal dengan
Taman Nasional Komodo ini berbatasan langsung dengan negara tetangga,
Timor Leste. Provinsi yang memiliki penduduk total sekitar 4,6 juta ini
punya persentase kemiskinan yang beda tipis sama provinsi Sulbar yaitu
23 persen. Provinsi ini mengandalkan sektor pertanian dan pariwisata
sebagai sumber pemasukan daerahnya.<br />
<br />
Maka tak heran rempah-rempah dari
NTT juga merupakan kualitas terbaik di dunia.<br />
Kemiskinan, kasus gizi buruk, angka putus sekolah, serta angka
penganggur yang tinggi pada akhirnya menjadi mata rantai lanjutan dari
persoalan itu, seperti halnya jumlah anak balita penderita gizi buruk di
NTT mencapai 60.616 dari total 504.900 anak balita di sana.<br />
<br />
<b><u>6. Nusa Tenggara Barat, Tingkat Kemiskinan 21,55%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612012926.jpg" /></span><br />
<br />
Sementara itu Nusa Tenggara Barat menurut data Badan Pusat Statistik
merupakan salah satu Provinsi Termiskin di Indonesia yang menjadi
permasalahan di provinsi ini adalah kurangnya perhatian dari pemerintah
kepada warga-warga di pedesaan dan pedalaman akibatnya banyak anak-anak
yang menderita gizi buruk dan pendapatan perkapita penduduknya yang
sangat rendah.<br />
<br />
<b><u>7. Aceh, Tingkat Kemiskinan 20,98%</u></b><br />
<br />
<span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/06/12/2153040_20130612013346.jpg" /></span><br />
<br />
Naggroe Aceh Darussalam sebenarnya sangat banyak memiliki devisa, tetapi
Aceh tetap terkenal miskin. Bahkan, jika diurutkan dengan provinsi lain
di Indonesia, Aceh masuk urutan 7 termiskin dibandingkan wiayah lain.<br />
<br />
Aceh yang merupakan daerah penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di
Indonesia, ternyata penduduknya tergolong urutan termiskin dibandingkan
dengan kabupaten/ kota lain se-NAD.<br />
“Aceh Utara itu penghasil Migas terbesar, tetapi memiliki persentase kemiskinan juga<br />
<br />
<br />
Miris banget ya ngeliat anak-anak yang di NTB sampe busung lapar
gitu, Mungkin pemerintah disana buta kali ya, sampe masyarakat disana ga
diperhatiin dasar Tikus Kantor.<br />
<br />
<br />
<a href="http://adf.ly/jWqDf" target="_blank"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-36139116974276750392014-04-17T07:00:00.000+07:002014-04-17T08:28:05.184+07:00Potret "Tasripin-Tasripin" Lain di Pesisir Riau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_256256" style="width: 586px;">
<img alt="13665551841348432751" class="aligncenter size-full wp-image-256258" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/04/13665551841348432751.png" height="330" title="13665551841348432751" width="440" />
<br />
<div class="wp-caption-text">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Kisah Tasrifin
bocah berusia dua belas tahun putra dari Sartijo penduduk Dusun
Persawahan Desa Gunung Lurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tiga orang adik, tiba tiba saja
menjadi pembicaraan rakyat Indonesia, Mulai dari para pejabat, sampai
kepada buruh. Mulai dari loby hotel berbintang, sampai kepada warung kopi, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
mengirim Staf khusus Kepresidenan untuk menyampaikan bantuan Presiden
kepada Tasrifin. Sejak itu Tasrifin menjadi terkenal. Iapun diburu oleh
berbagai media baik media surat kabar maupun media elektronik online
mapun media televisi. Tasrifinpun berobah layaknya seperti salebritis
dan juga seperti politikus yang sering menjadi buruan media.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a>Kehidupan
yang dihadapi oleh Tasrifin dengan tiga orang adiknya yang tertua
berusia Sembilan tahun dan yang nomor dua delapan tahun serta yang nomor
tiga enam tahun dimana ibunya telah lama meninggal dunia akibat
tertimbun longsor sewaktu bekerja sebagai penambang pasir, dan ayahnya
karena ketiadaan dana untuk modal berusaha kemudian hijrah merantau ke
Kalimantan. Sehingga Tasrifin mengambil alih tugas orang tuanya untuk
menjaga dan memberi makan sang adik. Akibatnya Tasrifin harus
meninggalkan bangku sekolah dalam bahasa modern nya putus sekolah.
Adalah merupakan kisah perjalanan hidup biasa yang dialami oleh anak
anak Indonesia di Negara ini.<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Tidak
ada yang luar biasa dari kisah hidup Tasrifin jika dibandingkan kisah
kisah duka anak Indonesia yang tidak terekpos oleh media. Tasrifin dalam
usianya dua belas tahun terpaksa putus sekolah karena mengambil tugas
dan tanggungjawab orang tuanya, itu adalah kisah yang biasa dialami oleh
anak anak Indonesia. Banyak anak anak Indonesia yang mengalami kisah
seperti itu, bahkan lebih parah dari pada apa yang dialami oleh
Tasrifin.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Lantas kenapa kita merasa
sedih terhadap kisah perjalanan hidup Tasrifin, lalu kenapa kita tidak
sedih atas perjalanan hidup anak anak nelayan yang berada di pesisir
pantai Selat Malaka. Mereka juga mengalami nasib yang sama dengan apa
yang dialami oleh Tasrifin. Dalam usia yang sama dengan Tasrifin anak
anak nelayan ini sudah bekerja sebagai nelayan, mengharungi lautan
berhadapan dengan ombak dan badai yang ganas. Mereka juga putus sekolah.
Katakanlah mereka mempunyai orang tua, tapi karena ketiadaan mereka
juga harus meninggalkan bangku sekolah seusia Tasrifin, karena keadaan
yang tidak mencukupi didalam lingkungan keluarganya. Mereka rela
berhujan dan berpanas serta berembun ditengah lautan untuk membantu
penghasilan keluarga.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Jika kita membaca kehidupan manusia
Pincalang (Perahu) di Provinsi Riau tentu kita akan lebih terenyuhlagi.
Dimana mereka hidup didalam pincalang ditengah lautan. Ancaman demi
ancaman yang sering datang mendera tanpa mereka ketahui entah kapan
berakhirnya. Berbulan bulan bahkan bertahun tahun secara turun temurun
mereka menjadi manusia pincalang. Anak anak mereka tidak mengenal sama
sekali nikmatnya duduk dibangku sekolah. Setiap saat mereka harus siap
untuk bertarung dengan ancaman Ombak dan Badai yang tidak dapat untuk
dideteksi kapan datangnya. Belum lagi ancaman yang datang dari para
lanun lanun laut yang siapa merampok, memperkosa dan membunuh. Namun
mereka tetap tabah dan sedikitpun mereka tidak pernah menjadi perhatian kita.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Taroklah
Manusia pincalang itu jauh dari pandangan mata kita, karena mereka
hidup berkelompok diatas pincalang ditengah laut atau dibalik balik
pulau diluasnya samudra. Ada yang begitu dekat dan melekat dari
pandangan mata kita, tapi inipun tidak pernah menjadi perhatian kita.
Malah kisah perjalanan hidupnya lebih tragis dari Tasrifin dan manusia
pincalang. Yakni mereka adalah anak anak yang kehilangan masa depannya.
Mereka menjadi pengemis dan gelandangan, setiap hari mereka berada di
setiap lampu merah. Untuk memperjuangkan hidupnya mereka rela berpanas
jika siang hari dan berembun pada malam hari dan tampa kenal dengan yang
namanya hujan.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<img alt="13665547351230487405" class="size-full wp-image-256256" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/04/13665547351230487405.jpg" height="432" title="13665547351230487405" width="576" /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Tidur
mereka juga diemperan toko, gedung bertingkat, dan tidak sedikit pula
diantara mereka yang harus tidur dikolong jembatan, karena mereka tidak
punya rumah untuk tempat tinggal. Terkadang mereka tinggal dengan adik
adiknya di emperan toko, gedung bertingkat dan dibawah kolong jembatan.
Hanya beralaskan Koran atawa kardus. Untuk memenuhi perut sejengkal
mereka terkadang tidak merasa malu jika harus mengorek ngorek tong
sampah untuk mencari sisa makanan yang dibuang oleh orang
orang kaya yang bersipat kapitalis dan borjuis. Dibanding dengan
kehidupan Tasrifin yang masih punya rumah tempat berteduh, dan masih
bisa tidur lelap walaupun diatas dipan yang reot. Bila dibanding dengan
bocah bocah gelandangan dan pengemis, yang tidak punya tempat tinggal
dan tidur hanya beralaskan Koran.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Jika
Tasfirin hidup ditengah tengah masyarakat yang ada memperhatikan
keselamatannya, beda dengan para anak anak pengemis dan gelandangan yang
harus tidur diemperan toko dan gedung bertingkat atau dibawah kolong
jembatan yang keselamatannya juga terancam. Kalau yang gelandangan itu
anak perempuan ancaman pemerkosan dan pelecehan sek setiap saat akan
mengancam nya, jika ia seorang laki laki, maka ancaman sodomi yang
sering kita dengar akan menjadi ancaman bagi dirinya.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Kenapa
terhadap mereka ini kita sepertinya tidak perduli. SBY seakan lupa
memperhatikan nasib mereka ini. Pada hal kisah perjalanan hidup mereka
untuk mempertahankan hidup lebih tragis bila dibandingkan dengan nasib
Tasrifin. Kita tidak apriori terhadap perhatian Presiden SBY kepada
Tasrifin. Tapi kita perlu juga menggugat, atas kealfaan Presiden SBY
terhadap nasib anak anak gelandangan dan pengemis yang hidupnya lebih
tragis dari Tasrifin. Apakah karena Tasrifin yang dibantu oleh Presiden
SBY adalah Tasrifin yang hidup dipulau jawa, lantas mengabaikan nasip
para Tasrifin yang ada didaerah luar jawa, Atau memang bantuan SBY
kepada Tasrifin hanya sebuah pencitraan?</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Jika
seperti ini kebenarannya, pantaslah apa yang dikatakan oleh orang
Sumatera bahwa Pemimpin yang berasal dari daerah pulau Jawa mempunyai
Ismesentris yang tinggi terhadap suku diluar pulau jawa. Pada hal
sebagai seorang pemimpin haruslah menanggalkan ismesentrisnya dan harus
menganggap bahwa siapapun dia, berasal dari suku manapun dia tapi adalah
tetap sebagai Bangsa Indonesia.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Mari
kita buka mata kita, kita pandang Tasrifin Tasrifin yang lain, yang
begitu banyak tersebar di Nusantara, tapi luput dari pandangan kita.
Kita menjadi eforia terhadap kisah Tasrifin dalam menjalani kehidupannya
hanya biasa biasa saja. Masih banyak Tasrifin Tasrifin lain yang
tersebar di Nusantara yang menghadapi problema hidup lebih parah dan
lebih duka dari pada Tasrifin yang dibantu oleh Presiden SBY. Tasrifin
Tasrifin ini mengharapkan perhatian kita, perhatian pemerintah dan
perhatian Presiden SBY secara Pribadi. Semoga.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<a href="http://adf.ly/jWuXV" target="_blank"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-72642056100146791282014-04-16T07:00:00.000+07:002014-04-16T10:48:46.697+07:00Melihat Pendapatan PNS Ditjen Pajak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-5xcLUd1AuT8/U0i4Q4_5sfI/AAAAAAAASKU/Dd5yEHSduK8/s1600/pns.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-5xcLUd1AuT8/U0i4Q4_5sfI/AAAAAAAASKU/Dd5yEHSduK8/s1600/pns.jpg" height="254" width="640" /></a> </div>
<br />
Ada tujuh orang nama pegawai dan mantan pegawai Direktorat Jenderal
Pajak yang ditangkap KPK tahun lalu, diantaranya :<br />
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li>Gayus HP Tambunan. Menyalahgunakan wewenang saat menangani keberatan
pajak Rp 570,92 juta. Tambahan dari MetroTV, Gayus menerima suap Rp 925
juta, nilai hartanya Rp 100 milyar.</li>
<br />
<li>Bahasyim Assifie. Menerima Rp 1 milyar dari wajib pajak. Hartanya Rp 60,82 milyar dan USD 681000.</li>
<br />
<li>Dhana Widyatmika. Menerima gratifikasi Rp 2,75 milyar dari PT Mutiara Virgo.</li>
<br />
<li>Tommy Hindratno. Menerima Rp 280 juta terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk.</li>
<br />
<li>Roy Yuliandri, Muhammad Yazid, Dien Rajana Mulya dan Dedy
Suwardi. Keempatnya dari KanwilDitjen Pajak Jawa Barat, menerima suap
dari Bank Jabar antara Rp 310 juta - 550 juta.</li>
</ul>
Selajutnya daftar petugas pajak yang menyeleweng bertambah
lagi dengan nama Pargono Riyadi (PR). PR, Penyidik Pegawai negeri Sipil
golongan IVB, ditangkap petugas KPK dengan sejumlah uang ditangannya.
Selain PR ditangkap juga Rukimin Tjahjono dan Asep Hendro (bukan Asep
Hendra?), diberitakan bahwa Asep akhirnya dilepas karena ia diduga
korban pemerasan PR.<br />
<br />
Saya khawatir apa benar cuma delapan orang saja petugas pajak yang
nyeleweng? Ada kekhawatiran jumlah mereka yang menyeleweng, terima
gratifikasi, memeras dan semacamnya jauh lebih banyak lagi.
