Pages
▼
Planet Nibiru, Antara Konspirasi NASA dan Kiamat 2012
Tahun 2012. Tahun yang penuh kontroversi. Selain berakhirnya kalender perhitungan panjang bangsa Maya di tahun itu, juga ada satu peristiwa lagi yang disebut-sebut akan mengakhiri kehidupan di muka bumi ini. Peristiwa itu adalah akan melintasnya planet Nibiru di lintasan tata surya kita. Pada satu titik, planet ini dalam jarak yang sangat dekat akan melewati bumi. Akibatnya bisa diduga. Akan terjadi perubahan alam yang sangat ekstrem di bumi yang membuat bumi gonjang ganjing. Terjadilah malapetaka dahsyat yang bisa mematikan semua penghuni bumi. Kiamat.
Bagaimanakah bentuk planet Nibiru ini? Tidak ada yang tahu. Berapa besarnya? Tidak ada yang tahu. Apakah ada kehidupan di planet ini? Tidak ada yang tahu. Apakah planet ini mempunyai bulan (-bulan)? Tidak ada yang tahu. Jadi apa yang manusia ketahui dari planet ini? Tidak ada sama sekali. Lalu pertanyaan terakhir, apakah planet ini ada? Nah kalau ini ada jawabannya adalah: planet ini tidak ada. Secara resmi, NASA menyatakan tidak ada planet Nibiru atau planet X atau apapun namanya planet misterius yang ada di sistem tata surya kita ataupun di tata surya tetangga. Semua planet apalagi yang bentuknya besar (bisa mempengaruhi bumi hanya dengan berpapasan saja) sudah terdokumentasi dengan baik. Dan semua planet ini akan melintasi orbit mereka masing-masing seperti biasa baik di tahun 2012 maupun di tahun-tahun berikutnya. Case closed, good day….
Bingung? Jangan. Skenario planet Nibiru penyebab kiamat 2012 ini benar-benar ada. Mirip scenario film science fiction. Scenario mepetnya dua planet ini berasal dari Nancy Lieder, wanita asal Wisconsin, US of A. Nancy mengaku sewaktu masih kecil diculik oleh alien lalu dilepas setelah di kepalanya ditanam alat komunikasi dengan mahluk asing itu. Pada tahun 1995 Nancy meramalkan pada tanggal 27 May 2003 bumi akan dilewati oleh planet yang tidak dikenal atau planet X. Planet ini besarnya sekitar 4x lebih besar dari bumi. Akibat dari berpapasannya kedua planet ini, bumi akan berhenti berputar selama 5,9 hari. Terjadi malapetaka besar yang akhirnya menghancurkan bumi.
Tetapi seperti kita ketahui, tidak ada planet yang mengunjungi planet bumi di hari itu. Ramalan Nancy tamat. Tapi scenario tabrakan sebuah planet misterius dengan bumi tidak. Momen untuk itu pun masih ada yaitu berakhirnya penanggalan bangsa Maya di tahun 2012. Kalau dihubungkan, mungkin scenario kiamat ini judulnya jadi bombastis (seperti judul postingan ini) : Berakhirnya Penanggalan Bangsa Maya di Bulan Desember 2012 Karena Bangsa Maya Mengetahui Akan Datangnya Planet X. Cuma karena Planet X skenarionya Nancy sudah tidak laku dijual, dicarilah planet misterius lain yang sudah ada di pasaran dan masih menjadi kontroversi. Terpilihlah Planet Nibiru.
Adalah Zecharia Sitchin, warga negara Amerika kelahiran Azerbaijan yang mengeluarkan teori planet ini. Sitchin, meninggal dunia tahun lalu dalam usia 80 tahun, mempunyai latar belakang ekonomi. Lulusan London of School Economics, University of London ini pernah bekerja sebagai wartawan ekonomi sebelum banting setir menjadi anthropologist. Rajin menulis buku yang terjual jutaan kopi dan diterjemahkan ke dalam 25 bahasa. Sukses? Secara materi dan ketenaran iya. Tapi secara keilmiahan tidak. Karya-karyanya dianggap sampah karena dia salah menerjemahkan atau mengartikan manuskrip/catatan-catatan peninggaln kuno yang ditelitinya. Maklumlah, dia tidak pernah sekolah antropolgy jadi tidak tahu cara membaca atau mengartikan teks-teks kuno. Dia juga tidak mengerti soal astronomi yang sangat lekat dengan masyarakat kuno yang dia teliti. Apalagi kalau berbicara soal cerita rakyat, legenda atau mitos sebuah peradaban kuno, Sitchin kurang sekali.
