Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar merevisi kontrak pengelolaan minyak dan tambang-tambang asing di Indonesia. Minimal 60% dari keuntungan perusahaan minyak asing harus menjadi jatah Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia. Pada akhir 1996, sebuah artikel yang ditulis oleh Lisa Pease dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA, and Freeport“
Konspirasi Soeharto, CIA dan Freeport
Pada sekitar tahun 1961, Presiden Soekarno gencar merevisi kontrak pengelolaan minyak dan tambang-tambang asing di Indonesia. Minimal 60% dari keuntungan perusahaan minyak asing harus menjadi jatah Indonesia. Namun kebanyakan dari mereka, gerah dengan peraturan itu. Akibatnya, skenario jahat para elite dunia akhirnya mulai direncanakan terhadap negeri tercinta, Indonesia. Pada akhir 1996, sebuah artikel yang ditulis oleh Lisa Pease dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah “JFK, Indonesia, CIA, and Freeport“
Membongkar Fakta Kebusukan Kapitalis Rokok
Belajar Membuat Teori Konspirasi Asal-Asalan
Tentang Dakwah Kebencian Konspirasi Anti Islam
Terkadang saya heran dengan kebanyakan ustadz dan muballigh yang kerap mendengungkan teori konspirasi dunia terhadap ummat Islam. Mereka menganggap adanya persekongkolan antara "musuh2 ummat" baik gerakan Zionisme, AS, Barat, Komunisme, dll. Ceramah-ceramah demikian membuat sebagian ummat merasa cemas, takut dan tegang, sehingga terkadang berimbas pada keharmonisan antar agama. Sedari dini, anak2 kita dilatih untuk mengenali musuh di luar sana. Ketimbang memberi kesejukan, dan memupuk kasih sayang, banyak ahli agama yang justru menebar kebencian dan ketakutan pada perbedaan. Akibatnya, semakin hari, umat Islam semakin menjadi kelompok insular yang memiliki phobia terhadap yang lain.
Usaha Pemerintah Untuk 'Menutupi' Fakta Kemiskinan Di Negeri Ini
Selamat! Jakarta nomor Satu di dunia terkait pertumbuhan hunian mewah. Artinya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin menjadi makin
lebar... yang kaya makin kaya, yang miskin ya sudah tetap miskin. Pemerintah boleh-boleh saja klaim jumlah orang miskin telah berkurang tetapi kualitas kemiskinan justru semakin kronis. Masih ingat bocah Tasripin kan? yang sempat kesana pasti juga menyaksikan potret kemiskinan lainnya. Fakta lainnya adalah semakin rendahnya daya beli masyarakat miskin karena keterbatasan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kenaikan harga yang bergerak liar menambah parah keadaan masyarakat miskin.. beras, kedelai, gula, garam, bawang dan daging.
NKRI Terancam Oleh Doktrin Radikalisasi Kelompok Salafi-Wahabi
Terkadang sedih melihat perkembangan di Indonesia, khususnya semakin maraknya kelompok Islam yang kurang bisa menyikapi perbedaan. Setelah berada di Jawa selama 2 tahun, saya melihat di akar rumput kelompok-kelompok Islam berhaluan Wahhabi-Salafi semakin menguat. Mayoritas penganut aswaja banyak yang terbuai dengan demografi. Seakan-akan kita akan terus mayoritas dan diatas angin. Kaum intelektual Islam lebih suka terbuai di forum akademi, sehingga masjid-masjid dimasuki oleh kelompok salafi-wahhabi.
Skenario AS Menguasai Indonesia dan Dunia
Rokok, Hasil Konspirasi Picik dan Kejam
Perlu dicatat, Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel. Saat ini jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya pun mencapai 10%.
Subscribe to:
Posts (Atom)