Tanda-tandanya mudah dilihat oleh masyarakat, namun tentu saja tidak
serta merta dapat menuduh seseorang sebagai penerima gratifikasi atau
pemeras tanpa bukti.<br />
<br />
<b>Motif Ingin Kaya Raya?</b><br />
<br />
Apa sebenarnya motivasi atau dorongan delapan pegawai pajak tersebut
menerima gratifikasi dan bahkan memeras wajib pajak? Bila ditelusuri
apakah kebutuhan dasar para pegawai itu sudah terpenuhi? Untuk
kebutuhan makan dan sandang, mestinya sudah jauh lebih dari cukup,
bahkan untuk membeli rumah sederhana secara mencicil pun mestinya sudah
dapat dilakukan.<br />
<br />
Coba saja lihat penghasilan resmi seorang pegawai pajak yang saya yakin
jauh lebih besar daripada kebanyakan PNS. Data dari Kompas edisi 11
April 2013, seorang pegawai pajak golongan III dan IV berpenghasilan sbb
:<br />
<ul>
<li>Gaji Golongan III : Rp 2,06 juta - 3,74 juta</li>
<br />
<li>Gaji Golongan IV : Rp 2,44 juta - 4,60 juta</li>
<br />
<li>Tunjangan khusus pembinaan keuangan negara : Rp 1,33 juta (gol Ia) - 46,95 juta (gol IVe)</li>
<br />
<li>Tunjangan kegiatan tambahan untuk tingkatan pelaksana, pejabat struktural dan tingkatan fungsional Rp 2,6 juta - 16,6 juta</li>
<br />
<li>Tunjangan imbalan prestasi kerja Rp 1,5 juta.</li>
</ul>
Seorang pegawai pajak senior seperti PR yang golongannya IVb, mungkin
penghasilannya tak akan kurang dari Rp 30 juta/bulan. PNS mana yang
berpenghasilan demikian besar? penghasilan itu setara gaji seorang
General Manager di perusahaan besar swasta nasional.<br />
<br />
Bila dengan penghasilan sebesar itu masih tergoda untu berbuat curang,
alasannya apa? Mungkin yang paling masuk akal orang-orang ini serakah,
bercita-cita mengumpulkan harta bernilai milyaran rupiah. Bila perlu
saat pensiun minimal punya Rp 50 milyar - 100 milyar.<br />
<br />
<b>Bagaimana supaya jera?</b><br />
<br />
Seharusnya penerima suap dan pemeras berstatus PNS yang tugasnya
mengumpulkan uang untuk negara diganjar hukuman maksimum seperti di
Cina, yaitu hukuman mati. Terlalu kejam? Hukum 20 tahun tanpa remisi,
bila korupsinya luar biasa. Semua harta yang berasal dari penghasilan
tidak sah disita, benar-benar disita. Bukankah sudah bertebaran
ungkapan ‘koruptor harus dimiskinkan?’.<br />
Masyarakat juga harus mulai belajar menyingkirkan rasa ewuh pakewuh,
sungkan dan semacamnya, jangan menganggap tokoh bila ada orang kaya yang
dicurigai kekayaannya tidak wajar. Jangan minta sumbangan untuk
perbaikan masjid, gereja dsb, jangan diminta jadi donatur kegiatan
lingkungan pemukiman. Kejam memang.<br />
<br />
Bila ada cara yang cespleng untuk membuat orang malu mempertontonkan
kekayaannya yang tak wajar, tentu lebih baik lagi. Memang godaan sangat
menggiurkan, tatkala seorang manusia berkuasa membuat hitam putih atas
sejumlah uang apakah semuanya masuk kas negara atau sebagian lagi -entah
besar entah kecil- masuk kantung pribadi.<br />
<br />
<br />
<a href="http://adf.ly/jWW9q" target="_blank"><b>SUMBER</b></a><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-4829063729540492352014-04-15T07:00:00.000+07:002014-04-15T08:10:05.457+07:00Kisah Tasripin, Bocah 12 Tahun yang Harus Menghidupi Ketiga Adiknya <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9hs3AMlQkJ4/U0jBf4-S3kI/AAAAAAAASKo/dgig9TRmsr4/s1600/DSC_0061.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-9hs3AMlQkJ4/U0jBf4-S3kI/AAAAAAAASKo/dgig9TRmsr4/s1600/DSC_0061.JPG" height="425" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Jauh di sebuah Dusun di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Tasripin (12) bocah tanggung dari Dusun Pesawahan harus hidup sendiri dan mencari nafkah untuk menghidupi ketiga adiknya Dandi (9) Riyanti (7) dan Daryo (5). Tasripin harus bekerja di sawah agar adik-adiknya tetap bisa makan.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Di rumah bilik kayu dengan luas 5x7 meter persegi dengan satu ruang kamar luas 3x3 meter persegi dan sebuah dapur dengan tungku kayu bakar serta isi perabotan yang sangat sederhana dan hanya terdapat dua buah kursi panjang dan satu meja, beralaskan lantai semen yang sudah pecah, hidup empat bocah sebatang kara. Ayah mereka pergi bekerja di Kalimantan bersama kakak tertuanya, sementara ibunya meninggal akibat tertimbun longsor saat sedang mencari pasir satu tahun lalu.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Kini bocah-bocah tersebut harus hidup sebatang kara dan tidur dalam satu kamar dengan kasur dan bantal yang sudah tampak lusuh dengan ditutupi matras. Ketiga adiknya sangat mengandalkan kakak kedua mereka, Tasripin, yang setiap hari harus bekerja di sawah dengan mencangkul, membersihkan sisa-sisa padi serta menanam padi bersama warga desa pada saat masa tanam.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">"Ibu sudah meninggal dan bapak bekerja di Kalimantan bersama kakak," kata Tasripin.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Hampir setiap hari, Tasripin mesti pergi ke sawah untuk mencari uang demi menghidupi ketiga adiknya. Para tetangga sekitar yang simpati dengan keadaan Tasripin pun kadang sering membantu menberikan nasi maupun lauk pauk bagi bocah-bocah tersebut. Tak jarang mereka hanya makan dengan nasi seadanya namun tampak nikmat.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">"Kalau berangkat ke sawah jam 7 pagi dan pulang jam 12 siang. Kadang sehari dapet Rp. 30 - 40 ribu sehari. Itu beli beras dan sayur. Sisanya untuk jajan adik," jelas bocah yang telah putus sekolah itu.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Pagi sebelum dia berangkat ke sawah, Tasripin harus memasak nasi dan sayur untuk adik-adiknya. Selain memasak, dia juga harus mencuci pakaian, menyapu serta memandikan adik-adiknya. Tapi bukan hanya sekedar memandikan dan memberikan makan untuk adik-adiknya, dia pun bertanggung jawab terhadap akhlak adik-adiknya dengan mengajak adik-adiknya salat dan mengaji di musala depan rumahnya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--e3DwqmJKN4/U0jBhwJLzQI/AAAAAAAASKw/hjdbpaMs7kg/s1600/127197_620.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/--e3DwqmJKN4/U0jBhwJLzQI/AAAAAAAASKw/hjdbpaMs7kg/s1600/127197_620.jpg" /></a><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Tanggung jawab yang besar membuat dia harus bekerja keras, tidak jarang jika tidak mendapatkan pekerjaan, dia harus mengutang beras di warung. "Kalau tidak ada uang suka utang di warung, bayarnya nanti kalau bapak pulang," katanya.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Saat ini Tasripin harus berhenti bersekolah, karena menunggak biaya SPP, sementara kedua adiknya Dandi dan Riyanti pun tidak melanjutkan sekolah karena malu sering diejek oleh teman-temannya. Hanya Daryo, adik terakhirnya yang masih bersekolah di PAUD di dusun tersebut.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">"Sudah tidak sekolah SD, hanya satu adik saya yang sekolah di Paud, Kadang saya yang biayain, kadang menunggu kiriman dari bapak," ujarnya polos.</span><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; line-height: 18px;">Dulu saat sekolah dia harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer untuk mencapai tempat sekolahnya, jalan berbatu dan perbukitan serta hutan harus dilalui dia setiap harinya. Maklum, Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok berada di lereng kaki Gunung Slamet demgan jumlah penduduk 319 Jiwa dengan 187 rumah.</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-69702335052705347792014-04-14T07:00:00.000+07:002014-04-14T09:10:45.569+07:00Inilah Fakta Politik di Indonesia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-zq9DFnKSVMQ/U0ehjVz35SI/AAAAAAAASJU/CR0-4fWR1IE/s1600/lawan-korupsi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-zq9DFnKSVMQ/U0ehjVz35SI/AAAAAAAASJU/CR0-4fWR1IE/s1600/lawan-korupsi.jpg" height="368" width="640" /></a></div>
<br />
Praktek korupsi di Indonesia mengalami pergeseran pola yaitu dari yang melibatkan birokrasi, kepala daerah dan wakil rakyat ke pihak dengan actor yang hampir sama namun dengan perluasan cakupan keterlibatan. Perluasan cakupan keterlibatan ini sebenarnya terkait dengan sifat korupsi dari yang personal dan atau berjamaah ke sistematik terorganisir. Artinya bahwa awalnya pada kurun waktu 1999 sampai sekarang, korupsi yang melibatkan aktornya hanya berkaitan dengan pemuasan syahwat politik individual birokrasi atau kepala daerah bersangkutan.<br />
<br />
<a name='more'></a>Korupsi yang dilakukan wakil rakyat terjadi dengan memanfaatkan kewenangan yang dimiliki dalam hak budgeting sebagai lembaga legislative, namun pemanfaatan tersebut tidak dapat dikatakan bahwa lembaganya yang korup. Karena dengan hak budgeting yang dimiliki, anggota DPRD menginginkan tambahan pendapatan yang seolah-olah sah. Tambahan pendapatan dengan menganggarkan dalam APBD menjadi bentuk manipulasi anggaran. Korupsi yang berwatak individual inilah mengalami pergeseran pola pasca 2009.<br />
<br />
Sebagaimana yang terungkap dalam kasus-kasus korupsi yang melibatkan 2 partai koalisi yaitu Nazaruddin dan Hambalang untuk Partai Demokrat, atau suap impor daging sapi untuk PKS adalah bentuk korupsi politik yang sistematif terorganisir. Bahkan apabila merujuk kasus korupsi PPID sebelumnya yang melibatkan kader PAN juga dapat menjadi referensi korupsi politik. Korupsi politik disini adalah korupsi yang dilakukan dengan mengambil keuntungan dari APBN/D untuk kepentingan pengelolaan mesin politik partai.<br />
<br />
Dalam hal ini, korupsi yang dilakukan oleh DPR/D tidak semata untuk kepentingan pribadi anggota yang melakukan korupsi. Dana korupsi mengalir ke pihak-pihak lain baik sesama anggota dewan atau pengurus partai politik. Aliran dana tersebut kemudian diperuntukkan untuk mengelola dan menjalankan organisasi partai, memenuhi kebutuhan partai termasuk biaya konsolidasi dalam memperkuat organisasi partai di aras propinsi maupun kota/kabupaten. Dengan kata lain, korupsi politik merupakan korupsi yang dilakukan oleh partai politik melalui anggota-anggotanya yang duduk sebagai anggota legislative maupun eksekutif.<br />
<br />
Korupsi politik dilakukan dengan kesadaran untuk membantu partai politik tempat dimana anggota legislative atau eksekutif (menteri/kepala daerah) bernaung sebagai bentuk kompensasi politik terhadap partai. Kompensasi politik dimaksud adalah jabatan yang sekarang diraih sebagai legislative dan eksekutif tidak terlepas dari peran partai yang mencalonkan atau menominasikan untuk menjadi DPR/D atau menteri/kepala daerah. Niat melakukan korupsi untuk mengembangkan mesin partai dalam mempertahankan kekuasaan atau menambah kekuasaan yang sudah dalam genggaman.<br />
<br />
Korupsi politik tidak bisa dilepaskan dari biaya politik tinggi dalam mengelola partai politik. Ditengah pragmatisme politik konstituen, biaya politik menjadi keniscayaan yang harus dikeluarkan untuk meraih massa atau memperluas basis dukungan partai. Konstituen saat ini tidak mempan hanya diiming-imingi ideology atau program partai. Mereka juga butuh ‘fresh money’ sebagai kompensasi dukungan terhadap partai politik yang bersangkutan. Biaya politik telah menciptakan politik yang korup.<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-KcRzIcC9YQw/U0ehjNNIzKI/AAAAAAAASJQ/9iZ2J7bDQt4/s1600/korupsi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-KcRzIcC9YQw/U0ehjNNIzKI/AAAAAAAASJQ/9iZ2J7bDQt4/s1600/korupsi.jpg" height="320" width="304" /></a><br />
<br />
Politik korupsi menjadi gambaran dari politik<br />
<br />
Praktek korupsi di Indonesia mengalami pergeseran pola yaitu dari yang melibatkan birokrasi, kepala daerah dan wakil rakyat ke pihak dengan actor yang hampir sama namun dengan perluasan cakupan keterlibatan. Perluasan cakupan keterlibatan ini sebenarnya terkait dengan sifat korupsi dari yang personal dan atau berjamaah ke sistematik terorganisir. Artinya bahwa awalnya pada kurun waktu 1999 sampai dengan 2014, korupsi yang melibatkan aktornya hanya berkaitan dengan pemuasan syahwat politik individual birokrasi atau kepala daerah bersangkutan.<br />
<br />
Korupsi yang dilakukan wakil rakyat terjadi dengan memanfaatkan kewenangan yang dimiliki dalam hak budgeting sebagai lembaga legislative, namun pemanfaatan tersebut tidak dapat dikatakan bahwa lembaganya yang korup. Karena dengan hak budgeting yang dimiliki, anggota DPRD menginginkan tambahan pendapatan yang seolah-olah sah. Tambahan pendapatan dengan menganggarkan dalam APBD menjadi bentuk manipulasi anggaran. Korupsi yang berwatak individual inilah mengalami pergeseran pola pasca 2009.<br />
<br />