Kenapa Sitchin bisa sukses secara materi dan sangat tenar padahal karya-karyanya adalah karya-karya sampah, tidak bermutu dan cenderung menyesatkan? Jawabannya sederhana, manusia suka misteri dan suka dengan jawaban-jawaban yang menjawab misteri itu. Semakin nyeleneh jawaban, semakin membuat orang tertarik. Kalau ditanya, darimana manusia dulu berasal? Ada yang bilang, diciptakan oleh Tuhan, dulunya cuma dua orang, Adam dan Hawa lalu beranak pinak. Jawaban yang datar, standard. Walaupun bagi yang percaya itulah jawaban yang benar.
Tapi kalau jawabannya, manusia adalah hasil rekayasa genetic dari makhluk luar angkasa. Pasti orang akan kaget. Akh yang benar? Mana buktinya? Lalu dijawab lagi, ini buktinya, bisa dilihat di peninggalan kuno kepercayaan Sumeria. Entah benar entah tidak membaca dan mengartikan catatan-catatan itu tetapi si pembuat teori sudah membuat orang penasaran. Bukunya akan laris manis di pasaran. Urusan digebuki rame-rame oleh akhli yang benar-benar akhli itu sih urusan belakangan.
Itulah yang dilakukan oleh Sitchin. Menurut Sitchin, bangsa Sumeria sudah mengenal planet-planet yang ada di system tata surya kita. Ada 12 planet yang mereka kenal, 8 planet yang kita kenal sekarang, ditambah Pluto, matahari dan bulan dan Planet Nibiru. Sesuai dengan nama bukunya yang diterbitkan di tahun 1976, The Twelfth Planet, Nibiru adalah planet ke-12. Planet ini letaknya di balik planet Neptunus, berorbit di system tata surya kita setiap 3600 tahun sekali. Oleh bangsa Babilonia, yang muncul jauh setelah Sumeria, nama Nibiru diganti menjadi Marduk, dewa tertinggi bangsa itu.
Nibiru ternyata bukan planet sembarang planet. Menurut Sitchin, planet ini dihuni oleh makhluk ekstra teresterial (ET) yang penampilannya seperti manusia disebut dengan Annunaki. Planet ini pernah bertabrakan dengan planet Tiamat yang menghasilkan planet bumi, asteroid dan komet. Akhirnya, planet ini masuk ke system tata surya kita dan 450.000 tahun yang lalu mendaratlah pasukan annunaki di bumi. Mereka bekerja keras, mirip seperti budak, menggali tambang-tambang di bumi khususnya tambang emas di Afrika. Akhirnya annnunaki berontak, mereka tidak mau jadi budak lagi. Untuk mengatasi masalah perburuhan ini, boss mereka, Enki, membuat suatu rekayasa genetic. Gen annunaki, makhluk ET serupa manusia ini dikawinkan dengan gen homo erectus, jadilah homo sapiens alias manusia. Jadi ras manusia dibuat oleh makhluk ET semata-mata untuk menjadi budak mereka. Belakangan, kaum ET mengajar dan mendidik manusia yang primitif ini menjadi beradab dalam system kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja ini juga berfungsi sebagai penghubung antara kaum ciptaan dan kaum pencipta.
Itu versi Sitchin. Pendapatnya ini dibantah oleh ahli-ahli antropologi. Terlalu panjang kalau semuanya disebutkan di sini. Saya hanya ingin membahas soal Planet Nibiru ini saja. Sitchin dalam bukunya mengakui kalau nama Nibiru (bahasa Sumeria) oleh bangsa Babilonia diganti menjadi nama Marduk, dewa tertinggi bangsa Babilonia yang muncul jauh setelah bangsa Sumeria. Padahal Nibiru adalah nama Babilonia tetapi bukan sebagai nama suatu planet. Nibiru hanyalah sebuah tokoh dalam cerita (berbentuk puisi) penciptaan manusia. Cerita ini disebut dengan Enuma Ellis. Di situ diceritakan kalau manusia diciptakan untuk melayani dewa-dewa dimana dewa tertinggi adalah Marduk. Di sini Sitchin berbohong. Tidak ada nama Nibiru dalam kebudayaan Sumeria apalagi Planet Nibiru. Jadi yang ada adalah planet Marduk, planet yang dikenal oleh bangsa Babilonia melalui usaha sendiri bukan pengetahuan yang diwariskan oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria sendiri belum mengenal planet Uranus, Neptunus apalagi Pluto. Total jenderal planet yang mereka tahu jelas tidak sampai 12 planet.
