Pages

Kamu Tak Mau Alami Disfungsi Ereksi? Hindari Hal Ini!



Masalah seksual seperti disfungsi ereksi atau ketidakmampuan mencapai orgasme, sering dikaitkan sebagai akibat dari depresi. Menurut para ahli, depresi merupakan salah satu penyebab utama hilangnya gairah seksual atau menurunnya performa seks. Bagaimana dua hal ini bisa saling terkait?

Ibaratkan otak sebagai organ seks yang sangat sensitif. Timbulnya gairah seksual dimulai dalam otak, lalu senyawa kimiawi otak yang disebut neurotransmitter menghantarkannya turun. Neurotransmitter meningkatkan 'komunikasi' antara sel-sel otak dan memicu peredaran darah ke organ seks. Namun saat keadaan otak tidak normal karena depresi atau mood yang jelek, proses kimiawi dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Dikutip dari WebMD, banyak pria dan wanita penderita depresi mengaku gairah seksualnya rendah, bahkan hilang. Hal itulah yang menyebabkan keintiman hubungan antara suami-istri terganggu.

Tak hanya depresi itu sendiri, tapi pengobatannya juga cukup berperan mengurangi gairah seksual. Obat-obat depresi (antidepresan) digunakan untuk meningkatkan mood positif seseorang. Namun beberapa jenis antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), punya efek samping menghilangkan hasrat, termasuk hasrat seksual.

Cara kerja anti-depresan adalah mengubah keseimbangan senyawa kimiawi pada otak, namun ada beberapa kimiawi yang terlibat dalam respon seksual --yang juga diubah oleh antidepresan-- sehingga bisa menyebabkan disfungsi seksual. Efek dari antidepresan terhadap aktivitas seks ini bisa meningkat, seiring ditambahnya dosis pengobatan.

Bagaimana mengatasi gangguan seks karena pengobatan depresi?
Ada beberapa cara untuk mengurangi efek samping dari pengobatan depresi terhadap gairah seksual. Salah satunya dengan mengomunikasikan pada dokter jika Anda mengalami disfungsi seksual selama pengobatan. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat yang mungkin bisa meningkatkan fungsi seksual, yang bisa diminuman bersamaan dengan antidepresan.

Tak perlu sungkan membicarakan masalah seksual Anda pada dokter, karena jika dokter tidak tahu adanya masalah, maka dia tidak akan bisa berbuat apapun untuk mengatasinya. Kalau perlu ajaklah pasangan dan bicarakan secara terbuka, lalu tanyakan solusi yang bisa membantu masalah Anda.