Di
Indonesia, kita selalu disajikan info bahwa Freemason adalah organisasi
Yahudi atau Zionis, yang berusaha menguasai dunia, dan ingin
menghancurkan agama. Namun seringkali kita tidak lagi disuguhi info asal muasal informasi ini.
Umumnya informasi ini awalnya
keluaran mereka yang anti-semit yaitu Rusia dan Nazi Jerman. Informasi
tentang Freemason ingin menghancurkan agama umumnya keluar dari kelompok
agama-agama yang anti paham sekulerisme yang diajarkan oleh Freemason.
Bahkan sekulerisme sering dipahami sebagai kemurtadan dan tidak
mempunyai budipekerti atau humanisme. Karena itu sering pula diinfokan
bahwa Freemason adalah organisasi yang berbahaya.
Namun informasi seperti di Indonesia ini akan berbeda ceritanya jika kita menelusuri literature sejarah yang ditulis oleh ahli-ahli sejarah, sosiologi, antropologi,
ataupun dari Freemason, dan dari kelompok Zion itu sendiri. Dalam
berbagai literature itu dilaporkan bahwa informasi tentang Yahudi dan
Freemason yang bekerjasama ingin menguasai dunia adalah hanya spekulasi atau teori konspirasi yang penuh dengan fraudulence. Data yang digunakan adalah data plagiat dari cerita fiktif bahkan dari rumor-rumor yang anti terhadap kedua kelompok itu, kelompok Freemason dan kelompok Yahudi.
Mengapa Yahudi ?
Tetapi mengapa justru
Freemason yang merupakan organisasi sekuler berasal dari Inggris
dikait-kaitkan sebagai organisasi Yahudi dan Zion?
Awalnya adalah kisah kesulitan bangsa Yahudi di Rusia di abad ke 18. Kelompok Yahudi adalah kelompok yang
hidup dari berdagang, memegang sistem kekerabatan yang kuat, endogami
perkawinan, dan pemeluk agama Judaisme yang kuat. Budaya agamanya juga
mengajarkan memilih makanan yang kosyer, sehingga mereka juga tak akan
mungkin makan produk masyarakat setempat. Akibatnya kelompok Yahudi di
Rusia maupun daratan Eropa lainnya menjadi kelompok ekslusif dan sangat
sulit mengalami integrasi dengan masyarakat setempat.
Ekonomi Rusia
nyaris dikuasai oleh kelompok Yahudi. Mereka hidup dalam koloni-koloni
di pusat-pusat kota. Hal inilah yang kemudian menyebabkan pergesekan
antara masyarakat Rusia yang merupakan masyarakat yang juga sangat kuat
sebagai pemeluk agama Kristen Orthodoks. Bukan hanya
masyarakat yang mengalami kesulitan berintegrasi, namun saat mana Tsar
Rusia ingin menetapkan peraturan perdagangan, terjadilah hambatan
pelaksanaan peraturan itu.
Terjadilah konflik antara kelompok Yahudi
sebagai pendatang dengan pemerintah serta masyarakat Rusia. Karena itu
Tsar Rusia menganggap kelompok Yahudi adalah kelompok pendatang yang
hanya membuat masalah.
Sampai pada tahun 1905, seorang ahli hukum Sergei Nilus di bawah pemerintahan Tsar, melansir berseri-seri tentang The Protocol of the Elders of Zion yang diterbitkan di surat kabar Rusia. The Protocol of the Elders of Zion ini merupakan lampiran dari tulisan The Great in the Small: The Coming of the Anti-Christ and the Rule of Satan on Earth. Dalam
protokol itu dijelaskan bahwa Zionis Yahudi bekerja sama dengan
Freemason. Dengan demikian dalam sebuah buku merupakan satu tepukan bisa
mendapatkan dua hal sekaligus, yaitu memukul kelompok Yahudi dan juga
kelompok Freemason yang berpaham berkebebasan berpikir dan sekulerisme
yang mana Kristen Orthodoks sangat anti dengan paham Freemason ini.
