Bagi
kebanyakan orang mungkin mengira bahwa para milyarder dunia merupakan
para turunan konglomerat atau telah memiliki kekayaan yang tinggi
sebelumnya. Namun pandangan tersebut terbantahkan jika kita melihat
bahwa banyak para milyarder dunia dulunya justru merupakan berasal dari
golongan rakyat biasa yang memiliki pekerjaan yang justru secara logika
sulit membuat mereka kaya. Pekerjaan semacam penjaga toko ataupu loper
koran merupakan diantara pekerjaan yang sempat beberapa milyarde jalani.
Situs bisnis terkemuka, Forbes, hari ini merilis hasil survey terhadap
beberapa milyarder dunia yang dulunya sempat hidup miskin.
Semangat dan Kerja Keras, Kunci Utama
Sebagai permulaan, kita dapat melihat kiprah sukses Ray Dolby yangmerupakan
pemilik sekaligus CEO dari perusahaan bisnis sinema Dolby Enterprise,
perusahaan yang memfokuskan kepada layanan teknologi peredam suara di
teater maupun bioskop seluruh dunia.
Masih berkaitan dengan dunia sinema, John Anderson yang kini merupakan
CEO dari Ace Beverage dulunya sempat menjadi penjaga lapak pop corn di
salah satu bioskop di Los Angeles. Terlahir sebagai orang kurang mampu,
John kecil harus berusaha mencari uang guna membantu keluarga dan
dirinya. Ayahnya bekerja sebagai pemotong rambut. Kini kekayaan John
diprediksi sebesar 1,8 miliar dollar.
Selanjutnya kita melihat kilas balik dari Ratu Talkshow, Oprah Winfrey.
Sebelum ia mengalami kesuksesan dalam dunia talkshow melalui
acaranya, Oprah Show, ia dinilai cukup mengalami perjuangan yang berat.
Pada waktu kecil ia sempat menjadi penjaga toko kelontong di kota
kelahirannya, Nashville. Di umur 16 tahun atau pada saat ia SMA, dirinya
menjadi penyiar radio lokal, WVOl. Pekerjaan pertamanya di radio
tersebut merupakan pekerjaan yang menghasilkan uang dan telah berhasil
membantu keuangan keluarganya. Saat ini, Oprah diperkirakan telah
memiliki kekayaan senilai 2.4 miliar dollar.
Dan bagi Anda pengguna Facebook, mungkin nama Mark Zuckenberg telah
akrab bagi Anda. Pemuda berusia 26 tahun ini telah mengejutkan banyak
orang dengan melahirkan sebuah situs social network yang fenomenal dan
sukses meraup partisipasi jutaan orang didunia. Sebagai CEO, dirinya
diprediksi telah memiliki kekayaan senilai 4 miliar dollar. Namun banyak
orang belum mengetahui bahwa sebelum ia mendirikan dan membuat situs
tersebut ia sempat bekerja sebagai tenaga part time di beberapa
perusahaan teknologi guna memperoleh dana penunjang riset bagi
terciptanya Facebook.
Yang terakhir ialah T. Boone Pickens, milyarder yang sat ini menjabatsebagai
CEO dari perusahaan finansial, BP Capital Management. Di masa kecil,
pengusaha yang diprediksi memiliki kekayaan senilai 1,1 miliar dollar
tersebut sempat menjadi loper koran yang mengantarkan koran di pagi hari
dengan langganan sebanyak 156 rumah di kota kelahirannya, Oklahoma.
Momentum kesuksesannya di tahun 1930 dimana kota kelahirannya menjadi
salah satu kota penghasil minyak dan mulailah timbul banyak
perusahaan-perusahaan tambang skala besar dan kecil. Fenomena tersebut
menguntungkan keluarga Pickens dengan berhasil mengkuliahkan dirinya di
Oklahoma State University. Setelah lulus sebagai sarjana jurusan
geologi, akhirnya ia melamar pekerjaan di Phillips Petroleum sampai
dengan tahun 1954 dan pada akhirnya ia berhasil memiliki perusahaan
tambang sendiri yaitu Mesa Ptroleum.