Sebagaimana yang terungkap dalam kasus-kasus korupsi yang melibatkan 2 partai koalisi yaitu Nazaruddin dan Hambalang untuk Partai Demokrat, atau suap impor daging sapi untuk PKS adalah bentuk korupsi politik yang sistematif terorganisir. Bahkan apabila merujuk kasus korupsi PPID sebelumnya yang melibatkan kader PAN juga dapat menjadi referensi korupsi politik. Korupsi politik disini adalah korupsi yang dilakukan dengan mengambil keuntungan dari APBN/D untuk kepentingan pengelolaan mesin politik partai.<br />
<br />
Dalam hal ini, korupsi yang dilakukan oleh DPR/D tidak semata untuk kepentingan pribadi anggota yang melakukan korupsi. Dana korupsi mengalir ke pihak-pihak lain baik sesama anggota dewan atau pengurus partai politik. Aliran dana tersebut kemudian diperuntukkan untuk mengelola dan menjalankan organisasi partai, memenuhi kebutuhan partai termasuk biaya konsolidasi dalam memperkuat organisasi partai di aras propinsi maupun kota/kabupaten. Dengan kata lain, korupsi politik merupakan korupsi yang dilakukan oleh partai politik melalui anggota-anggotanya yang duduk sebagai anggota legislative maupun eksekutif.<br />
<br />
Korupsi politik dilakukan dengan kesadaran untuk membantu partai politik tempat dimana anggota legislative atau eksekutif (menteri/kepala daerah) bernaung sebagai bentuk kompensasi politik terhadap partai. Kompensasi politik dimaksud adalah jabatan yang sekarang diraih sebagai legislative dan eksekutif tidak terlepas dari peran partai yang mencalonkan atau menominasikan untuk menjadi DPR/D atau menteri/kepala daerah. Niat melakukan korupsi untuk mengembangkan mesin partai dalam mempertahankan kekuasaan atau menambah kekuasaan yang sudah dalam genggaman.<br />
<br />
Korupsi politik tidak bisa dilepaskan dari biaya politik tinggi dalam mengelola partai politik. Ditengah pragmatisme politik konstituen, biaya politik menjadi keniscayaan yang harus dikeluarkan untuk meraih massa atau memperluas basis dukungan partai. Konstituen saat ini tidak mempan hanya diiming-imingi ideology atau program partai. Mereka juga butuh ‘fresh money’ sebagai kompensasi dukungan terhadap partai politik yang bersangkutan. Biaya politik telah menciptakan politik yang korup.<br />
<br />
Politik korupsi menjadi gambaran dari politik Indonesia, dimana parpol menjadi tiang demokrasi telah mengalami pembusukan. Pembusukan yang menimbulkan kerapuhan apabila tidak segera dibenahi akan meruntuhkan bangunan demokrasi yang sudah dibangun dengan susah payah. Partai politik tidak memperkuat pelembagaan demokrasi yang sehat dan jujur, namun menjadi bagian dari masalah demokrasi itu sendiri. Politik korupsi menjadi wacana actual khas Indonesia dengan menempatkan kerja politik tidak bisa dilepaskan dari langkah-langkah korupsi untuk mengeruk uang rakyat. Partai politik tidak berpikir untuk mengelola APBN/D dengan baik sehingga bisa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Parpol hanya berpikir berapa prosentasi yang bisa diambil dan didistribusikan untuk biaya politik partai.<br />
<br />
Indonesia, dimana parpol menjadi tiang demokrasi telah mengalami pembusukan. Pembusukan yang menimbulkan kerapuhan apabila tidak segera dibenahi akan meruntuhkan bangunan demokrasi yang sudah dibangun dengan susah payah. Partai politik tidak memperkuat pelembagaan demokrasi yang sehat dan jujur, namun menjadi bagian dari masalah demokrasi itu sendiri. Politik korupsi menjadi wacana actual khas Indonesia dengan menempatkan kerja politik tidak bisa dilepaskan dari langkah-langkah korupsi untuk mengeruk uang rakyat. Partai politik tidak berpikir untuk mengelola APBN/D dengan baik sehingga bisa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Parpol hanya berpikir berapa prosentasi yang bisa diambil dan didistribusikan untuk biaya politik partai.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/jRBrf" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-38412307525367028942014-03-01T12:00:00.000+07:002014-03-01T12:00:09.818+07:00Belajarlah Hidup Seperti Ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/--NLTM2Zww0g/UwdleKsrghI/AAAAAAAARzI/J1iRksi73qE/s1600/hajingfai1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/--NLTM2Zww0g/UwdleKsrghI/AAAAAAAARzI/J1iRksi73qE/s1600/hajingfai1.jpg" /></a></div>
<br />
Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita hanya melihat lapisan luar dan tidak tahu isi dalamnya...<br />
Kita hanya melihat, wah.... pengusaha itu hebat, rumahnya besar, mobilnya mewah, hidupnya bahagia sekali...<br />
<br />
<a name='more'></a>Padahal dia sedang stress dan hidupnya penuh hutang, kerja keras hanya buat bayar bunga pinjaman, semua asetnya sudah jadi milik bank.<br />
<br />
Huaaa... pasangan anggun yang hadir di acara reuni itu begitu serasi dan mempesona, mereka pasti hidup harmonis dan bahagia....<br />
Padahal hidup mrk penuh dengan kebencian, saling menuduh, mengkhianati dan menyakiti, bahkan sudah dalam proses perceraian dan bagi harta...<br />
<br />
Lihat pemuda itu, lulusan Harvard dengan nilai cumlaude, pasti mudah dapat kerja, gaji besar, hidupnya pasti bahagia...<br />
Padahal dia kena PHK sudah 10x, jadi korban fitnah di lingkungan kerjanya. Sudah 2 bulan belum dapat job baru...<br />
<br />
Woww... Ibu muda itu, selalu ke pub clubbing dan diskotik, dia punya banyak waktu, tak perlu memusingkan kerjaan rumah, hidupnya enjoy banget, dia pasti bahagia....<br />
Padahal batinnya hampa dan kesepian, jiwanya merintih. suaminya tak pernah menghargai dan mengasihinya...<br />
<br />
Lihat tetangga kita anaknya sudah besar2 semua, bapak ibunya sudah boleh santai dan tenang, mereka pasti bahagia,<br />
Namun kenyataannya orang tua itu tak pernah bisa tidur nyenyak, anak-anaknya tak berbakti, suka judi dan narkoba.<br />
<br />
Sahabatku,<br />
Seringkali kita selalu tertipu oleh keindahan di luar dan tidak tahu realita yang di dalam. Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.<br />
<br />
Janganlah bergosip tentang masalah orang lain, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tp manusia tak luput dr masalah.<br />
<br />
Jangan mengeluh karena masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!<br />
<br />
Jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain, karena orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita.<br />
<br />
Jadi nikmatilah apa yang kita miliki saat ini.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/dtAlC" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-25689076513411833982014-03-01T07:00:00.000+07:002014-03-01T07:00:07.027+07:00Secercah Harapan dari Perempuan Hebat Untuk Anak Terbelakang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-tBPcWxP80MQ/UwdxU_WAAKI/AAAAAAAARzY/xZYkQbWrgEc/s1600/026ac1b6ab41e220dc4c18b15706bae3_eko1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-tBPcWxP80MQ/UwdxU_WAAKI/AAAAAAAARzY/xZYkQbWrgEc/s1600/026ac1b6ab41e220dc4c18b15706bae3_eko1.jpg" /></a></div>
<br />
Perjalananku kali ini sampai pada sebuah kampung yang namanya Kepoh Tohudan ColomaduKarang Anyar Jawa Tengah. Di kampung pinggiran kota solo itu aku bertemau dengan seorang perempuan yang menyimpan cerita yang uniknya melampaui fiksi.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Namanya eko setiyoasih. usianya masih cukup muda, sekitar 35 tahun. Namun perempuan ini idenya sangat keren dan belum banyak orang yang melakukannya. Yakni mendirikan sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus secara gratis. Padahal ia bukanlah orang yang kaya raya.<br />
<br />
Pada sebuah rumah bercat hijau yang sekaligus tempat dijadikan sekolahan itu perempuan single parent dengan tiga anak itu menceritakan kisahnya. Ibu yang selalu tersenyum di sela-sela ceritanya ini kesehariannya adalah guru (honorer) pada sebuah SD Luar Biasa di Papahan Karang Anyar Jawa Tengah.<br />
<br />
Selesai mengajar di sekolah resmi itu ia langsung emlanjutkan mengajar sekitar 20 anak berkebutuhan khusus. Sekolah itu ia dirikan pada 16 juni 2010. Namanya sekolah luar biasa anugerah. Murid-muridnya mulai dari tingkat TK sampai SMU. Semua anak yang sekolah di rumahnya tidak membayar sama sekali alias gratis.<br />
<br />
Mereka datang dari wilayah Colomadu, Solo, Wonogiri dan sekitarnya. Saat ini di sekolah Anugerah itu ia dibantu oleh tiga guru yang mengajar pada pagi hari. Untuk anak-anak yang masih parah atau baru saja masuk, ia sendiri yang menangani mereka secara personal.<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-lIjcEo7cWFI/UwdxWOA5n6I/AAAAAAAARzg/kIb3Yk_65Q8/s1600/caf6956f075c8b9d4d6dc36767806f4c_eko3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-lIjcEo7cWFI/UwdxWOA5n6I/AAAAAAAARzg/kIb3Yk_65Q8/s1600/caf6956f075c8b9d4d6dc36767806f4c_eko3.jpg" /></a><br />
<br />
Dari mana ia membiayai sekolahan itu, perempuan itu hanya mengandalkan donatur, dari orang-orang yang dikenalnya saja. Sehingga setiap bulan dana untuk operasionalnya tidak tetap. Untuk honor guru yang membantunya ia memberinya dalam jumlah nominal yang tidak tetap, tergantung para donatur.<br />
<br />
Namun perempuan itu selalu optimis, ia akan terus bisa mengembangkan sekolah gratis yang didirikannya itu. Kalau kita jujur dan tulus, insyaAllah selalu ada jalan. Dan benar, buktinya sampai sekarang sekolah itu masih berjalan.<br />
<br />
Para orang tua yang datang ke sekolah luar biasa anugerah kebanyakan adalah orang-orang yang putus asa. Ketika mereka telah melakukan terapi dengan biaya mahal namun tidak ada hasilnya. Atau karena anaknya telah ditolak menjadi murid di sekolah lain. Perempuan itu menceritakan, salah satu muridnya ada yang pernah ditolak sembilan kali oleh sekolah formal.<br />
<br />
Namun kebanyakan berasal dari keluarga tidak mampu. Bahkan salah satu muridnya adalah seorang anak yang telah dibiarkan orang tuanya berkeliaran di jalan. Perempuan ini menemukan dia ketika sedang mengais-ngais makan di tempat sampah. Anak itu kemudian di ajak pulang dan tinggal bersamanya.<br />
<br />
Sampai sekarang banyak orang tua yang berterimakasih kepada Mba Eko karena anaknya telah mengalami kemajuan. Padahal sebelumnya anaknya tidak mengalami perkembangan. Ketika ditanya memakai metode apa ketika mengajar, perempuan itu tegas menjawab, "saya tidak menerapkan metode-metode yang pernah saya pelajari, saya hanya memakai metode keikhlasan hati".<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-n-ciq8tPOLw/UwdxXDvreWI/AAAAAAAARzo/alleoOfwoeU/s1600/d98d195ce3a0162f1452115cce291ce9_eko2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-n-ciq8tPOLw/UwdxXDvreWI/AAAAAAAARzo/alleoOfwoeU/s1600/d98d195ce3a0162f1452115cce291ce9_eko2.jpg" /></a><br />
<br />
Mengenai keikhlasan hati ini ia punya cerita menarik.<br />
<br />
Sebagai guru anak yang berkebutuhan khusus, ia pernah diludahi, ditonjok bahkan suatu kali pernah kedua tangannya di cakar sampai berdarah. Namun ia tidak marah, menurutnya peristiwa ini pasti akan membawa hikmah. Ketika ia pergi ke dokter dan menceritakan peristiwanya, dokter itu menggratiskan seluruh biaya pengobatannya. Selain itu kini dokter itu menjadi donatur tetap sekolah Anugerah.<br />
<br />
Selama perbincangan, saya seperti sedang mendengarkan nasehat ustadz, namun lebih inspiratif tentunya. Menurut dia, kalau kita ikhlas membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus ini, pasti kita akan memperoleh balasan dari Tuhan.<br />
<br />
Setiap orang kan mempunyai jatah rezeki masing-masing, nah jatah anak-anak yang tidak bisa menggali rezekinya sendiri ini akan diberikan kepada orang-orang yang telah membantunya.<br />
<br />
Rencananya ia akan membuat asrama untuk murid-muridnya, khususnya untuk anak perempuan. Sehingga anak-anak berkebutuhan khusus itu tidak menjadi objek pelecehan seksual oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Namun semua itu ia serahkan pada tuhan. karena saat ini saja, biaya untuk operasional sekolah itu masih minim.<br />
<br />
Keperluan bulanan yang harus dikeluarkan untuk sekolah Anugerah adalah untuk membayar honor tiga guru, biaya untuk membeli alat tulis dan kegiatan kreativitas, foto kopi dan lainnya.<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/dtG7K" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-60121858295137757152014-02-28T12:00:00.000+07:002014-02-28T12:00:05.002+07:00Inspirasi dari Ibu Penjual Pecel Semanggi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-59m6PmZr3Kg/UwtQSsJLMrI/AAAAAAAAR14/kQD-RHpPow4/s1600/semanggi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-59m6PmZr3Kg/UwtQSsJLMrI/AAAAAAAAR14/kQD-RHpPow4/s1600/semanggi.jpg" height="264" width="400" /></a></div>
<br />
