Apa reaksi Anda jika ada seporsi durian montong ada di depan Anda? Bagi penyuka durian pasti melahapnya habis. Tapi, jika durian itu sebelumnya keluar bersama kotoran gajah, apakah Anda masih sanggup memakannya?
Inilah yang terjadi di Malaysia. Masyarakat Jakun yang menghuni hutan-hutan di Malayasia memperlakukan durian seperti halnya kopi luwak sebelum dikonsumsi. Durian akan dimakan oleh gajah dan mengkonsumsinya setelah gajah itu buang kotoran. Terasa kuliner ekstrim kedengarannya.
Namun, bagi masyarakat di sana, bau kotoran gajah itu lebih “ramah”. Karena lebih banyak makan tumbuhan dan buah-buahan, baunya tidak menyengat. Bahkan, menurut mereka, baunya seperti teh.
Gajah yang makan durian, akan diikuti langkahnya selama empat jam. Waktu tersebut adalah waktu ideal bagi gajah untuk mengeluarkan kotoran setelah makan. Setelah gajah mengeluarkan kotoran, akan dicari buah duarian yang tidak bisa dicerna perut gajah. Dan, langsung bisa dimakan durian itu.
Meski begitu, harganya “ngagetin”. Karena, konsumen harus mengeluarkan uang RM 1.000, yang setara dengan Rp 2,8 juta. Nilai ini sudah cukup buat membeli berpuluh durian biasa. Hanya saja, konon durian gajah ini lebih legit. Bagi sebagian konsumennya, durian gajah mampu meningkatkan performa seksual mereka. Tertarik?