Tulisan tentang Protokol ini
merupakan tulisan yang diinspirasi dari berbagai buku cerita fiktif
tentang Yahudi dan Freemason, yaitu buku dengan judul Biarritz yang terbit tahun 1868 yang ditulis oleh Hermann Goedsche seorang bangsa Jerman. Buku ini juga memplagiat buku dialog fiktif antara Machiavelli dan Montesquieu, Dialogues in Hell Between Machiavelli and Montesquieu(1864)
yang oleh penulisnya, Maurice Jolly dari Perancis, dimaksudkan untuk
melawan kekuasaan Napoleon III. Dalam buku ini tidak disebut-sebut
tentang Yahudi, namun oleh Goedsche apa yang ditujukan bagi Napoleon III
yang digundjingkan akan menguasai dunia, diganti dengan kelompok
Yahudi.
Buku lain yang menginspirasi buku Protokol itu juga
sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis dan filosof Itali,
Umberto Eco, dengan judul The Prague Cemetary (judul asli Il Cimitero di Praga ).
Sebagaimana novel-novel dengan latar belakang sejarah, kadang
menggunakan berbagai realita sebagai bagian dari cerita fiktifnya.
Misalnya The Prague Cemetary adalah kuburan tua Yahudi yang telah ada
sejak abad pertengahan dan hingga kini dilestarikan sebagai cagar
budaya. Sedangkan intrik-intrik dalam novel fiktif itu menggunakan
organisasi rahasia Freemason yang diceritakan berupaya ingin menguasai
dunia.
Mengapa Zion?
Zion
dan Yahudi meskipun sama-sama Yahudi namun adalah dua hal yang berbeda.
Tetapi seringkali info-info yang tersebar tidak lagi membedakan
keduanya. Kita hanya disajikan
Yahudi = Zion. Hal seperti ini juga sering menusuk perasaan para Yahudi.
Sebab banyak kalangan Yahudi sendiri tidak menyetujui zionisme.
Zionisme muncul mulai di abad pertengahan yang merupakan kelompok Yahudi
perantau yang bercita-cita untuk merebut kembali bukit Zion dari tangan
agama lain. Dalam Injil Perjanjian Lama dijelaskan bahwa di atas Bukit
Zion di Yerusalem, dahulu berdiri kerajaan Sulaiman yang merupakan raja bangsa Israel. Kerajaan
ini kemudian menjadi Tempel atau Bait Allah. Hingga kini terkenal
sebagai Temple of Solomon.
Namun Temple of Solomon ini dihancurkan oleh
agama-agama yang muncul selanjutnya dan kini di atasnya terdapat Mesjid
Al Aqsa. Kelompok Yahudi kini hanya menggunakan sebuah dinding suci (Wailing Wall)
yang terdapat di bagian bawah dari bukit Zion. Sekalipun ekspedisi
arkeologi belum dapat menemukan Temple of Solomon namun penganut
Judaisme melakukan ibadah sembahyang disana. Disanalah mereka melakukan
ibadah agamanya, yang kemudian dikenal sebagai dinding ratapan karena
mereka berdoa sambil meratap. Meratapi Bait Allah dari agama Judaisme
yang telah dihancurkan oleh pasukan Kristen dan kemudian direbut oleh
Islam. Kaum Islam dari Mesjid Aqsa mengklaim dinding suci Yahudi sebagai
bagian dari kompleks Mesjid. Dan terjadilah konflik yang akhirnya
membawa kaum Jahudi sebagai musuh besar Islam hingga kini.
Tentang antara
Zion dan Freemason, telah dibantah oleh pihak Freemason, bahwa tidak
ada hubungan antara Zion dan Freemason. Namun karena Freemason merupakan
organisasi tertutup, dimana penerimaan anggotanya berdasarkan
rekomendasi dari para anggota yang sudah ada, dan pula dahulunya
merupakan organisasi tertutup kelompok bangsawan dan intelektual saja,
maka organisasi ini menjadi sebuah organisasi misterius bagi masyarakat
umum.
