Pages

Secercah Harapan dari Perempuan Hebat Untuk Anak Terbelakang



Perjalananku kali ini sampai pada sebuah kampung yang namanya Kepoh Tohudan ColomaduKarang Anyar Jawa Tengah. Di kampung pinggiran kota solo itu aku bertemau dengan seorang perempuan yang menyimpan cerita yang uniknya melampaui fiksi.



Namanya eko setiyoasih. usianya masih cukup muda, sekitar 35 tahun. Namun perempuan ini idenya sangat keren dan belum banyak orang yang melakukannya. Yakni mendirikan sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus secara gratis. Padahal ia bukanlah orang yang kaya raya.

Pada sebuah rumah bercat hijau yang sekaligus tempat dijadikan sekolahan itu perempuan single parent dengan tiga anak itu menceritakan kisahnya. Ibu yang selalu tersenyum di sela-sela ceritanya ini kesehariannya adalah guru (honorer) pada sebuah SD Luar Biasa di Papahan Karang Anyar Jawa Tengah.

Selesai mengajar di sekolah resmi itu ia langsung emlanjutkan mengajar sekitar 20 anak berkebutuhan khusus. Sekolah itu ia dirikan pada 16 juni 2010. Namanya sekolah luar biasa anugerah. Murid-muridnya mulai dari tingkat TK sampai SMU. Semua anak yang sekolah di rumahnya tidak membayar sama sekali alias gratis.

Mereka datang dari wilayah Colomadu, Solo, Wonogiri dan sekitarnya. Saat ini di sekolah Anugerah itu ia dibantu oleh tiga guru yang mengajar pada pagi hari. Untuk anak-anak yang masih parah atau baru saja masuk, ia sendiri yang menangani mereka secara personal.



Dari mana ia membiayai sekolahan itu, perempuan itu hanya mengandalkan donatur, dari orang-orang yang dikenalnya saja. Sehingga setiap bulan dana untuk operasionalnya tidak tetap. Untuk honor guru yang membantunya ia memberinya dalam jumlah nominal yang tidak tetap, tergantung para donatur.

Namun perempuan itu selalu optimis, ia akan terus bisa mengembangkan sekolah gratis yang didirikannya itu. Kalau kita jujur dan tulus, insyaAllah selalu ada jalan. Dan benar, buktinya sampai sekarang sekolah itu masih berjalan.

Para orang tua yang datang ke sekolah luar biasa anugerah kebanyakan adalah orang-orang yang putus asa. Ketika mereka telah melakukan terapi dengan biaya mahal namun tidak ada hasilnya. Atau karena anaknya telah ditolak menjadi murid di sekolah lain. Perempuan itu menceritakan, salah satu muridnya ada yang pernah ditolak sembilan kali oleh sekolah formal.

Namun kebanyakan berasal dari keluarga tidak mampu. Bahkan salah satu muridnya adalah seorang anak yang telah dibiarkan orang tuanya berkeliaran di jalan. Perempuan ini menemukan dia ketika sedang mengais-ngais makan di tempat sampah. Anak itu kemudian di ajak pulang dan tinggal bersamanya.

Sampai sekarang banyak orang tua yang berterimakasih kepada Mba Eko karena anaknya telah mengalami kemajuan. Padahal sebelumnya anaknya tidak mengalami perkembangan. Ketika ditanya memakai metode apa ketika mengajar, perempuan itu tegas menjawab, "saya tidak menerapkan metode-metode yang pernah saya pelajari, saya hanya memakai metode keikhlasan hati".



Mengenai keikhlasan hati ini ia punya cerita menarik.

Sebagai guru anak yang berkebutuhan khusus, ia pernah diludahi, ditonjok bahkan suatu kali pernah kedua tangannya di cakar sampai berdarah. Namun ia tidak marah, menurutnya peristiwa ini pasti akan membawa hikmah. Ketika ia pergi ke dokter dan menceritakan peristiwanya, dokter itu menggratiskan seluruh biaya pengobatannya. Selain itu kini dokter itu menjadi donatur tetap sekolah Anugerah.

Selama perbincangan, saya seperti sedang mendengarkan nasehat ustadz, namun lebih inspiratif tentunya. Menurut dia, kalau kita ikhlas membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus ini, pasti kita akan memperoleh balasan dari Tuhan.

Setiap orang kan mempunyai jatah rezeki masing-masing, nah jatah anak-anak yang tidak bisa menggali rezekinya sendiri ini akan diberikan kepada orang-orang yang telah membantunya.

Rencananya ia akan membuat asrama untuk murid-muridnya, khususnya untuk anak perempuan. Sehingga anak-anak berkebutuhan khusus itu tidak menjadi objek pelecehan seksual oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Namun semua itu ia serahkan pada tuhan. karena saat ini saja, biaya untuk operasional sekolah itu masih minim.

Keperluan bulanan yang harus dikeluarkan untuk sekolah Anugerah adalah untuk membayar honor tiga guru, biaya untuk membeli alat tulis dan kegiatan kreativitas, foto kopi dan lainnya.

SUMBER