Mengapa Sitchin berbohong? Karena dia ingin membuat sensasi. Mengklaim kalau menurut catatan kuno bangsa Sumeria ada planet misterius di balik planet Neptunus (planet terjauh di system tata surya kita). Namanya Nibiru. Tempat para ET. Tabrakan dengan planet lain membentuk bumi. ET ini membuat manusia melalui rekayasa genetic, ET plus homo erectus menjadi homo sapiens alias manusia. Tetapi karena ketidaktahuannya soal kebudayaan kuno, dia tidak bisa membedakan nama-nama di kebudayaan Sumeria dan kebudayaan Babilonia. Dia memakai nama Babilonia untuk mitos Sumeria padahal Babilonia muncul jauh setelah Sumeria. Fatal. Bohong yang tidak canggih.
Kesalahan lain, kalau dia merujuk Nibiru sama dengan Marduk berarti Nibiru adalah planet yang semua kita sudah tahu yaitu Planet Jupiter. Karena planet Marduk yang dikenal orang Babilonia itu merujuk kepada planet Jupiter. Nibiru = Marduk = Jupiter. Jadi tidak ada misteri lagi soal planet Nibiru ini sebenarnya. Terakhir, Bangsa Sumeria saat itu belum tahu kalau planet mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Baru 2000 tahun kemudian pengetahuan ini mulai dikembangkan oleh bangsa Yunani kuno.
Dari Nibiru, ET, homo sapiens dan sebagainya dan sebagainya dan sekarang kita kembali ke ramalan tabrakan planet misterius dengan bumi di tahun depan. Pendukung teori ini memakai planet Nibiru (bagi mereka planet ini eksis) sebagai planet misterius alias planet X. Banggakah Sitchin planet imajinasinya dipakai seperti itu? Jawabannya: tidak sama sekali. Dia membantah kalau dirinya ada hubungan dengan teori tabrakan dua planet itu. Menurutnya, planet Nibiru terakhir kali berpapasan dengan bumi tahun 556 SM. Karena planet ini orbitnya 3600 tahun maka diperkirakan baru pada tahun 2900 nanti planet ini akan berpapasan dengan bumi.
Jadi intinya, siapapun yang percaya dengan teori planet Nibiru versus planet Bumi tahun depan berarti goloknya lebih gede daripada goloknya jaka sembung. Pertama, tidak ada yang namanya planet Nibiru, yang ada adalah planet Marduk a.k.a planet Jupiter. Kedua, kontradiktif dengan kepercayaannya sendiri. Kalau percaya dengan adanya planet Nibiru berarti harus percaya kalau tabrakannya bukan tahun depan, masih lama sekali. Jadi either way, tidak akan ada tabrakan atau papasan dua planet itu.
Terakhir, supaya judul cerita di atas nyambung dengan isi postingan ini maka saya akan membahas soal konspirasi NASA. Pernyataan NASA kalau tidak akan terjadi planet Nibiru atau planet apapun nyenggol bumi tahun depan tidak dipercaya oleh banyak orang. Apalagi penjelasan kalau Nibiru itu salah kaprah hanya karangan Sitchin saja. NASA dianggap menyembunyikan sesuatu karena takut membuat panik masyarakat kalau harus mengatakan kebenaran. Karena itu timbullah tudingan ada NASA berkonspirasi. Sebenarnya apapun penjelasan resmi institusi negara selalu dianggap konspirasi. Jadi tidak aneh sebenarnya.
Itu saja soal judul. Bombastis sedikit tidak apa-apa khan. Siapa tahu jadi ngetop dan kaya seperti Sitchin.