Mereka juga merahasiakan apa saja yang dibicarakan dalam
kelompoknya. Kerahasiaan ini juga antara lain merupakan salah satu
karakteristik dari Freemason yang menurut mereka agar orang menjadi
penasaran. Kemisteriusan ini telah menarik banyak spekulasi dan teori
konspirasi, yang sering pula menjadi bunga-bunga dalam cerita fiktif
baik novel maupun film. Terutama novel atau film detektif, konspirasi
politik, agama, maupun cerita mistik. Freemanonry terkenal justru dari
novel dan film fiktif ini. Atau propaganda anti Freemason yang keluar
dari kelompok politik garis keras maupun kelompok agama, yang sebetulnya
anti kepada sekulerisme yang menjadi paham utama Freemason.
Banyak dari
kita justru tidak mengenal Freemason yang sebenarnya, bahkan banyak dari
kita yang bertanya-tanya adakah Freemason eksis? Ataukah ada di sekitar
kita karena ia merupakan kelompok rahasia dan ilegal? Lalu muncullah
berbagai spekulasi itu karena Freemason di Indonesia yang dibawa oleh
masyarakat Belanda sudah dibubarkan oleh Sukarno.
Tak
kurang pula kita di Indonesia disajikan sebuah buku spekulasi
konspirasi antara Raden Ajeng Kartini dengan Yahudi, Zion dan Freemason.
Menjadi lebih seru lagi Freemason sering diinfokan sebagai Dajjal yang
akan menjadikan dunia kiamat. Figur Kartini yang menjadi panutan wanita
Indonesia pun menjadi terbunuh oleh spekulasi konspirasi ini.
Bantahan pihak Freemason
Di
negara-negara sekuler, organisasi Freemason adalah organisasi yang
legal. Kita dapat menjumpai alamatnya, memasuki perpustakaannya, membeli
berbagai asesoris Freemason. Bahkan ada hari-hari tertentu ia membuka
pintu untuk umum dan berdiskusi dengan anggota Freemason tentang
berbagai hal yang ingin kita ketahui.
Karena
berbagai tuduhan kepada Freemason yang semakin hari dirasa semakin
menyudutkannya, kini mereka mulai membuat bantahan. Apalagi The Protocol of the Elders of Zion
kini di berbagai negara Arab menjadi bacaan anak-anak sekolah, seolah
buku ini merupakan buku dokumenter yang perlu dipelajari. Sehingga pula,
tidak heran jika kita banyak menemukan informasi di Indonesia bahwa Amerika adalah antek Yahudi dan Zionisme dan menjadi musuh Islam.
Berbagai
buku-buku bantahan dari Fremason bisa kita temukan di toko-toko buku
umum. Atau film-film bantahannya dapat kita donlod. Misalnya dalam situs ini kita
dapat mengikuti berbagai penjelasan tentang Freemason yang dikeluarkan
oleh Grand Lodge of England yang merupakan induk Lodge dari seluruh
dunia. Penjelasan Freemason di televisi Nederland dapat dilihat disini.
Atau dalam situs ini pihak Freemason mengeluarkan bantahan-bantahan terhadap berbagai hal yang dituduhkan padanya.
Buku-buku ilmiah sejarah Freemason dapat dilihat dalam situs ini
Bahkan Canonbury Masonic
Research Centre di Inggris Oktober 2010 telah menyelenggarakan
konferensi dengan thema Anti Masonic yang banyak menurunkan pembicara
pembicara tentang masalah anti Freemasonry . Dapat dilihat dalam publikasi di situs ini .
sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/11/mengapa-freemason-tertuduh-sebagai-yahudi-dan-zionis/