Telah lama saya berhenti untuk mengamati keadaan di luar. Ya itu mungkin karena seorang karyawan kantoran yang kerjanya di depan sebuah komputer. Sedangkan saya juga termasuk orang yang jarang melakukan travelling dan menghabiskan akhir pekan saya dengan keluarga, membaca buku dan tentu saja mengupdate blog kesayangan (baca: blog perjuangan) saya ini. Sampai pada suatu saat sobat lama saya saat bekerja di sebuah televisi swasta nasional-Rinaldi Asbarinsyah-datang ke Surabaya meminta bantuan agar di guide untuk survey persiapan syuting film dokumenter bertema peddler of Asia (penjual makanan kaki lima di Asia). Cukup bingung juga saya mencarikan obyek syuting yang menarik. Ceritanya harus kuat, mempunyai nilai historis yang kuat, dan terkenal, tetapi masih tetap menjaga ciri khasnya yakni berbentuk kaki lima.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Pecel Semanggi</b><br />
<br />
Salah satu makanan langka yang jarang ditemui di Surabaya adalah Pecel Semanggi. Jika makanan-makanan khas Surabaya didaftar, maka makanan ini layak menempati urutan pertama dikarenakan makanan ini hanya bisa dijumpai di Surabaya. Tidak seperti makanan Surabaya lainnya, yang masih bisa ditemui di kota-kota lain. Pecel Semanggi hanya ada di Surabaya dan saat ini penjual pecel semanggi kini tak mudah lagi dijumpai. Berangkat dari alasan itu, akhirnya semanggi menjadi obyek survey kami.<br />
<br />
Menurut petunjuk banyak orang, di beberapa titik di Surabaya masih ada yang berkeliling. Setelah banyak bertanya ke sana sini, ternyata didapatkan info bahwa para penjual pecel semanggi yang notabene adalah ibu-ibu lanjut usia, sering berkumpul tiap pagi di Pasar Kembang, yakni sebuah jalan di Surabaya yang tempatnya ramai karena pinggir jalannya digunakan sebagai pasar dan merupakan titik pertemuan yang menghubungkan Surabaya Barat dengan Wilayah Surabaya yang lain. Mereka berasal dari Daerah Benowo, sebuah daerah barat pinggiran Surabaya yang berbatasan dengan kabupaten Gresik yang masih tertinggal pembangunannya. Kenapa mereka bisa berasal dari sana adalah karena di sanalah terdapat juragan yang memproduksi semanggi lalu juragan tersebut menjual semangginya bagi ibu-ibu di daerah tersebut yang berprofesi sebagai penjual pecel semanggi keliling.<br />
<br />
<b>Persiapan Sebelum Berangkat</b><br />
<br />
Pukul 8.30 pagi, saat yang ditunggu itu tiba. Ternyata para penjual tersebut datang dan turun di pinggiran jalan Pasar Kembang tersebut dengan bebarengan naik sebuah angkutan umum yang mereka sewa. Setelah turun dari angkutan, terpampanglah sebuah pemandangan yang cukup unik. Puluhan penjual pecel semanggi berkumpul di pinggir jalan yang ramai sedang mempersiapkan diri untuk segera berpencar menuju berbagai sudut kota. Lihatlah sedikit gambar kesibukan mereka. Tampak guratan wajah mereka serius melakukan awal perjalanan harian mereka. Kesibukan itu jika dicermati adalah sebuah pekerjaan yang menunjukkan sebuah guratan semangat yang optimis dari para penjual pecel semanggi itu.<br />
<br />
<b>Berangkat Menyebar ke Lokasi</b><br />
<br />
Setelah melakukan persiapan bersama, seolah di antara mereka dengan kompak bersama-sama berangkat untuk menyebar dan saling menyemangati satu sama lainnya. Pandangan Teman saya Rinaldi tertuju pada satu ibu tua yang tampak terlambat berangkat dibandingkan dengan teman-temannya. Ternyata sang ibu yang sesuai perjanjian tidak tertulis para penjual pecel semanggi, berjualan di sekitar daerah Pasar Kembang tersebut. Kesempatan untuk mengexplorasi kisah ini sudah di atur Allah. Lalu teman saya meminta ijin sang ibu tua untuk mengikutinya. Sang ibu tua penjual pecel semanggi itu member ijin. Sang ibu tua itu bernama Ibu Tatik. Walaupun sang ibu lupa akan usianya, tapi telah banyak cerita yang dituturkannya selama mengikutinya berjualan. Ibu Tatik adalah salah satu penjual pecel semanggi yang berjualan di sekitar daerah jalan Diponegoro<br />
<br />
Menurut Ibu Tatik, ia memilih tempat berjualan dekat tempat mereka turun dari angkot sehingga tidak menghabiskan biaya lagi untuk melanjutkan perjalanan. Ia berjualan mulai jam 9 pagi sampai jam 3 siang dan dalam sehari ia rata-rata menjual 100 porsi pecel semanggi dengan harga Rp. 5000 per pincuk. Ibu Tatik tinggal di Benowo dengan 2 anak dan 3 cucu, sementara suaminya telah meninggal dunia. Benar-benar seorang ibu pejuang.<br />
<br />
<b>Fenomena apa yang dapat kita kaitkan?</b><br />
<br />
1. Rata-rata pembeli semanggi adalah orang-orang tua, yang masih mengenal makanan semanggi dan rasa khasnya. Ini berarti pelanggan sangat langka dan dikejar oleh waktu sebelum hilang.<br />
<br />
2. Sangat sedikit orang muda yang mengenal apa itu semanggi. Kalaupun mengenal, tarikan kuat dari sebuah kata yang dinamakan gengsi serta kemewahan restoran fast food dengan kenyamanan AC-nya yang sejuk akan membuat mereka semakin jauh dengan apa yang dinamakan pecel semanggi<br />
<br />
3. Melihat asal para penjual pecel semanggi ini dan pemasok bahan mereka yang tunggal di daerah Benowo, maka dapat dipastikan dari sisi para penjual pecel semanggi ini juga sangat rentan untuk segera hilang .<br />
<br />
4. Pecel semanggi dan para penjual gendongnya sebenarnya adalah sebuah budaya khas Surabaya dan fenomenal.<br />
<br />
5. Ketidakmampuan Pecel semanggi untuk menembus ke restoran-restoran besar, walaupun di Surabaya terdapat depot semanggi yang cukup terkenal, yakni depot semanggi Dempo di Jl. Dempo (daerah Petemon), Surabaya<br />
<br />
Lihatlah perjuangan ibu-ibu penjual semanggi gendong tersebut. Mereka jauh lebih mulia daripada orang-orang muda yang kuat yang sangat suka untuk nongkrong tidak produktif. Mereka tidak serakah seperti koruptor yang dengan berbagai cara tetap memperjuangkan keserakahannya. Mereka berjuang dan bertahan untuk hidup di tepi jaman yang semakin menunjukkan bahwa jurang pemisah antara yang kaya/berkuasa dengan mereka yang lemah semakin lebar. Renungkan sejenak kisah ini, betapa banyak orang yang masih ribut untuk memperebutkan suatu hal yang disebut harta, sedangkan ibu-ibu penjual semanggi ini hanya berharap: Semoga esok hari masih cerah bagi dan para pecinta semanggi masih ada untuk menghabiskan semanggi kita yang berat dipikul demi menyambung hidup di tepi jaman yang semakin keras ini<br />
<br />
<b>Note:</b><br />
Hargailah segala hasil kerja keras kita, karena kita tidak akan tahu sampai kapan kita akan meraih kesuksesan. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi inspirasi serta motivasi kita semua. Semoga Bermanfaat.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/devhr" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-10259656719182174572014-02-28T07:00:00.000+07:002014-02-28T07:00:08.241+07:00Izinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Nl1LDMIEYWI/UwCEgLC4GPI/AAAAAAAARuE/b7hMsHeHi9M/s1600/berzina-2-guru-sd-diarak-rumah-kelurahan-pp-rev-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Nl1LDMIEYWI/UwCEgLC4GPI/AAAAAAAARuE/b7hMsHeHi9M/s1600/berzina-2-guru-sd-diarak-rumah-kelurahan-pp-rev-1.jpg" height="320" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sedikit catatan ringan untuk kita resapi, silahkan disimak :</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Suatu hari sepasang muda-mudi akan pergi untuk berjalan-jalan. Setibanya pemuda di rumah orang tua sang gadis untuk menjemputnya,</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gadis: Masuk dulu ya, bertemu sama ayah </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : Boleh kah?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gadis: Masuk saja, saya bersiap-siap dulu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">masuklah sang pemuda melalui pintu utama. Pintu yang siap terbuka mengelu-elukan kedatangan si Pemuda.</span><br />
<br />
<a name='more'></a><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : Assalamualaikum.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : waalaikumussalam!</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mendengar lantangnya suara Ayah si gadis, si Pemuda kaku membatu. Lantas si gadis menyadarkan pemuda dari lamunan itu. Entah apa yang dipikirkannya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gadis : Mari, silahkan duduk</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : eh.,iyaa</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah mengucapkan salam dan berjabat tangan, duduklah si Pemuda di kursi yang hampir menghadap Ayah si gadis. Hanya koran yang menjadi ‘sitroh’ antara mereka.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : hendak jalan kemana hari ini?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : ke Kota saja Pak, dia mau mencari barang katanya. entah barang apa saya tidak tahu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : oh..</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : . . .</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hampir 5 menit suasana senyap tanpa suara. Dan ibu si gadis keluar dari ruang utama dan ruang belakang membawa air dan kue kering. Si Pemuda pun tersenyum manis.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : Silahkan diminum dulu nak. Kamu sudah sarapan?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : eh, Sudah Bu. Terima kasih.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : kamu ini malu-malu segala dengan kami.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : saya hanya segan Bu. Hehe</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : kapan kamu mau mengirim rombongan (lamaran)?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : eh, ayah ini?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : hmm. Saya belum memiliki banyak uang Pak. Hehe</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : kamu bawa anak kami kesana-kemari. Apa orang kata nanti?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda: Setiap Kami pergi kami selalu naik mobil Pak, tidak pernah berdekatan apalagi sampai bergandeng tangan. Oh iya, Bisa saya tanya sedikit Pak?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : tentu saja, silahkan!</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : bapak dan ibu ingin saya menyediakan uang berapa untuk lamaran ini?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : kalau bisa Rp.20.000.000,-</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : ehh, tapi kalau bisa lebih besar dari orang sebelah yang naksir juga sama gadis.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : Maaf, Berapa itu Bu?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : Rp.40.000.000,- syukur-syukur bisa lebih</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : (whhooa.. Rp.40.000.000,- dari mana saya dapat uang sebanyak itu, aduh) Besar sekali Pak, apakah tidak bisa lebih sedikit, kita buat acara sederhana saja. Cukup mengudang keluarga, saudara dan tetangga dekat?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : itu nasib kamu nak, kamu yang akan menikahi anak kami. Lagipula dialah satu-satunya anak perempuan kami.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Si Pemuda pun hampir hilang akal ketika disebutkan ‘harga’ si gadis itu. Dan si Pemuda mencoba kembali berdiskusi dengan orang tua gadis pujaan hatinya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : boleh saya bertanya lagi, apakah anak Bapak pandai memasak?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : hmm,.boro-boro. bangun tidur saja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu. Habis bangun Terus langsung makan siang.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : apa sih ayahnya ini, anaknya mau dijadikan istri, dia malah cerita yang jelek-jelek.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : Ibunya pun sama suka terlambat bangun juga.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : ih ayah ini!</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda: (bengong) Ehh.. iya cukup Pak, sekarang saya sudah tau. Kalau boleh bertanya lagi. Bisa kah dia membaca Qur’an?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis: bisa sedikit-sedikit kok</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : belajar dengan maknanya?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : mungkin.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : hmm.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : kenapa?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : oh tidak apa2 Bu =). Pertanyaan terakhir, apakah dia rajin sholat?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : apa maksud kamu Tanya semua ini !? Dia kan dekat dengan kamu. Harusnya kamu juga tahu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : setiap sedang diluar dan saya ajak sholat, dia selalu bilang sedang datang bulan. Sedikit-sedikit datang bulan. Saya jadi bingung, sebenarnya dia bisa sholat tidak.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah dan Ibunya begitu kaget. Dan pada wajahnya begitu kemerahan menahan amarah.