Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan
Informatika, Freddy Tulung, mengatakan bahwa 30 persen dari 40 juta
pengakses internet di Indonesia menggunakan internet untuk hal-hal
negatif.
“Persoalannya bukan masalah teknologinya, tetapi bisa tidak
masyarakat memanfaatkan teknologi itu dengan baik,” ujarnya di Jakarta.
Menurut Freddy, ada tiga hal negatif yang paling kerap dilakukan
pengguna internet, yakni pornografi, penistaan agama, dan media
pemerkosaan. “Kita sekarang peringkat ketiga pengakses internet porno,”
katanya.
Soal penistaan agama, pengakses internet bisa memanfaatkan teknologi
untuk membajak identitas orang lain untuk mengadu domba sehingga muncul
konflik. “Pengguna internet kan bisa identitasnya tidak ketahuan,”
ujarnya.
Sedangkan soal media pemerkosaan biasanya terjadi melalui situs-situs
kencan atau jejaring sosial. “Dengan Facebook kan pertama kenalan,
kencan, dan perkosaan terjadi. Itu banyak terjadi dan cukup signifikan,”
ujarnya.
“Ini semua kendala-kendala yang kita hadapi, walaupun 70 persen menggunakan untuk yang positif.”
Kemenkominfo mengundang masyarakat untuk mencari muatan-muatan
edukatif yang nantinya bisa disebarluaskan melalui situs-situs yang
kerap dibuka masyarakat.