Survei tersebut dibuat oleh Indiana University dengan 3.000 orang Amerika berusia 18-60 tahun sebagai respondennya. Dari riset itulah terungkap 70% pria tidak masalah dengan sex toys pasangannya. Sementara 35% wanita mengatakan mereka sangat khawatir pemakaian sex toys bisa membuat pria kecewa.
Penerimaan pria terhadap vibrator ini rupanya bukan hal yang mengejutkan. Pada survei 2009 yang juga dilakukan Indiana University hal serupa pun sudah pernah terungkap. Dalam riset itu 45% pria setuju pasangannya memakai vibrator.
Situs Live Science juga melaporkan hal serupa. Dalam survei yang mereka buat, responden diminta memberikan pendapatannya setuju atau tidak setuju atas dua pernyataan yang bertolak belakang. Pernyataan pertama: (vibrator) baik untuk kehidupan seks wanita. Sedangkan pernyataan kedua: (vibrator) bisa membuat wanita ketergantungan atas kenikmatan yang mereka dapat dari alat itu.
Hasil dari survei situs itu adalah hampir setengah responden setuju atau sangat setuju dengan pernyataan pertama. Hanya 10% responden yang setuju pada pernyataan kedua.
Benarkah vibrator membuat kehidupan seks menjadi lebih baik? Pakar seks dari Indiana University Debra Herbenick mengungkapkan pendapatnya.
"Wanita yang memakai vibrator bisa lebih nyaman dan percaya diri secara seksual," ujarnya.
Pernyataan Herbenick itu senada dengan pendapat dari seksolog asal Los Angeles, Diana Wiley, Ph.D. "Wanita yang masturbasi (menggunakan vibrator) lebih memahami tubuhnya dan merekapun lebih bisa mencapai orgasme saat bercinta dengan pasangannya, ketimbang yang tidak pernah (memakai vibrator)," ungkap Wiley.