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : oleh saya sambung lagi. Dia tak bisa masak, tak bisa sholat, tak bisa mengaji, tak bisa menutup aurat dengan baik. sebelum dia menjadi istri saya, Dosa-dosanya juga akan menjadi dosa Bapak dan Ibu. Lagipula tak pantas rasanya dia dihargai Rp.40.000.000. Kecuali dia hafidz Qur’an 30 juz dalam kepala, pandai menjaga aurat, diri, dan batasan-batasan agamanya. Barulah dengan mahar Rp.100.000.000, pun saya usahakan untuk membayar.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tapi jika segala sesuatunya tidak harus dibayar mahal mengapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Seperti halnya mahar. Sebab sebaik-baik pernikahan adalah serendah-rendah mahar. Mata ayah si gadis direnung tajam oleh mata ibu si gadis. Keduanya diam tanpa suara. Sekarang ketiganya menundukkan kepala. Memang sebagian adat menjadikan anak perempuan untuk dijadikan objek pemuas hati menunjukkan kekayaan dan bermegah-megah dengan apa yang ada, Terutama pada pernikahan. Adat budaya mengalahkan masalah agama. Para orang tua membiarkan bahkan menginginkan anak perempuan dihias dan dibuat pertunjukkan di muka umum. Sedangkan pada saat akad telah dilafadz oleh suami, segala dosa anak perempuan sudah mulai ditanggung oleh si suami.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : tapi kan, Ayah hanya ingin anak Ayah merasakan sedikit kemewahan. Hal seperti tu kan hanya terjadi sekali seumur hidup.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : Bapak ingin anak bapak merasakan kemewahan?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : tentulah kami berdua pun turut gembira.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<div style="text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-OlgZ_C3s1MI/UwCEhUktVxI/AAAAAAAARuM/1IqrldC0lwk/s1600/pacaran-no-menikah-yes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-OlgZ_C3s1MI/UwCEhUktVxI/AAAAAAAARuM/1IqrldC0lwk/s1600/pacaran-no-menikah-yes.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : sungguh demikian? Boleh saya sambung lagi? Bapak,Ibu.. saya bukanlah siapa2. Sekarang dosa anak Bapak, Bapak juga yang tanggung. Esok lusa setelah akad nikah terus dosa dia saya yang tanggung. Belum lagi pasti bapak dan ibu ingin kami bersanding lama di pelaminan yang megah, anak Ibu dirias dengan riasan secantik-cantiknya dengan make up dan baju paling mahal, di hadapan ratusan undangan agar kami terlihat mewah pula. Selain setiap mata yang memandang kami akan mendapat dosa. Apakah begitu penting hal tersebut jika dalam kehidupan sehari-hari kita malah berusaha untuk hidup sesederhana mungkin tanpa berlebih-lebihan. Ibu si gadis segera mengambil langkah mudah dengan menarik diri dari pembicaraan itu. Si ibu tahu, si Pemuda berbicara menggunakan fakta Islam. Dan tidak mungkin ibu si gadis dapat melawan kata si Pemuda itu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : Kamu mau berbicara mengajari masalah agama di depan kami?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : ehh. maaf Pak. Bukan saya hendak berbicara / mengajari masalah agama. Tapi itulah hakikat. Terkadang Kita terlalu memandang pada adat sampai lupa agama.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : sudah lah. Kamu sediakan Rp.40.000.000,- kemudian kita bicarakan lebih lanjut. Kalau tidak ada, kamu tak bisa kawin dengan anak aku!</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : semakin lama lah hal itu. Mungkin Di umur saya 30 atau lebih, saya baru bisa mengumpulkan uang tersebut dan bisa masuk meminang anak bapak. Baiklah,.Kalau memang bapak berharap tetap demikian, maka ’izinkan saya berzina dengan anak Bapak’?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : hei! Kamu sudah berlebihan!, kamu jaga baik-baik omongan kamu itu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : dengar dulu penjelasan saya pak. Apa bapak tahu alasan orang berzina dan banyak orang memiliki anak di luar nikah? Sebab salah satunya hal seperti ini ah pak. Selalu saja orang tua perempuan menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harus menunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihak pria terpaksa menunda keinginan untuk menikah. Tetapi cinta dan nafsu kalau tidak diwadahi dengan baik, syetan yang jadi pihak ketiga untuk menyesatkan manusia. Terlebih di zaman seperti ini yang cobaan dan kondisinya tidak seperti zaman Bapak dan Ibu dulu. Akhirnya mereka mengambil jalan pintas memuaskan nafsu serakah dengan berzina. Pertama memang hal yang ringan-ringan dulu pak, pegang-pegangan tangan, saling memeluk, dan sebagainya. Tapi semakin lama akan menjadi hal berat. Yang berat-berat itu Bapak sendiri pun bisa membayangkan.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : lantas apa kaitan kamu dengan hendak berzina pula!?</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : Begini logikanya. Sepertinya yang terjadi dengan anak-anak lainnya. Bapak tidak memberi izin kami menikah sekarang, biar ada berpuluh juta uang dulu baru bisa menikah. kami hendak melepaskan nafsu bagaimana pak? setiap harinya kami mengenal lebih dekat dan semakin dewasa. Dia meminta saya menengoknya, semakin cinta saling melepas rasa rindu. Susah pak, itu Nafsu yang diberikan kepada manusia. Sebab itu saya dengan rendah hati meminta izin pada bapak untuk berzina dengan anak bapak. Terlepas apakah yang penting bapak tahu saya dan dia hendak berzina. Sebab rata-rata orang yang berzina itu orang tua tidak tau pak, tidak. Kelihatannya pemuda-pemudi zaman sekarang biasa-biasa saja padahal sebenarnya sudah pernah bahkan sering berzina. Ironisnya banyak orang menganggap hal itu tidak tabu lagi. Berzina bukan saja hal yang ehem-ehem saja. Ada zina-zina ringan, zina mata, zina lidah, zina telinga dll. Tapi sebab hal ringan itu lah yang akan menjadi berat.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : hmm. Kamu ini begitu pelik dan memperumit saja. Beruntung kamu bukan orang lain. Kalau orang lain, sudah dari tadi saya angkat parang. Begini nak, Tapi kalau tidak ada uang, bagaimana kamu akan memberi dia makan??</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : hehe. Bapak. lupakah Bapak dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">“Dan menikahlah orang-orang bujang (pria dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang sholeh dari hamba-hamba kamu, pria dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka. sesungguhnya karunia Allah Maha luas (rahmat dan karunianya), lagi Maha Mengetahui. “(An Nur 32).</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Apakah kita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan. Bapak dan Ibu juga pernah lah menjadi muda. Masalah datangnya harta, selagi kita terus berusaha itu adalah Rahmat-Nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-Nya. Lagipula pak, kalau makan dan minum itu insyaAllah, saya sanggup untuk memberikannya. Tempat tinggal bisa kita bicarakan lagi. Kalau hal ini bisa menghalangi kami dari melakukan dosa dan sia-sia. Apakah tidak lebih baik disegerakan. Bapak pun tak mau hal-hal tak tidak diinginkan terjadi.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Bapak si Gadis Diam tanpa kata, merenung kata-kata si Pemuda. berusaha memikirkan cara untuk mematahkan kata-kata si Pemuda. Dan ayah si gadis mendapat akal.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : kamu tahu lah zaman sekarang ni. Kalau mengikuti cara kamu itu. Mungkin kamu tidak suka dengan acara persandingan yang mewah, Bapak bisa terima. Tapi kamu apa bisa menerima apa yang akan orang-orang katakan. Orang akan mengatakan anak aku ‘kecelakaan’ dan terpaksa menikah dengan kamu. Mau ditaroh dimana muka ini.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : bagus juga pikiran bapak itu. Kalau’ kecelakaan’ mana mau saya menikahi anak bapak. Karena akan selamanya menjadi haram, orang yang zina tidak akan pernah menjadi halal sekalipun dengan pernikahan. Kalau bapak memaksa ya sudah. Bisa ikut nikah masal kan bagus juga bisa berhemat tapi tetap ramai.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : serius lah nak!</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemuda : begini pak, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta dan mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan. Tapi saya tak mengatakan tidak ada walimatul urus. Sedang walimatul urus itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan. itu cara Islam.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Saya bukan hendak macam-macam dengan bapak. Syariat memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal sepele seperti ini pun kita masih memandang ringan dan kita tak percaya dengan apa yang telah Allah janjikan.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Saya benar-benar minta maaf kalau ada kata-kata saya yang membuat bapak tidak senag terhadap saya. Tidak juga bermaksud tidak takdzim dengan Bapak dan Ibu. Segalanya kita serahkan pada Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Azan dzuhur berkumandang, jaraknya tidak sampai 10 rumah dengan rumah si gadis. Si Pemuda memohon untuk ke surau dan mengajak bapak si gadis untuk pergi bersama. Namun ajakan ditolak dengan lembut. Lantas sang pemuda memberi salam dan memohon untuk keluar. Di pinggir jendela tua si gadis melihat si Pemuda mengeluarkan kopiah dari sakunya dan segera di pakainya. Masuk mobil dan hilang dari penglihatan si gadis tadi. Sedang si gadis yang sedari tadi berdiri di balik tirai bersama ibunya meneteskan air mata mendengar curahan kata-kata si Pemuda terhadap ayahnya. Kerudung lebar pemberian si Pemuda sebagai hadiah padanya yang lalu digenggam erat. Ibu si gadis juga meneteskan air mata melihat pada perilaku anaknya. Segera ibu dan si gadis ke ruang tamu menghadap ayahnya.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ibu Gadis : apa yang anak itu katakan benar. Kita ini tak pernah memperhatikan syariat-syariat ringan agama selama ini. Terlalu melihat dunia, adat dan apa kata orang. Padahal mereka tak pernah juga peduli pada kita.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ayah Gadis : hmm.. entahlah, ayah tak tahu. Begitu Keras yang anak itu katakan tadi. Dia berpesan tadi, kamu suruh bersiap, lalu setelah dzuhur dia jemput kamu.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Gadis : sudah tidak ada mood untuk pergi ayah..</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">kemudian Si gadis menggapai telepon genggamnya dan mengetik pesan.</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Si Pemuda yang selesai mengambil wudhu tersenyum saat membaca pesan yang baru saja diterima dari si gadis,</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>“Andai Allah telah memilih dirimu untukku,</i></span><br />
<i><br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /></i>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>aku ridho dan akan terus bersama mu,</i></span><br />
<i><br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /></i>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>Apapun yang ada pada dirimu dan yang kamu miliki,</i></span><br />
<i><br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /></i>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>aku juga akan terus pada agama yang ada padamu. :)</i></span><br />
<i><br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /></i>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>siang ini ga ada mood untuk keluar, maaf.</i></span><br />
<i><br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /></i>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><i>Minggu depan ayah menyuruh kirim rombongan (lamaran) untuk ke rumah.“</i></span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">###</span><br />
<br style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Terkadang fenomena seperti diatas masih saja sering terjadi. wahai kalian pemuda dan pemudi yang dirahmati Allah, jika kalian merasa telah mampu dan yakin untuk menikah. maka segerakanlah. sungguh-sungguh merugi orang yang menunda-nunda terhadap ramatnya Allah.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b><a href="http://adf.ly/dervI" target="_blank">SUMBER</a></b></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-89573960697360392022014-02-27T12:00:00.000+07:002014-02-27T12:00:07.478+07:00Pemulung Ini Kembalikan 3 Kotak Emas Senilai 300 Juta-an<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Il1jL3cNF2Y/UwIGy_gd5YI/AAAAAAAARu8/GEsHCY3sKz4/s1600/wheaj.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-Il1jL3cNF2Y/UwIGy_gd5YI/AAAAAAAARu8/GEsHCY3sKz4/s1600/wheaj.jpg" /></a></div>
<br />
Seorang pemulung bernama Ahmad Zaini, 20, asal Situbondo, Jawa Timur dikejutkan dengan temuan tiga kotak emas dari tumpukan sampah, Sabtu lalu. Pemulung ini kemudian memilih untuk melaporkan ke bosnya daripada diambil sendiri.<br />
<br />
<a name='more'></a>Ahmad Zaini beserta tiga orang temannya bekerja ditempat pengelola sampah secara swakelola yakni Depo Artha Ayu yang berada di Jalan Kendedes Ubung Kaja Denpasar. Sampah swakelola ini milik seorang warga bernama Made Raka Wirata. “Anak buah saya menemukan tiga kotak emas ini sekitar seminggu lalu setelah Galungan,” kata Made Raka Wirata, ditemui NusaBali di depo pengelolaan sampah miliknya, Kamis.<br />
<br />
Saat itu kata dia, dirinya sedang makemit di Pura Dalem Alas Arum Banjar Batur, Desa Adat Ubung, Denpasar Barat. “Jadi hari Sabtu itu, saya didatangi tenaga saya (pegawai), dia menunjukkan tiga kotak yang dibilang ada isinya emas,” ujar Made Raka yang tinggal di Jalan Karya Makmur Denpasar ini. Saat dibuka dan disaksikan oleh banyak warga, tiga kotak itu ternyata benar berisi emas asli dalam bentuk cincin, gelang, keris dan beberapa bentuk lainnya.<br />
<br />
Kepada dirinya, anak buahnya bercerita saat itu Zaini hendak memilah sampah-sampah yang dipungut dari warga. Saat pemilahan tersebut, Zaini yang baru satu bulan bekerja ini dikejutkan dengan tiga kotak emas dan beberapa diantaranya isinya berceceran diantara tumpukan sampah. Melihat hal itu, dia berinisiatif untuk mengambil dan memberikan kotak itu kepada bosnya, Made Raka Wirata. “Setelah itu, saya lakban tiga kotak ini sampai penuh, kemudian saya minta tanda tangan penemunya. Ini saya lakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, juga untuk mengamankan anak buah saya biar tidak dikira dapat dari mana,” urainya.<br />
<br />
Kotak yang besarnya dua kali bungkus rokok ini kemudian disimpan selama tiga hari sembari menunggu pemiliknya. Selama tiga hari, perhiasan emas ini disimpan di pura biar aman, terlebih saat itu Made Raka juga sedang makemit di pura tersebut. Setelah tiga hari, akhirnya ada seorang warga bernama Desak Putu Urati, yang bertanya mengenai keberadaan kotak yang diakuinya berisi emas. Setelah dipastikan kalau pemiliknya adalah yang bersangkutan, maka perhiasan itu diserahkan kepadanya. Pemilik perhiasan itu mengaku teledor dengan menaruh perhiasan itu di bak kecil yang kemudian lupa dimasukkan ke tempat sampah.<br />
<br />
“Pemiliknya sempat mau memberikan perhiasan itu sebagai imbalan, tapi saya tolak, karena kami tulus,” ungkapnya. Namun atas inisiatif sendiri pemilik perhiasan ini, kemudian memberikan uang kepada para pemulung yang bekerja di depo ini serta sembako. “Saya juga sudah bilang, kalau mau mengasih imbalan jangan ke saya, tapi kasih anak-anak saja (pegawai),” ungkapnya. Ahmad Zaini ditemui di tempat yang sama mengatakan awalnya dia curiga dengan sebungkus plastik kecil namun sangat berat. Setelah dituang ternyata isinya adalah perhiasan emas. Saat ditanya sempat punya pikiran untuk menyimpannya? “Tidaklah, tidak ada,” katanya polos. Dia mengaku diberikan imbalan Rp 500 ribu serta sejumlah sembako. Selain dirinya, beberapa temannya yang bekerja ditempat ini juga diberikan imbalan serupa. Pemilik perhiasan saat dikonfirmasi via ponsel, Desak Putu Urati, mengatakan karena keteledorannya, perhiasan itu sempat raib. Mengetahui perhiasannya hilang, dia sempat kebingungan, bahkan bakal menerjunkan ratusan orang untuk mencari perhiasan itu di TPA Suwung. Pasalnya perhiasan itu adalah perhiasan peninggalan. Namun sehari sebelum menerjunkan ratusan orang untuk mencarinya, dia mendapat informasi kalau ada pemulung yang bekerja di temat pemilahan sampah yang menemukannya. “Nilainya ya sekitar Rp 300-an juta,” katanya singkat.<br />
<br />
Dia enggan menyebut berapa ia mengasih imbalan kepada para pemulung tersebut. Namun dia sudah memberikan sesuatu serta sejumlah sembako juga. Kejujuran seorang pemulung bersama pengelola sampah mendapatkan apresiasi dari Pemkot Denpasar. Kabar mengenai kejujuran ini sudah menyebar di masyarakat. Selain dinilai bisa membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan, pengelola sampah ini juga telah memberikan pelajaran tentang sikap kejujuran. “Dengan kesadaran sendiri pengelola depo yakni Made Raka dan anak buahnya mengembalikan perhiasan emas kepada pemiliknya Desak Putu Urati yang tinggal di Perumahan Jalan Tunggul Ametung. Sikap kejujuran ini mampu berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap depo pengolahan sampah yang berada di wilayah Desa Ubung Kaja,” kata Walikota Denpasar IB Dharmawijaya Mantra melalui Kasubag Pemberitaan Humas Dewa Gede Rai, Kamis. Depo yang didirikannya tahun 2003 ini memiliki empat orang tenaga pengangkut dan pemilah sampah, serta satu truk pengangkut sampah. Selama 11 tahun depo ini telah melakukan pengangkutan sampah beberapa desa seperti di Dusun Mertagangga, Dusun Tegal Kangin, Pasar Adat Poh Gading, hingga sampai Pasar Burung Satria.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/diBA0" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-29877059400568176702014-02-27T07:00:00.000+07:002014-02-27T07:00:03.206+07:00Kisah Ibu yang Mewujudkan Permintaaan Terakhir Anaknya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-rdv4aPBbOoE/UwIELJTCR9I/AAAAAAAARuw/0eCxX5YluK4/s1600/wRhw.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-rdv4aPBbOoE/UwIELJTCR9I/AAAAAAAARuw/0eCxX5YluK4/s1600/wRhw.jpg" /></a></div>
<br />
BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah mendirikan Maria Monique Lastwish Foundation. Lewat yayasan yang diberi nama sesuai nama putrinya itu, Natalia mewujudkan last wish (keinginan terakhir) anak-anak berpenyakit kronis di berbagai negara.<br />
<br />
<a name='more'></a>Tiga bulan pascagempa besar Haiti pada 2010, Natalia Sutrisno Tjahja mengunjungi negara di Karibia tersebut. Bisa dibilang keberangkatan perempuan 41 tahun itu bermodal nekat. Tanpa visa, Natalia mengunjungi Haiti untuk memberikan bantuan sekaligus mewujudkan last wish anak-anak berpenyakit kronis di salah satu negara termiskin di dunia tersebut.<br />
<br />
"Waktu itu saya benar-benar nekat. Saya nggak ada visa. Tapi, saya beruntung dan bersyukur karena ada orang-orang yang mau membantu saya," jelas Natalia saat ditemui di Jakarta Selasa lalu (8/1).<br />
<br />
Natalia mengisahkan, dirinya tergerak untuk mengunjungi Haiti setelah melihat maraknya pemberitaan yang terkait dengan gempa Haiti. Namun, dia paham bahwa kondisi negara tersebut tengah kacau-balau. Di samping itu, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Haiti. Otomatis, Natalia tidak mungkin mendapat visa untuk pergi ke sana.<br />
<br />
Perempuan berkacamata itu tidak kehabisan akal. Dia lantas mencari cara dengan menghubungi rekannya yang merupakan salah satu pendiri yayasan sosial Melissa"s Hope Foundation Jean-Pascal Bain. Bain telah berada lebih dulu di Haiti dan membangun sejumlah selter untuk membantu para korban gempa, termasuk anak-anak.<br />
<br />
Selain Bain, Natalia juga mengajak teman yang dikenalnya lewat situs jejaring sosial, yakni Hunter Kinkead. Dia adalah musisi kulit hitam dari Amerika Serikat. Mereka pun ditemani seorang kawan Natalia, yakni Evanni Jesslyn, yang juga tertarik untuk mengunjungi negara tersebut. Akhirnya, Natalia, Hunter, dan Evanni berangkat ke Haiti.<br />
<br />
Dengan menempuh perjalanan sekitar 30 jam, ketiganya tiba di Bandara Port-au-Prince, Haiti. Menurut Natalia, kondisi bandara saat itu mirip dengan medan perang. Semua yang berada di bandara adalah tentara berseragam serta para dokter dan perawat yang siap menolong korban perang.<br />
<br />
"Hanya kami bertiga yang pakaiannya kayak turis. Iki sopo, iki kok malah fashion show di tengah kondisi kayak gini," kata perempuan dari Semarang itu.<br />
<br />
Begitu tiba, mereka langsung menuju loket imigrasi. Mereka sudah siap dengan risiko ditolak masuk ke negara tersebut. Benar saja, begitu pihak imigrasi mengetahui bahwa mereka tidak punya visa, ketiganya dilarang memasuki Haiti.<br />
<br />
"Tapi, saya bilang, kami sudah jauh-jauh ke sini. Saya menempuh perjalanan 30 jam untuk sampai ke sini. Memang Indonesia tidak ada dalam list, tapi saya kemari karena saya mau membantu 19 unfortunate kid (anak yang kurang beruntung, Red) yang sakit kanker. Akhirnya, mereka mau mengerti. Saya lega banget," urainya.<br />
<br />
Bersama Jean-Pascal Bain, mereka menuju lokasi selter Melissa"s Hope Foundation. Dalam perjalanan menuju ke sana, Natalia menyaksikan demonstrasi di mana-mana. Ketika melewati area dengan papan bertulisan "Restricted Area UN (United Nations)", Natalia merasa tertarik. Dia kemudian meminta Bain berhenti sejenak. Natalia dan dua rekannya lantas mendekati kawasan tersebut.<br />
<br />
"Waktu kami mendekat, banyak orang yang nunjuk-nunjuk kami. Mereka menyuruh kami pergi. Tak tahunya, ternyata area tersebut penuh ranjau darat. Kami kaget bukan main. Beruntung kami diingatkan," jelasnya.<br />
<br />
Meski sempat shock, mereka lantas melanjutkan perjalanan. Sesampai di selter Melissa"s Hope Foundation, Natalia segera mendatangi sejumlah anak yang akan menerima bantuannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Natalia bisa mendirikan Maria Monique Happy Room di Haiti.<br />
<br />
"Padahal, waktu itu Haiti sedang dilanda badai Thomas. Semua tergenang banjir. Happy room itu menjadi tempat bermain pertama yang ada di sana yang dilengkapi kolam renang. Sampai sekarang, saya merasa bersyukur bisa sampai ke sana," ujarnya.<br />
<br />
Maria Monique Happy Room merupakan bagian dari Maria Monique Lastwish Foundation. Happy room berbentuk sebuah ruang yang berisi permainan-permainan edukatif untuk menghibur anak-anak berpenyakit kronis dan anak-anak cacat yang kurang beruntung.<br />
<br />
Dalam waktu dua tahun, Natalia sudah memiliki 80 Maria Monique Happy Room yang tersebar di Indonesia serta beberapa negara lain, antara lain Vietnam, Thailand, India, Afrika Selatan, dan Haiti.<br />
<br />
Tempat-tempat yang disasar Natalia untuk mendirikan happy room tidak sekadar tempat pada umumnya. Beberapa happy room berada di desa-desa terpencil. Yang paling ekstrem, Natalia mendirikan happy room di wilayah konflik seperti Haiti.<br />
<br />
"Kami juga mendirikan happy room untuk anak-anak korban letusan Gunung Merapi. Terakhir, kami baru saja membuka Maria Monique Happy Room di Pulo Gadung, Jakarta," terang dia.<br />
<br />
Awalnya Natalia mendirikan yayasan tersebut karena terinspirasi putri kecilnya yang bernama Maria Monique. Putri tunggal Natalia tersebut harus mengalah pada penyakit infeksi paru-paru ketika usianya masih cukup belia, yakni 7,5 tahun.<br />
<br />
Untuk menyembuhkan putrinya, Natalia sudah habis-habisan. Hampir seluruh harta bendanya ludes untuk membiayai pengobatan putrinya di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura. "Sampai rumah saya ikut dijual," kenang Natalia.<br />
<br />
Maria Monique terserang penyakit infeksi paru-paru pada 1 Januari 2006. Awalnya Maria dirawat jalan dan akan menjalani operasi di Indonesia. Namun, batal karena sang dokter tengah cuti. Saat itu jantung Maria sempat berhenti berdenyut. Keajaiban lantas terjadi, Maria kembali hidup. Tanpa berpikir panjang, Natalia membawa Maria ke Singapura. Sampai di sana, Maria langsung menjalani perawatan intensif. Tidak lama kemudian, jantung Maria kembali berhenti untuk kali kedua.<br />
<br />
Ketika Maria kembali hidup, Natalia dihadapkan kenyataan pahit bahwa biaya pengobatan anaknya mencapai sekitar Rp 2,5 miliar. Natalia bingung bukan kepalang.<br />
<br />
Sebab, uangnya tinggal Rp 8 juta di dompet. Sejak saat itu, Natalia hidup serba kekurangan. Namun, dia tidak sedikit pun kehilangan keyakinan kepada Tuhan. Satu per satu keajaiban terjadi. Pihak rumah sakit menggratiskan biaya dokter yang mencapai Rp 1 miliar.<br />
<br />
"Setidaknya beban saya sudah berkurang meski masih kurang Rp 1,5 miliar lagi. Tapi, saya sangat berterima kasih kepada dokter-dokter di Singapura," ujarnya.<br />
<br />
Keajaiban berikutnya terjadi. Suatu hari wartawan The Strait Times Singapura Marc Lim mendengar kisah Natalia. Sang jurnalis memuat kisah Natalia dan anaknya di medianya. Tidak lama, media-media lain ikut meliput kisah perjuangan ibu dan anak itu. Salah satunya, The Singapore Women"s Weekly.<br />
<br />
Para jurnalis juga menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan Maria. Bukan hanya itu, efek pemberitaan kisah Natalia dan putrinya ternyata cukup masif. Banyak dermawan yang lantas membantu biaya pengobatan Maria. Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain. Sebab, pada 27 Maret 2006 Maria dipanggil-Nya.<br />
<br />
Kesedihan yang mendalam dirasakan Natalia karena kehilangan putri satu-satunya itu. Meski begitu, hal tersebut tidak membuatnya kecewa kepada Tuhan. Natalia memilih memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Dia yakin, Tuhan memiliki rencana yang lebih besar untuk dirinya. Seratus hari kemudian, Natalia mendapatkan jawaban. Dia seolah mendengar bisikan putrinya.<br />
<br />
"Dia bilang, "Mom, go around the world, find the unfortunate kids and give them happiness (Mama, pergilah berkeliling dunia, temukan anak-anak yang kurang beruntung dan beri mereka kebahagiaan)"," ujar mantan direktur sebuah agen perjalanan itu.<br />
<br />
Berdasar bisikan tersebut, Natalia memantapkan diri untuk mendirikan Yayasan Maria Monique. Yayasan tersebut berdiri pada Desember 2006 dengan dana seadanya. Saat itu Natalia mengaku hanya memiliki USD 50 atau sekitar Rp 500 ribu.<br />
<br />
Dengan modal seadanya tersebut, Natalia yakin yayasannya bisa berkembang. Keyakinan Natalia tidak salah. Sampai saat ini, Natalia sudah membantu mewujudkan keinginan terakhir belasan ribu anak-anak dari usia 5 hingga 15 tahun dengan penyakit kronis di seluruh dunia menjelang masa-masa terakhir mereka di dunia.<br />
<br />
Belasan ribu last wish tersebut pun berbagai macam. Salah satunya, bocah berusia 12 tahun bernama Zulfikar. Bocah tersebut menderita kanker tulang belakang stadium akhir. Last wish Zulfikar adalah ingin menjadi pilot. Karena itu, Natalia pun membantunya mewujudkan keinginannya tersebut. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantu Natalia dalam memenuhi cita-cita Zulfikar.<br />
<br />
"Jadi, ada kopilot Okki dan Bapak Hotma yang datang mengunjungi Zul. Mereka memberikan topi dan pin pilot. Zul pun sangat senang. Dia mengenakan topi dan pin tersebut sampai akhirnya meninggal 15 hari kemudian," jelasnya.<br />
<br />
Karena kerap membantu anak-anak kurang beruntung di berbagai belahan dunia, Natalia berteman baik dengan para duta besar negara-negara sahabat seperti Vietnam, Myanmar, Jepang, Afrika Selatan, dan Italia. Bahkan, pada pembukaan Maria Monique Happy Room ke-80 di Pulo Gadung, Dubes Afrika Selatan menyediakan mobil dinasnya untuk mengangkut barang-barang perlengkapan happy room.<br />
<br />
Berkat kiprahnya, Natalia sering mendapat bantuan dari berbagai pihak. Misalnya, Kamis lalu (10/1) Natalia menggelar acara Maria Monique Lastwish Foundation yang berjudul Thanks Singapore. Semula Natalia hanya berniat mengucapkan terima kasih kepada Singapura yang sudah membantu banyak ketika dirinya berjuang menyembuhkan putrinya.<br />
<br />
Karena itu, dia mencari anak-anak penderita kanker yang kurang beruntung di Singapura. Berkat bantuan seorang teman, dia mendapat 40 anak yang last wish-nya akan diwujudkan yayasannya. Dari situ, Natalia diperkenalkan kepada seorang perempuan bernama Indah Papan. Ternyata dia adalah istri chief surgery di National University Hospital (NUH). Akhirnya, NUH-lah yang mengurusi acara tersebut.<br />
<br />
"Saya hanya tahu jadinya nanti seperti apa acaranya. Acara itu didukung banyak donatur seperti Ibu Obin Komara, Lisa Mihardja, Ibu Dubes Afrika Selatan Edith Lehoko, Ibu Dubes Yunani Clara Pek Veis, artis Asty Ananta, Sanjay Bhojwani, dan para donator perseorangan di Singapura dan Indonesia," tuturnya.<br />
<br />
"Saya bersyukur sekali banyak yang membantu saya. Termasuk, para TKI yang bekerja di Taiwan. Mereka urunan untuk membantu yayasan saya ini," tambah dia.<br />
<br />
<b>Note:</b><br />
Kehilangan seseorang memang hal yang sangat berat, terlebih orang tersebut adalah orang terdekat kita. Sedih itu perasaan yang manusiawi. Tapi hidup itu ibarat kita menumpang satu bus dimana ada orang yang naik dan turun silih berganti dalam perjalanan kita. Dan Ibu Natalia ini telah membuktikan bahwa semua orang bisa bangkit dari kesedihannya dengan cara membahagiakan sesamanya.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/di9zx" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-14912608341758460902014-02-26T12:00:00.000+07:002014-02-26T12:00:00.598+07:00Bodoh Versus Pintar Ala Bob Sadino <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-GI0sM4uEddk/UwtKlSeb8GI/AAAAAAAAR1o/k-Un-Q3v2EA/s1600/5077f27b2ec77_5077f27b2f83b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-GI0sM4uEddk/UwtKlSeb8GI/AAAAAAAAR1o/k-Un-Q3v2EA/s1600/5077f27b2ec77_5077f27b2f83b.jpg" /></a></div>
<br />
Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.<br />
<br />
<b>1. Terlalu Banyak Ide</b><br />
<br />
Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya<br />
<br />
<a name='more'></a><b>2. Miskin Keberanian untuk memulai</b><br />
<br />
Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.<br />
<br />
<b>3. Telalu Pandai Menganalisis</b><br />
<br />
Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.<br />
<br />
<b>4. Ingin Cepat Sukses</b><br />
<br />
Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.<br />
<br />
<b>5. Tidak Berani Mimpi Besar</b><br />
<br />
Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.<br />
<br />
<b>6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi</b><br />
<br />
Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.<br />
<br />
<b>7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai</b><br />
<br />
Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.<br />
<br />
<b>8. Maunya Dikerjakan Sendiri</b><br />
<br />
Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.<br />
<br />
<b>9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan</b><br />
<br />
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.<br />
<br />
<b>10. Tidak Fokus</b><br />
<br />
Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.<br />
<br />
<b>11. Tidak Peduli Konsumen</b><br />
<br />
Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.<br />
<br />
<b>12. Abaikan Kualitas</b><br />
<br />
Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.<br />
<br />
<b>13. Tidak Tuntas</b><br />
<br />
Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.<br />
<br />
<b>14. Tidak Tahu Pioritas</b><br />
<br />
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas<br />
<br />
<b>15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas</b><br />
<br />
Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,<br />
<br />
<b>16. Menacampuradukan Keuangan</b><br />
<br />
Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.<br />
<br />
<b>17. Mudah Menyerah</b><br />
<br />
Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.<br />
<br />
<b>18. Melupakan Tuhan</b><br />
<br />
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.<br />
<br />
<b>19. Melupakan Keluarga</b><br />
<br />
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga<br />
<br />
<b>20. Berperilaku Buruk</b><br />
<br />
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/deugJ" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-26285065546917868882014-02-26T07:00:00.000+07:002014-02-26T07:00:09.335+07:00Ada Malaikat Menangis di Stasiun Kota<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-jvk6xAmXFa4/UwtJNEX63_I/AAAAAAAAR1c/QU7Ci1iAvlI/s1600/pemulung_by_rozeki-d4gfj24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-jvk6xAmXFa4/UwtJNEX63_I/AAAAAAAAR1c/QU7Ci1iAvlI/s1600/pemulung_by_rozeki-d4gfj24.jpg" height="400" width="400" /></a></div>
<br />
Kemarin saya istirahat makan di kantor saya, kebetulan kantor saya di daerah yang lumayan 'minus' sih.. kalo kamu yang ada di Jakarta mungkin tau daerah Stasiun Kota kaya gimana.<br />
<br />
Banyak pengemis, gelandangan dan orang-orang yang tingkat kehidupannya (maaf) dibawah kesejahteraan.<br />
<br />
Sebelum nyari makan, saya beli rokok dulu biar tar abis makan ga bingung nyari rokok.. Saya nyalain satu batang..<br />
<br />
<a name='more'></a>Sambil ngerokok saya jalan buat nyari tempat yang enak buat duduk dan makan.<br />
<br />
sampe akhirnya saya nemu sebuah tempat yang menurut saya enak dan teduh, saya celingukan soalnya semua tempat duduk uda dipake orang-orang.<br />
<br />
Di sela-sela celingukan saya, seorang bapak tua bilang ke saya :<br />
<br />
"Silakan pak, disini aja duduk sama saya" katanya..<br />
<br />
Saya iyain aja, meskipun rada panas tapi yang ada cuman disitu doang..<br />
<br />
Saya perhatiin bapak itu, orangnya uda tua banget, kurus, giginya udah ompong, rambutnya udah putih semua, bawa-bawa tas besar ama kresek isinya plastik-plastik gitu..<br />
<br />
Saya ga sempat foto, ga enak juga kalo saya moto2, tar dikira apaan..<br />
<br />
Dimulailah obrolan saya ama bapak itu...<br />
<br />
Saya : A<br />
<br />
Bapak: B<br />
<br />
A: lagi nunggu apa pak?<br />
<br />
B: nggak mas, ini cuma duduk-duduk aja abis cari sampah seharian.. capek..<br />
<br />
A: Jalan dari jam brapa pak?<br />
<br />
B: dari pagi mas, uda lumayan banyak dapetnya ini..<br />
<br />
A: oohhh...<br />
<br />
Obrolan sempat brenti bentar, saya nikmatin rokok, bapaknya ngerapiin plastik2nya gitu..<br />
<br />
Sampe pada akhirnya saya liat si Bapak pijet2in kepalanya gitu sambil hela napas panjang..<br />
<br />
A: pusing ya pak? siang2 panas gini emang bikin pusing..<br />
<br />
B: (ketawa kecil) iya mas.. agak pusing kepala saya..<br />
<br />
A: bapak ngerokok? ini kalau bapak mau.. (sambil saya sodorin rokok saya yang tinggal sebatang)<br />
<br />
B: nggak mas makasih, saya nggak ngerokok.. sayang uangnya, mending buat makan daripada beli rokok.. lagian ga bagus juga buat badan.<br />
<br />
Dalem hati saya rada tertohok juga..<br />
<br />
A: iya juga sih pak.. (nginjek rokok saya)<br />
<br />
Abis itu saya denger suara perut.. kruuuuukk gitu..<br />
<br />
Saya spontan noleh ke arah si bapak.<br />
<br />
A: Bapak belum makan pak?<br />
<br />
B: (senyum) belum mas, agak nanti mungkin..<br />
<br />
A: wah, tar tambah pusing pak?<br />
<br />
B: iya mas, saya udah biasa kok..<br />
<br />
Ga lama, kedengeran lagi bunyi perutnya..<br />
<br />
A: Bapak beneran ga mau makan pak?<br />
<br />
B: iya mas, nanti aja...<br />
<br />
Saya udah ngerasa kalo bapak ini bukannya ga mau makan, tapi beliau ga punya uang buat makan..<br />
<br />
A: bentar ya pak, saya ke warung dulu pesen makan..<br />
<br />
B: oh.. iya mas, silakan..<br />
<br />
Saya nyamperin tukang nasi padang terdekat, saya pesen buat saya sendiri ama saya inisiatif beliin nasi ma ayam buat si bapak. Selese pesen, saya bawa tu nasi dua piring ke tempat duduk tadi, trus duduk..<br />
<br />
Saya mau langsung ngasih tapi kok saya takut kalo bapaknya salah tangkep ato tersinggung, jadi saya akting dikit..<br />
<br />
Saya pura-pura dapet telpon dari temen saya<br />
<br />
A: (pura2 telpon) yaaah? ga jadi kesini? uda gw beliin nih... ooohh.. gitu... yauda deh gapapa..<br />
<br />
belaga tutup telpon<br />
<br />
A: wah payah nih temen saya, udah dibelikan makanan ternyata ga jadi..<br />
<br />
B: (senyum) ya ga papa mas, dibungkus aja nanti bisa dimakan sore..<br />
<br />
A: wah, keburu basi pak kalo nanti sore.. dimakan sekarang pasti ga abis.. gimana ya? mmmm... Bapak kan belum makan siang, ini makanan daripada sayang ga ada yang makan gimana kalo bapak aja yang makan pak? nemenin saya makan sekalian pak..<br />
<br />
B: waduh mas, saya ga punya uang buat bayarnya..<br />
<br />
tepat dugaan saya, dalem hati..<br />
<br />
A: gapapa pak, makan aja.. saya bayarin dah! saya lagi ulang taun hari ini..(bo'ong)<br />
<br />
B: wah.. beneran ga papa mas? saya malu..<br />
<br />
A: lho? ngapain malu pak? udah bapak makan aja..<br />
<br />
B: iya mas, selamat ulang tahun ya mas..<br />
<br />
A: iya pak.. bapak mau mesen minum sekalian nggak? saya mau pesen..<br />
<br />
B: nggak mas.. nggak usah..<br />
<br />
Saya manggil tukang minuman, saya mesen 2 es teh manis..<br />
<br />
B: lho mas? saya nggak pesen..<br />
<br />
A: iya pak, saya beli dua.. haus banget soalnya..(saya bo'ong lagi)<br />
<br />
Tanpa saya duga, si bapak netes airmatanya.. beliau ngucap syukur berkali kali.. beliau ngomong ke saya..<br />
<br />
B: mas, saya makasih sudah dibelikan makanan.. saya belum makan dari kemarin sebetulnya. cuma saya malu mas, saya inginnya beli makan sama uang sendiri karena saya bukan pengemis.. saya sebetulnya lapar sekali mas, tapi saya belum dapet uang hasil nyari sampah..<br />
<br />
Saya tertegun denger omongan beliau, ga sadar saya ikut ngerasa perih banget dalem hati.. nyesek banget dalem ati saya, saya secara gak sadar hampir netesin airmata.. tapi saya berlagak cool..<br />
<br />
A: yaudah, bapak makan aja nasinya.. nanti kalau kurang saya pesankan lagi ya pak? jangan malu-malu..<br />
<br />
B: (masi nangis) iya mas.. makasih banyak ya mas.. nanti yang diatas yang bales..<br />
<br />
A: iya pak makasi doanya..<br />
<br />
Akhirnya saya makan berdua ama beliau,sambil cerita-cerita..<br />
<br />
dari cerita beliau saya tau kalo beliau punya dua anak, yang satu uda meninggal karena kecelakaan. yang satunya uda pergi dari rumah gak pulang-pulang udah 3 tahun. istri beliau udah meninggal kena kanker tahun lalu. dan parahnya lagi rumahnya diambil ama orang kredit gara-gara gak bisa ngelunasin uang pinjaman buat ngobatin istrinya..<br />
<br />
Miris banget saya dengerin cerita beliau, sebatang kara, gak punya rumah, anaknya durhaka, jarang makan.. malah beliau crita pernah dipalak preman waktu mulung di jakarta..<br />
<br />
Rasanya saya beruntung banget ama kondisi saya sekarang, saya nyesel pernah ngeluh tentang kerjaan saya, tentang kondisi kosan saya, dsb.. sedangkan bapak ini dengan kondisi yang serba kekurangan masih selalu tersenyum..<br />
<br />
rasanya sepiring nasi padang dan segelas es teh yang saya kasih ga setimpal banget ama pelajaran yang saya dapet..<br />
<br />
tadi saya belum ambil uang, jadi saya cuma ngasih seadanya kembalian dari warung padang ke bapak itu,itupun pake eyel2an dulu ma bapaknya soalnya beliau gak mau dikasi uang. tapi akhirnya dengan sedikit maksa saya kasih uang ke beliau. Saya didoain banyak banget ama bapak tadi..<br />
<br />
Dan ada satu hal yang bikin saya tercengang waktu mau ninggalin tempat tadi..<br />
<br />
sambil jalan saya noleh ke belakang, si bapak udah gak ada.. saya cariin bentar, ternyata si bapak ada di depan kotak amal masjid masukin duit ke dalem kotakan itu!<br />
<br />
Saya makin tersentuh ma beliau.. di tengah-tengah kesulitan yang beliau alami, beliau masi sempet amal! berbagi dengan orang lain..<br />
<br />
Saya mewek.. saya ngerasa kecil banget sebagai manusia.. saya ngerasa ditunjukin sesuatu yang bener-bener hebat!<br />
<br />
Saya berdoa semoga bapak itu dilancarkan segala urusannya, diberi kemudahan dan rejeki berlimpah, dan selalu berada dalam lindungan Tuhan.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/HK1yU" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-5447074693985408212014-02-25T07:00:00.000+07:002014-02-25T07:00:02.487+07:00Dampak Berpikir Positif dalam Kehidupan Kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-cPbGCtqcjb0/UwB3dNknuuI/AAAAAAAARt0/iUKdvUTWDnE/s1600/th+ege.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-cPbGCtqcjb0/UwB3dNknuuI/AAAAAAAARt0/iUKdvUTWDnE/s1600/th+ege.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini.” Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.” Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”. Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya.”<br />
<br />
<a name='more'></a>Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.<br />
<br />
Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-6Y49V6ACBHQ/UwB15y8EaOI/AAAAAAAARtY/-08-gnwBPnk/s1600/wea.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-6Y49V6ACBHQ/UwB15y8EaOI/AAAAAAAARtY/-08-gnwBPnk/s1600/wea.jpg" /></a><br />
<br />
Kawan-kawan Pygmalion berkata, “Ah,sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu.”<br />
<br />
Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.<br />
<br />
Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita.<br />
<br />
Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas.<br />
<br />
Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan.<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-54d3XY8mZhs/UwB16Q_O71I/AAAAAAAARtg/uyYQKS53YYs/s1600/Pygmalion1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-54d3XY8mZhs/UwB16Q_O71I/AAAAAAAARtg/uyYQKS53YYs/s1600/Pygmalion1.jpg" /></a><br />
<br />
Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion. Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap tetangga kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes. Kalau kita mencurigai dan menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.<br />
<br />
Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.<br />
<br />
Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain. Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain.<br />
<br />
Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk. Jika ada seorang kawan memberi hadiah kepada kita, jelas itu adalah perbuatan baik. Tetapi jika kita berpikir buruk,kita akan menjadi curiga, “Barangkali ia sedang mencoba membujuk,” atau kita mengomel, “Ah, hadiahnya cuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir seperti itu adalah diri kita sendiri.Kita menjadi mudah curiga. Kita menjadi tidak bahagia. Sebaliknya, kalau kita berpikir positif, kita akan menikmati hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu murah hati. Walaupun ia sibuk, ia ingat untuk memberi kepada kita.”<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-qgGFrxbmK3o/UwB3X8pObiI/AAAAAAAARts/_IrQJ9fLa80/s1600/rhtn.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-qgGFrxbmK3o/UwB3X8pObiI/AAAAAAAARts/_IrQJ9fLa80/s1600/rhtn.jpg" /></a><br />
<br />
Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.<br />
<br />
Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan. Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/deoW9" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8026689541999252091.post-27182112051388933812014-02-24T20:14:00.000+07:002014-02-24T20:32:19.673+07:00Pengasong Beromset Puluhan Juta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-RFtsWRWeuYk/UwIId458_0I/AAAAAAAARvI/Sxvy8YhTjdE/s1600/13685807981944199975_300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-RFtsWRWeuYk/UwIId458_0I/AAAAAAAARvI/Sxvy8YhTjdE/s1600/13685807981944199975_300x225.jpg" /></a></div>
<br />
Selasa sore kemarin ketika bersama anak-anak menjemput istri di mulut gang tidak jauh dari rumah, saya menjumpai seorang pedagang keliling yang sedang mengemasi dagangannya diemperan ruko. Pedagang itu ternyata menjual peralatan-peralatan dapur. Saya agak tertarik dengan sendok nasi yang terbuat dari kayu pohon kelapa karena tekstur yang bergurat-gurat itu. Saya perhatikan dari penampilan fisik pedagang itu kemungkinan besar berasal dari jawa, dan dengan percaya diri saya coba menanyakan harga 1 sendok nasi incaran saya tadi dalam bahasa jawa. Ini trik yang biasa saya gunakan untuk mendapatkan harga yang murah dari pedagang yang berasal dari jawa dan selalunya berhasil. Ternyata dugaan saya benar, lelaki itu tersenyum dan menjawab pertanyaan saya dengan bahasa jawa pula. Singkat cerita akhirnya saya bisa mendapatkan 1 sendok nasi dan 1 sendok sayur panjang dengan harga yang sangat miring dibanding jika membeli di pasar atau supermarket.<br />
<br />
<a name='more'></a>Sembari menyaksikannya mengemasi barang dagangan, pertama saya coba bertanya sedikit tentang asalnya. Rupanya ia berasal dari Solo, tepatnya daerah Karanganyar. Ya Karanganyar memang masih termasuk dalam karesidenan Solo/Surakarta. Maka tidak salah memang jika pada awalnya ia mengaku dari Solo, karena Solo lebih dikenal orang kebanyakan. Sudah hampir 2 bulan ia merantau untuk berjualan peralatan dapur di kota Medan. Oh ya, namanya Rustam, tinggal di kawasan Medan Marelan bersama 40-an orang sesama pedagang keliling asal pulau Jawa. Mereka mengontrak rumah dan setiap bulan cukup ditarik 80 ribu rupiah termasuk uang sewa rumah, air dan lisrik. Pagi-pagi sekali Rustam sudah berangkat menuju pasar yang menurutnya hari itu akan ramai. Sesuai feeling saja, karena terkadang ia bisa berdagang sampai ke pasar-pasar yang ada dipinggiran kota Medan. Lalu ketika pasar sudah terlihat sepi maka ia akan mulai berjualan berkeliling hingga sore hari. Beraneka macam barang dagangannya, ada pisau dapur, saringan minyak, berbagai tipe sendok nasi, parang, gergaji sampai kemoceng. Seperti yang terlihat pada foto berikut ini.<br />
<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-OA_RTxKfxY8/UwIIeumb6RI/AAAAAAAARvQ/6nMSyfb1lf4/s1600/1368580908694964448_300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-OA_RTxKfxY8/UwIIeumb6RI/AAAAAAAARvQ/6nMSyfb1lf4/s1600/1368580908694964448_300x225.jpg" /></a><br />
<br />
Kelihatannya barang yang dijual oleh Rustam terlihat sepele, tetapi alangkah terkejutnya saya ketika tahu bahwa setiap minggu ternyata ia mampu mengirim uang untuk keluarga yang ada di jawa minimal 1 juta. Berapa pendapatannya dalam 1 minggu? Menurut pengakuannya jika hari-hari sedang ramai omset bisa mencapai 4-5 juta per minggu. Saya pikir ada benarnya juga karena barang yang saya beli tadi itu jika tidak pandai menawar harganya bisa 3 x lipat. Jauh-jauh merantau jika hanya meraih untung seribu-dua ribu rupiah untuk satu item rasanya tidak sepadan. Menurut Rustam omset ini masih kalah dengan teman sesama pedagang keliling yang menjual mainan anak serupa gamelan itu. Kelihatannya kurang bernilai tapi nominal yang bisa dihasilkan lebih dari kata lumayan!<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-_fccpMOlrjs/UwIIe0DCb6I/AAAAAAAARvU/U4WAw_l4VHw/s1600/1368580994149290681_300x218.25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-_fccpMOlrjs/UwIIe0DCb6I/AAAAAAAARvU/U4WAw_l4VHw/s1600/1368580994149290681_300x218.25.jpg" /></a><br />
<br />
Rustam berkisah bahwa sebelum merantau ke Sumatera, dirinya adalah buruh sebuah pabrik yang ada di Sragen. Bermodal nekad dan ajakan teman yang sudah berhasil maka ia mencoba peruntungan berdagangberalih profesi menjadi pedagang sampai ke Medan ini. Dahulu gajinya hanya 800 ribu rupiah saja per bulan, yang sekarang setara dengan penghasilan 3-4 hari saja.<br />
<br />
Tidak lama lagi Rustam akan kembali ke jawa, tujuannya bukan sekedar mengobati rindu kepada istri dan anak saja melainkan mengambil barang dagangan lagi karena persediaan mulai menipis. Saya bertanya kenapa tidak memakai sistem barang dikirim saja karena pulang pergi Solo-Medan perlu ongkos yang tidak sedikit? Alasannya adalah resiko mendapatkan barang yang jelek-jelek karena tidak bisa memilih. Barang jelek berarti alamat tidak akan ada yang mau membeli. Lagi pula dengan pulang sendiri, Rustam bisa mengambil sebagian barang terlebih dahulu dimana pembayaran akan dilakukan belakangan. Dan ini biasa dilakukan oleh pedagang lain terhadap orang yang mereka sebut juragan.<br />
<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gM0RcW11oSc/UwIIfqYk-eI/AAAAAAAARvk/0um83v_ZcDE/s1600/1368581097985161311_300x400.125.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gM0RcW11oSc/UwIIfqYk-eI/AAAAAAAARvk/0um83v_ZcDE/s1600/1368581097985161311_300x400.125.jpg" height="320" width="240" /></a><br />
<br />
Ada sesuatu yang menarik perhatian saya, kayu pikulan milik Rustam ternyata sudah mengadopsi sistem knock-down. Bisa dibongkar pasang! Masih ingat, dahulu jika kebetulan satu angkutan dengan para pedagang keliling maka keranjang dan pikulan bisa menuh-menuhi angkot yang kadang bikin jengkel penumpang lain. Setelah memendekan pikulan, bilah-bilah pikulan itu disusun rapi bersama dengan barang dagangan lain yang sudah disatukan dalam satu keranjang dimana keranjang lain dijadikan penutup. Langkah terakhir adalah membungkusnya dengan kain mirip sarung lalu mengikatnya dengan tali. Benar-benar ringkas dan akan mudah dimasukan kedalam angkot nantinya.<br />
<br />
Pertanyaan terakhir saya, apakah ia tidak takut dengan preman yang mungkin akan mengganggu. Jawab menarik keluar dari mulut Rustam,<br />
<br />
“Lha dagangannya saya saja benda-benda tajam kayak gitu, mana ada yang berani ganggu..mas. Paling juga ada yang datang minta uang keamanan pasar dan biasa saya kasih 5 ribu, sama seperti pedagang yang lain. Dan itu nggak masalah, itung-itung bagi rejeki..mas.” Tambahnya.<br />
<br />
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-EVigzZSYyNg/UwIIfz_zJ4I/AAAAAAAARvg/R76LL47gVhs/s1600/13685812031749314099_300x192.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-EVigzZSYyNg/UwIIfz_zJ4I/AAAAAAAARvg/R76LL47gVhs/s1600/13685812031749314099_300x192.jpg" /></a><br />
<br />
Setelah semuanya beres di-packing Rustam meminta tolong agar saya menjaga barangnya sebentar karena ia hendak membeli pulsa di konter seberang jalan. Kegiatan malam sebelum tidur adalah menelepon keluarga di Karanganyar. Mendengar suara istri dan anak semata wayang tercinta sudah cukup untuk melepas segala kepenatan setelah seharian bekerja. Tidak lama setelah berbincang-bincang, Rustam pun berpamitan karena angkot yang akan membawanya pulang sudah tampak di kejauhan dan kami pun bersalaman.<br />
<br />
<br />
<b><a href="http://adf.ly/diCN8" target="_blank">SUMBER</a></b><br />
<br />
<br /></div>
Hajingfaihttp://www.blogger.com/profile/07703258012293914996noreply@blogger.com